Sukses

5 Ucapan Perpisahan untuk Atasan dan Rekan Kerja yang Berkesan

Merasa punya kewajiban mengirimkan kalimat perpisahan pada rekan kerja? Tapi gak tau mulai dari mana? Gak perlu bingung, yuk ikuti template email perpisahan kerja berikut ini.

Liputan6.com, Jakarta - Perpisahan memang sulit dilakukan. Dan, sentimen itu tidak hanya berlaku untuk hubungan romantis atau asmara saja, tetapi kesedihan saat harus meninggalkan pekerjaan juga tak dapat kita pungkiri.

Meskipun terkesan tidak terlalu penting, namun ucapan perpisahan ketika Anda hendak meninggalkan perusahaan sangat diperlukan, karena langkah ini adalah sikap yang baik untuk Anda mengakhiri segala sesuatunya dengan cara positif.

Secara teori, catatan atau rangkaian kalimat perpisahan sepertinya mudah ditulis. Tapi, sebenarnya itu cukup rumit. Coba lakukan jika tak percaya. Mungkin Anda akan mengetik beberapa kata, lalu kemudian menghapusnya kembali.

Dari pada menghabiskan waktu di depan layar tanpa ada kemajuan, lebih baik ikuti 5 template ucapan perpisahan berikut ini, seperti melansir dari The Muse, Kamis (15/9/2022). 

1. Email untuk rekan kerja yang sangat dekat dengan Anda

Meskipun Anda baik dengan semua kolega dikantor, namun orang-orang yang termasuk dalam kategori ini sedikit berbeda. Mereka adalah teman terdekat yang paling Anda percaya di tempat kerja. Atau Anda mungkin selalu dapat mengandalkan mereka untuk urusan pribadi maupun pekerjaan.

Hai [Nama], 

Seperti yang sudah Anda ketahui, saya akan meninggalkan posisi saya sebagai [jabatan] di sini di [Perusahaan], dan hari terakhir saya adalah [tanggal]. 

Sementara saya senang dengan peluang baru, namun di lain sisi saya yang sedih untuk mengucapkan selamat tinggal kepada rekan kerja yang luar biasa seperti Anda. Saya tidak dapat menggambarkan betapa saya menikmati waktu bekerja bersama, dan betapa saya hargai persahabatan yang telah Anda berikan kepada selama ini. 

Kehadiran Anda membuat saya menantikan untuk selalu datang ke kantor, dan saya akan selalu mengingat [momen lucu atau lelucon].

Ini mungkin akhir dari waktu saya dengan [Perusahaan}. Tapi, itu jelas bukan akhir dari persahabatan kita. Jangan ragu untuk menghubungi jika Anda butuh teman untuk sekedar makan siang, minum kopi atau berkumpul.

Sangat menyenangkan bekerja sama, [Nama], saya pasti tidak akan lupa dengan Anda dan tetap berhubungan! 

All the best,

[Namamu]

2 dari 6 halaman

2. Email untuk manajer Anda

Bagaimana hubungan Anda dengan manajer di kantor? Baik hubungan dekat atau sebatas rekan kerja, tetap bijaksana untuk mengirim pesan penghargaan untuk memastikan Anda meninggalkan pesan positif. Karena kita tidak akan tahu bagaimana jalan hidup kedepannya, mungkin saja bertemu lagi. 

Hai [Nama],

Karena hari ini adalah hari terakhir saya di sini di [Perusahaan], saya ingin mengirimkan beberapa pesan dan kesan singkat untuk memberi tahu bahwa saya sangat bersyukur dan menikmati waktu saya di sini.

Saya telah belajar banyak dari pengalaman, saran, dan bimbingan Anda selama [lamanya waktu bekerja], dan waktu yang saya habiskan sebagai [jabatan] di tim ini menjadi kesempatan dan bagian yang sangat berharga dari perjalanan karir saya. Saya akan mengambil dan membawa hal-hal yang telah dipelajari di sini bersama pertualangan saya berikutnya, dengan penuh suka cita.

Saya masih tetap ingin berhubungan dengan Anda sebagai seorang kerabat. Jadi, jangan ragu untuk menghubungi saya di [alamat email pribadi].

Terima kasih banyak, sekali lagi, atas kepemimpinan Anda. ketahuilah bahwa saya selalu mendoakan yang terbaik untuk Anda dan tim [nama departemen]!

All the best,

[Namamu]

3 dari 6 halaman

3. Email untuk rekan kerja yang mungkin tidak Anda kenal

Terkadang Anda perlu memberikan pesan melalui email beruntun kepada rekan kerja yang bahkan tidak Anda kenal secara personal. Ini adalah isi email yang bisa Anda kirim secara profesional untuk mengucapkan selamat tinggal.

