Liputan6.com, Jakarta - Jari terjepit pintu saat sedang terburu-buru mungkin seringkali Anda alami. Kondisi ini dapat menyebabkan jari tangan terasa berdenyut nyeri. Hal ini biasa terjadi pada anak-anak saat bermain atau orang dewasa yang kurang hati-hati. Kondisi itu tentu membuat tangan terasa berdenyut perih dan sakit.
Baca Juga
Advertisement
Pada kasus yang parah, jari yang terjepit pintu juga dapat menyebabkan luka terbuka akibat kuku yang rusak. Pertolongan pertama jari tangan terjepit pintu adalah dengan meredakan peradangannya.
Bagaimana gejala yang muncul saat jari tangan terjepit pintu?
Jari terjepit pintu adalah salah satu jenis cedera yang paling umum terjadi. Umumnya, jari tangan terjepit pintu dialami oleh anak-anak saat bermain, bahkan mungkin orang dewasa yang kurang hati-hati atau dalam kondisi sedang terburu-buru.
Beberapa gejala yang muncul sesaat setelah jari terjepit pintu, di antaranya rasa nyeri ringan hingga parah, merah dan bengkak, memar atau perdarahan di bawah kuku, jari berwarna keunguan atau kehitaman, serta jari terasa kaku dan terkadang mati rasa.
Selain itu, kuku jari mungkin saja dapat terlepas dalam 1-2 minggu setelah cedera berlangsung. Cara paling baik sebagai pertolongan pertama jari terjepit pintu adalah dengan meredakan peradangan yang terjadi.Â
Pasalnya, peradangan menjadi penyebab utama munculnya nyeri, merah, dan bengkak. Berikut adalah pertolongan pertama jari terjepit pintu yang bisa kalian dilakukan.
Pertolongan Jari Terjepit
1. Kompres es batu
Pertolongan pertama jari terjepit pintu yang harus segera dilakukan adalah mengompres jari tangan dengan es batu. Kompres dingin es batu bertujuan untuk mengurangi peradangan, pembengkakan, dan rasa sakit yang timbul.
Caranya, cukup tempelkan beberapa buah es batu yang dibungkus dengan handuk atau kain bersih ke area jari tangan yang terjepit pintu.Â
Sensasi dingin yang berasal dari es batu dapat membantu melegakan jari tangan dari rasa sakit. Tempelkan kompres es batu selama 15 menit. Anda dapat melakukannya beberapa kali sehari sesuai kebutuhan.
Namun ingat, jangan menempelkan es batu langsung ke kulit karena dapat memperparah kondisi peradangan yang terjadi atau meningkatkan risiko frostbite (radang dingin), yakni suatu kondisi ketika kulit terpapar suhu dingin sangat ekstrem dalam waktu yang cukup lama.
2. Tetaplah tenang.Â
Dorongan yang pertama Anda rasakan mungkin panik, tetapi cobalah untuk mengendalikan diri agar tidak terlalu heboh. Kehebohan dapat menyebabkan meningkatnya aliran darah, yang nantinya dapat menyebabkan pembengkakan yang membahayakan.Â
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa kecemasan dapat membuat rasa sakit semakin hebat, walaupun penelitian ini dilakukan dengan rasa sakit kronis dan bukan cedera akut. Bagaimanapun juga, bersikap tenang akan membantu Anda tetap fokus dan dapat mengatasi rasa sakit dalam jangka pendek.
Â
Advertisement
Pertolongan Jari Terjepit
3. Menempatkan jari lebih tinggi dari dada
Agar jari tangan terjepit pintu cepat sembuh, Anda perlu menempatkan jari lebih tinggi dari dada. Tujuannya adalah untuk memperlambat aliran darah ke jari sehingga peradangan tidak memburuk.
Cara ini tidak hanya dilakukan setelah Anda cedera. Anda perlu melakukannya sesering mungkin agar jari cepat pulih dari cedera.
4. Minum obat pereda nyeri
Jika gejala cukup mengganggu, Anda bisa meredakannya dengan mengoleskan gel lidah buaya untuk luka pada bagian tangan yang terjepit. Oleskan gel lidah buaya sambil memijat halus bagian yang terjepit guna melancarkan aliran darah.
Anda juga bisa mengonsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol dan ibuprofen. Kedua obat ini dapat meringankan rasa nyeri sekaligus pembengkakan.
Perhatikan kondisi jari tangan Anda dari waktu ke waktu, apabila rasa nyeri semakin parah hingga membuatnya sulit digerakkan segera cari bantuan medis.
Sekalipun rasa nyeri dan bengkak mulai berkurang, pastikan Anda tidak langsung menggunakan tangan yang terluka untuk melakukan aktivitas berat.
Â
Pertolongan Jari Terjepit
5. Berfokuslah pada napas Anda.
Menarik napas panjang dan terkontrol akan membantu Anda menenangkan diri dan menurunkan detak jantung. Berfokuslah pada sensasi udara di setiap tahap dalam proses pernapasan — bagaimana rasanya udara masuk melalui hidung, bagaimana rasanya sewaktu udara ditahan di dada, bagaimana rasanya saat udara mengalir kembali dan keluar melalui hidung atau melewati lidah. Pikirkan saja sensasi tersebut, jangan memikirkan hal lain.
Tariklah napas secara perlahan dan dalam sehingga perut, bukannya dada, terangkat lebih dahulu.Ketika Anda tidak mampu lagi menghirup udara lebih banyak, tahan napas selama beberapa detik. Keluarkan napas secara perlahan dan sistematis, sembari mengendalikan pelepasan udara alih-alih membiarkannya menyembur keluar dengan sendirinya.
Setelah proses mengembuskan napas selesai, berhentilah selama beberapa detik sebelum mengulangi siklus tersebut dengan tarikan napas berikutnya.Ulangi proses ini sampai Anda merasa nyaman mengalihkan fokus dari pernapasan.Â
6. Istirahat sejenak dari aktivitas
Perawatan selanjutnya untuk meredakan nyeri yang muncul akibat jari tangan terjepit pintu adalah istirahat sejenak, terutama jika cedera yang dialami cukup parah.
Jangan memaksakan diri Anda untuk melanjutkan pekerjaan, contohnya mengangkat benda berat dengan jari, karena bisa meningkatkan rasa nyeri. Anda harus berhati-hati ketika menggerakkan jari agar tidak memicu rasa sakit jadi lebih parah.
Advertisement