Liputan6.com, Jakarta - Menstruasi atau periode haid adalah waktu ketika tubuh Anda melepaskan jaringan yang tidak lagi dibutuhkan. Jangan yang dimaksud ini berasal dari rahim, dimana tempat bayi dapat berkembang di dalam tubuh wanita.
Baca Juga
Advertisement
Rahim akan berproses dan menebal setiap bulan. Jika berhasil dibuahi, maka lapisan rahim akan semakin tebal untuk mempersiapkan sel telur. Sebaliknya, jika tidak dibuahi, lapisan itu dilepaskan dari tubuh dalam bentuk darah, melalui vagina yang disebut haid atau menstruasi.Â
Siklus menstruasi merupakan proses normal yang terjadi pada setiap wanita, mulai dari pubertas hingga menopause. Siklus ini biasanya terjadi sekitar 28 hari, tetapi dapat bervariasi pada beberapa wanita karena berbagai faktor penyebab.
Meskipun menstruasi adalah sebuah proses biologis yang normal dan penting, namun masih banyak kesalahpahaman, kebingungan, dan mitos seputar haid. Melansir dari Practo, Sabtu (3/9/2022), berikut adalah 8 mitos dan fakta menstruasi yang perlu Anda ketahui.
1. Mitos: Makan makanan asam akan memperburuk menstruasi Anda
Faktanya, makanan yang Anda makan tidak menentukan aliran menstruasi Anda. Sama sekali tidak ada hubungan antara menstruasi dan makanan asam, seperti lemon, nanas, atau acar.Â
Namun, penting bagi seorang wanita untuk menjaga pola makan yang sehat agar periode mentruasi tetap teratur. Disarankan agar lebih banyak mengonsumsi kacang-kacangan, yogurt dan serat lain yang baik bagi metabolisme tubuh.
Â
2. Mitos: Anda tidak bisa berenang saat menstruasi
2. Mitos: Anda tidak bisa berenang saat menstruasi
Faktanya, berenang saat haid tidak masalah. Jika Anda ingin berenang selama periode haid, selalu disarankan untuk menggunakan tampon atau cangkir menstruasi.Â
Tampon adalah salah satu produk untuk menampung darah menstruasi, dengan fungsi yang sama seperti pembalut. Yang membedakan itu cara pakainya. Jika pembalut umum untuk penggunaan luar, sedangkan tampon dimasukkan ke dalam vagina. Tampon akan menyerap darah dan sekresi lainnya selama menstruasi.
3. Mitos: Tidak boleh berhubungan badan saat menstruasi
Faktanya, berhubungan seks saat haid itu aman, namun selama Anda dan pasangan sama-sama setuju untuk melakukannya. Seks selama periode haid dapat membantu meningkatkan suasana hati dan mampu menghasilkan pelepasan hormon bahagia, seperti dopamin dan oksitosin.
4. Mitos: Menstruasi datang setiap 28 hari sekali
Faktanya, siklus menstruasi pada setiap wanita sangat bervariasi. Menurut ahli, siklus normal wanita berkisar antara 21 hingga 35 hari. Jika waktu siklus setiap bulannya berbeda, bisa lebih awal atau terlambat, maka itu dikenal sebagai periode haid tidak teratur.
Haid tidak teratur terjadi karena berbagai faktor seperti usia atau kondisi kesehatan lainnya. pemicu gaya hidup seperti peningkatan olahraga, merokok, penyalahgunaan alkohol, kafein, perjalanan jauh, stres, dan mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Advertisement
5. Mitos: Olahraga bisa memperburuk gejala haid
5. Mitos: Olahraga bisa memperburuk gejala haid
Faktanya, berolahraga saat haid dapat membantu mengurangi rasa sakit akibat kram menstruasi. Olahraga baik untuk memperbaiki siklus haid agar tetap teratur, dan mengurangi gejala PMS, seperti perut kembung.Â
Selain itu, olahraga juga baik untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. Dengan berolahraga, tubuh akan mengeluarkan hormon bahagia atau endorfin yang dapat mengurangi perubahan suasana hati, membuat tubuh terasa ringan dan berenergi, serta mengatur aliran darah menstruasi Anda.
Berolahraga saat menstruasi memang tidak dilarang, tetapi lebih baik mengurangi intensitas gerakan menjadi lebih ringan, seperti berjalan atau jogging ringan. Anda juga dapat memilih olahraga yoga untuk menghilangkan stres, kecemasan, dan mengatur emosi agar tidak cepat marah.
6. Mitos: Darah haid itu kotor
Faktanya, darah haid bukanlah cairan tubuh yang ditolak atau cara tubuh membuang racun. Ini adalah ereksi dari rahim melalui sekresi vagina – cairan terdiri dari darah bersama dengan lender serviks, sekresi vagina dan endometrium.Â
Biasanya, darah menstruasi sedikit lebih kental dari pendarahan normal karena jaringan yang dikandungnya.
Â
7. Mitos: Siklus haid menular di dalam perkumpulan (disingkronkan)
7. Mitos: Siklus haid menular di dalam perkumpulan (disingkronkan)
Faktanya, itu tidak benar. Sebuah penelitian telah membantah gagasan bahwa waktu menstruasi dapat berubah tergantung siapa yang ada di sekitar kita. Pada intinya, siklus haid itu berdiri sendiri di masing-masing wanita. Jadi siklus haid dan perkumpulan, sama sekali tidak ada hubungannya.
8. Mitos: Mentruasi akan menghilangkan banyak darah dari tubuh Anda
Faktanya, Anda mungkin kehilangan darah jauh lebih sedikit dari yang dibayangkan. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mungkin Anda merasa sudah kehilangan satu kantung darah, tetapi sebenarnya Anda hanya kehilangan darah sekitar 3-6 sendok makan.
Dr. Gersh menyarankan untuk mencatat seberapa sering Anda menggant pembalut. Jika Anda menggantinya setiap beberapa jam, maka itu sudah berlebihan. Perlu pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab terjadinya hal tersebut.
Advertisement