Liputan6.com, Jakarta - Empty sella syndrome adalah kelainan langka yang berhubungan dengan bagian tengkorak yang disebut sella tursika. Sella tursika adalah lekukan di tulang sphenoid di dasar tengkorak Anda yang memegang kelenjar pituitari.
Jika Anda memiliki empty sella syndrome, sella tursika Anda sebenarnya tidak kosong. Faktanya, itu berarti sella tursika Anda terisi sebagian atau seluruhnya dengan cairan serebrospinal (CSF).
Melansir dari Healthline, Rabu (27/7/2022), individu dengan empty sella syndrome juga memiliki kelenjar pituitari yang lebih kecil. Dalam beberapa kasus, kelenjar pituitari bahkan tidak muncul pada tes pencitraan.
Advertisement
Ketika empty sella syndrome disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, itu disebut empty sella syndrome sekunder. Ketika tidak ada penyebab yang diketahui, itu disebut sindrom empty sella syndrome.
Empty sella syndrome biasanya tidak memiliki gejala apapun. Namun, jika Anda memiliki empty sella syndrome sekunder, Anda memiliki gejala yang berhubungan dengan kondisi yang menyebabkannya.
Banyak individu dengan empty sella syndrome juga mengalami sakit kepala kronis. Dokter tidak yakin apakah ini terkait dengan empty sella syndrome atau tekanan darah tinggi, yang juga dialami banyak individu dengan empty sella syndrome.
Dalam kasus yang jarang terjadi, empty sella syndrome dikaitkan dengan peningkatakan tekanan di tenggorak, yang bisa menyebabkan:
- Cairan tulang belakang bocor dari hidung
- Pembengkakan saraf optik di dalam mata
- Masalah penglihatan
Baca Juga
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Penyebabnya
Penyebab pasti dari empty sella syndrome tidak jelas. Ini bisa terkait dengan cacat lahir di diafragma sellae, membran yang menutupi sella tursika.
Beberapa individu dilahirkan dengan robekan kecil di diafragma sellae, yang bisa menyebabkan CSF bocor ke sella tursika. Dokter tidak yakin apakah ini penyebab langsung dari empty sella syndrome atau hanya faktor risiko.
Menurut Organisasi Nasional untuk Gangguan Langka, empty sella syndrome mempengaruhi sekitar empat kali lebih banyak wanita daripada pria.
Kebanyakan wanita dengan empty sella syndrome cenderung setengah baya, obesitas dan memiliki tekanan darah tinggi. Namun, sebagian besar kasus empty sella syndrome tidak terdiagnosis karena kurangnya gejala, sehingga sulit untuk mengatakan apakah jenis kelamin, obesitas, usia, atau tekanan darah adalah faktor risiko yang sebenarnya.
Sejumlah hal bisa menyebabkan sindrom empty sella syndrome, termasuk:
- Trauma kepala
- Infeksi
- Tumor hipofisis
- Terapi radiasi atau pembedahan di area kelenjar
- Pituitary
- Kondisi yang berhubungan dengan otak atau kelenjar pituitary, seperti sindrom Sheenhan, hipertensi intracranial, neurosarcoidosis, atau hipofistis
Â
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Â
Advertisement
Pengobatannya?
Empty sella syndrome biasanya tidak memerlukan pengobatan kecuali jika menimbulkan gejala. Tergantung pada gejalamu, Anda perlu:
- Operasi untuk mencegah CSF bocor keluar dari hidungmu
- Obat-obatan, seperti ibuprofen (Advil, Motrin), untuk menghilangkan sakit kepala
Jika Anda memiliki empty sella syndrome sekunder karena kondisi yang mendasarinya, dokter Anda akan fokus pada perawatan kondisi itu atau mengelola gejalanya.