Liputan6.com, Jakarta - Penyakit kardiovaskular menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia. Melansir dari Times of India, Sabtu (27/8/2022), menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), itu menyumbang sekitar 17,9 juta jiwa setiap tahun, di mana empat dari lima kematian terjadi karena serangan jantung dan stroke.
Disebut sebagai ‘silent killer’, serangan jantung bisa menyerang siapa saja, terutama mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Namun, kini telah terjadi peningkatan jumlah kasus serangan jantung di kalangan orang muda.
Serangan jantung menandakan kurangnya darah yang kaya nutrisi dan oksigen di jantung. Ini terjadi ketika arteri yang mengirim darah dan oksigen ke jantung tersumbat.
Advertisement
Banyak faktor yang bisa menyebabkan serangan jantung termasuk penumpukan lemak, deposit yang mengandung kolesterol di arteri jantung.
Ketika timbunan lemak atau plak ini pecah, ia membentuk gumpalan darah, yang menyumbat arteri, menghalangi aliran darah ke berbagai bagian tubuh, menyebabkan serangan jantung.
Sementara serangan jantung tidak membedakan jenis kelamin, menurut American Heart Association, serangan jantung pada wanita bisa menunjukkan berbagai gejala yang berbeda dibandingkan pada pria.
Sementara nyeri dada dan tekanan adalah salah satu tanda pertama yang bisa terjadi pada pria dan wanita, yang terakhir lebih mungkin untuk melaporkan gejala lain termasuk mual, berkeringat, muntah, nyeri di leher, rahang, tenggorokan, perut atau punggung atau bisa juga jatuh pingsan.
Pria lebih mungkin mengalami sesak napas, nyeri rahang dan bahu, mual antara lain.
Alasan lain mengapa pria dan wanita mengalami gejala yang berbeda adalah karena sementara pria lebih mungkin mengalami penumpukan plak di arteri besar mereka yang memasok darah ke jantung. Sementara wanita cenderung lebih rentan terhadap penumpukan di arteri jantung yang lebih kecil. Oleh karena itu, ini mengubah jalannya gejala pada pria vs wanita.
Baca Juga
Tanda peringatan pada wanita yang muncul di bulan sebelum serangan
Menurut sebuah survei yang diterbitkan dalam jurnal Circulation, yang melihat data lebih dari 500 wanita yang selamat dari serangan jantung, sekitar 95 persen mengatakan mereka melihat perubahan tubuh yang tidak biasa pada bulan-bulan sebelum kejadian.
Gejala yang paling umum dilaporkan termasuk kelelahan dan gangguan tidur.
Menariknya, ditemukan juga bahwa sementara mayoritas pria cenderung mengalami nyeri dada selama suatu acara, sementara wanita lebih cenderung mengalami sesak napas.
Advertisement
Tanda serangan jantung yang tidak boleh diabaikan
American Heart Association (AHA) merekomendasikan untuk memperhatikan tubuhmu dan meminta bantuan medis darurat jika Anda mengalami gejala berikut ini:
- Ketidaknyamanan dada
- Nyeri dan ketidaknyamanan tubuh bagian atas. Ini bisa mencakup area seperti satu atau kedua lengan, punggung, leher, rahang atau perut.
- Sesak napas
- Berkeringat dingin, mual atau pusing