Sukses

5 Produk Skincare Lokal Ini Sering Disangka Merek Luar Negeri

Sekadar untuk menambah wawasan, tidak ada salahnya kita mengenal beberapa label skincare lokal berikut yang kerap dianggap berasal dari luar negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Masuknya budaya pop Korea di Indonesia tak hanya memberikan warna lain di industri hiburan seperti musik dan drama. Lebih dari itu, Korean Wave (Hallyu) yang menginvasi tanah air sekitar belasan tahun lalu sedikit banyak mempengaruhi industri kecantikan di Indonesia.

Bagaimana tidak? Kulit para idol K-Pop yang tampak sempurna bikin ngiler masyarakat Indonesia untuk mencicipi berbagai produk skincare asal Negeri Ginseng.

Lambat laun, para pemain bisnis di ranah kecantikan memanfaatkan tren tersebut guna melariskan produk mereka yang sejatinya adalah produk lokal. Tak hanya menggunakan brand ambassador asal Korea, nama produk serta kemasan pun dibuat menyerupai brand skincare asal luar negeri, termasuk Korea Selatan.

Sekadar untuk menambah wawasan, tidak ada salahnya kita mengenal beberapa label skincare lokal berikut yang kerap dianggap merek luar negeri.

1 Avoskin

Meski namanya terkesan bukan keluaran perusahaan lokal, Avoskin merupakan merek produk perawatan kulit yang berasal dari dalam negeri. Label ini berada di bawah naungan PT AVO Innovation & Technology yang didirikan oleh Anugrah Pakerti. Penggunaan nama yang terkesan internasional ini merupakan salah satu branding strategy yang diterapkan agar mampu bersaing dengan berbagai merek skincare yang telah eksis sebelumnya.

Buktinya hingga saat ini, Avoskin masih memiliki banyak pelanggan setia meski harga yang ditawarkan bisa dibilang premium. Selain namanya yang terkesan eksklusif, keunggulan produk Avoskin lainnya adalah varian produknya yang cukup banyak. Di samping itu, Avoskin menerapkan kebijakan cruelty free untuk setiap produk yang diluncurkannya.

2 dari 4 halaman

Somethinc

2. Somethinc by Irene Ursula 

Produk skincare dalam negeri yang sering sekali dikira sebagai merek produk kecantikan kulit wajah luar negeri yaitu Somethinc by Irene Ursula. Produk kecantikan kulit yang dicetuskan oleh Irene Ursula ini memiliki desain produk yang hampir mirip seperti merek The Ordinary yang berasal dari Kanada.

Somethinc masuk dalam jajaran brand terbaik 50 teratas di negara kita. Kualitas produknya sangat baik disertai dengan banyaknya koleksi skincare dari Somethinc, membuat produk ini semakin melejit. Tak hanya itu, manajemen produksi Somethinc juga kerap menggunakan metode pemasaran yang mengikuti tren anak muda, sehingga produk mereka semakin dikenal.

Produk Somethinc sudah dinyatakan layak edar oleh BPOM dan telah mendapatkan sertifikasi Halal dari MUI, sehingga bisa digunakan oleh pengguna skincare yang beragama Islam. Irene Ursula, pendiri Somethinc menyatakan jika produknya bisa menjadi solusi skincare dalam negeri agar penggunaan skincare luar negeri bisa diminimalisir.

3 dari 4 halaman

Azarine

3. Azarine

Menggandeng aktor ganteng populer asal Korea Selatan sebagai brand ambassador, Lee Min Hoo, sukses menjadikan Azarine disangka sebagai skincare buatan negara asal grup pop Blackpink tersebut. Dari strategi brandingnya, tampaknya Azarine memang memanfaatkan fanatisme masyarakat Indonesia terhadap apa pun yang berbau Korea Selatan, termasuk dalam urusan produk perawatan wajah. Di samping itu, konsep country of origin tentang keunggulan produk luar negeri sepertinya memang masih efektif diterapkan di Indonesia.

Bukan hanya Lee Min Hoo, Azarine juga secara cerdas berkolaborasi dengan BT21 yang merupakan ikon grup K-Pop kelas internasional, BTS, saat membuat produk body serum sunscreen yang diluncurkan belum lama ini. Perusahaan sepertinya tahu betul bahwa base BTS di Indonesia sangat besar dan umumnya produk yang bekerja sama dengan BTS akan laris manis di pasaran. Salah satu keunggulannya lagi, harga produk Azarine terhitung terjangkau bahkan bagi golongan pelajar sekalipun.

4 dari 4 halaman

Lacoco

4. Lacoco by Anugrah Pakerti 

Produk skincare lokal berikutnya yang sangat sering dikira sebagai produk internasional yaitu Lacoco. Merek Lacoco diproduksi oleh Anugrah Pakerti, founder dari merek dagang Avoskin yang juga tidak kalah terkenal. Produk Lacoco sering dikira sebagai produk dari Korea Selatan, karena mereknya yang unik dan desain kemasannya yang menawan.

Ada banyak sekali varian produk dari Lacoco, mulai dari serum, toner, masker, essence, dan lain sebagainya. Walaupun termasuk merek produk skincare lokal yang baru, Lacoco sangat digemari terutama oleh para wanita di zaman millenial.

Produk ini juga sangat berkualitas karena terbuat dari bahan-bahan pilihan. Produk Lacoco sudah memiliki sertifikasi BPOM, sehingga sangat aman digunakan untuk proses merawat kulit sehari-hari. Kamu bisa membeli produk-produk yang terkenal dari Lacoco melalui toko online maupun offline. Dengan harga yang cukup terjangkau, Lacoco mampu menjangkau semua kalangan masyarakat.

5. Sensatia Botanicals

Label skincare selanjutnya yang sering dikira produk luar negeri adalah Sensatia Botanicals. Merek yang namanya berbau back to nature ini berasal dari Karangasem, Bali, pada tahun 2000. Sebagaimana namanya, Sensatia Botanical berupaya menghadirkan produk perawatan kulit yang terbuat dari bahan-bahan alami.

Namun anggapan bahwa merek ini ada sentuhan kebarat-baratannya memang sebagian benar adanya. Pasalnya, pendiri Sensatia Botanicals adalah Michael R. Lorenti Jr. yang berasal dari Amerika. Terpukau dengan kekayaan alam Bali menginspirasi blio untuk menciptakan produk lokal dari Pulau Dewata. Agar kesan alami makin menonjol, kemasan produk Sensatia Botanicals didominasi dengan warna botol kecokelatan serta label berwarna hijau pupus.