Halo [Nama], 

Seperti yang mungkin Anda sudah dengar, saya meninggalkan posisi sebagai [jabatan] di sini di [Perusahaan], dan ini hari terakhir saya akan datang pada [tanggal].

Saya sangat menikmati waktu selama bekerja di [Perusahaan] bersama orang-orang menyenangkan dan terbaik pada bidangnya masing-masing. Meskipun saya tidak akan berada di kantor lagi, jangan ragu untuk menghubungi kapan pun melalui alamat email pribadi saya [alamat email].

Wishing you all the best

[Namamu]

4. Email untuk senior yang bekerja dengan Anda

Halo [Nama],

Seperti yang mungkin sudah Anda dengar, bahwa saya akan meninggalkan posisi saya sebagai [jabatan] di [Perusahan], dan hari terakhir saya akan datang pada [tanggal].

Sebelum melanjutkan perjalan karir saya, saya ingin memberi tahu betapa hebatnya bekerja dengan Anda di sini. Saya sangat menikmati berkolaborasi dengan Anda dalam [nama proyek atau tugas], dan saya telah belajar banyak dari cara Anda [keterampilan atau hal lain]. Ini adalah pengalaman karir yang sangat berharga, saya sangat bersyukur dan berterima kasih karena berkesempatan bertemu pemimpin seperti Anda.

Dengan ini saya pamit, tetapi saya lebih suka menganggap ini sebagai “Sampai jumpa” daripada “Selamat tinggal.” Jadi, jangan ragu untuk menghubungi saya di [alamat email pribadi] jika Anda ingin menghubungi saya.

Wishing you all the best,

[Namamu]

4 dari 6 halaman

5. Email untuk Klien Anda

Jika posisi Anda mengharuskan untuk terhubung langsung dengan pihak luat yang dianggap sebagai klien perusahaan. Maka ucapan perpisahan juga wajib Anda berikan secara profesional.

Halo [Nama klien], 

Dengan email ini saya ingin memberitahukan bahwa saya akan meninggalkan posisi sebagai [jabatan] di [Perusahaan], dan hari terakhir saya adalah [tanggal].

Saya ingin berterima kasih untuk segala perjalanan kerja yang baik dan lancar bersama Anda dan [perusahaan klien]. Saya harap bisa terus menjalin silaturahmi untuk seterusnya. Dan jangan ragu untuk menhubungi saya jika membutuhkan sesuatu hal dan yang lainnya ke [alamat email pribadi].

Saya doakan Anda dan [nama perusahaan klien] bisa semakin maju dan berkembang lebih besar lagi.

Wishing you all the best,

[Namamu]

5 dari 6 halaman

4 Alasan Konyol Pegawai Berhenti Kerja

Tak sedikit alasan yang membuat seorang pegawai memilih untuk berhenti dari perusahaannya. Biasanya hal yang paling umum ialah lantaran dirinya tergiur dengan pekerjaan lain sehingga peluang mendapatkan kenaikan gaji jadi lebih besar.

Namun tak melulu karena masalah gaji, nyatanya ada berbagai alasan konyol yang membuat seseorang memutuskan untuk berhenti bekerja. Hal ini dapat diketahui dari hasil survei yang dilakukan perusahaan penyalur karyawan OfficeTeam di penjuru AS. Survei tersebut dilakukan pada berbagai jenis industri yang berbeda.

Siapa sangka, hasilnya sangat mengejutkan. OfficeTeam menemukan sejumlah alasan yang terbilang tak masuk akal saat pegawai meninggalkan pekerjaannya. Berikut 4 alasan paling konyol dari pegawai saat berhenti kerja.

1. Tidak suka dengan suara lokernya saat ditutup

Seperti yang kita tahu banyak perusahaan menyediakan loker untuk pegawainya. Dan salah satu alasan konyol untuk berhenti kerja adalah karena tidak suka dengan suara lokernya saat ditutup.

6 dari 6 halaman

Tidak suka pewangi ruangan hingga ingin nonton film dengan kekasih di jam kerja

Tidak suka dengan aroma pewangi di kantor

Hal yang satu ini bisa jadi alasan yang sangat konyol seseorang memilih resign dari perusahannya. Bagaimana tidak, ada pegawai yang berhenti kerja karena tidak suka dengan aroma pewangi ruangan kantornya. Benar-benar alasan yang konyol bukan?

Bosnya menghilangkan anjing yang dia berikan

Tak jarang pegawai yang memberikan hadiah kepada atasannya, seperti memberikan anak anjing. Namun, saat atasan tidak sengaja menghilangkan anjing tersebut, siapa sangka hal itu bisa dijadikan alasan untuk berhenti bekerja.

Ingin menonton bioskop dengan kekasih di jam kerja

Memang menyenangkan bisa menonton bioskop dengan kekasih di hari kerja, namun nampaknya hal ini bukan berarti bisa dijadikan alasan untuk berhenti kerja ya.