Liputan6.com, Jakarta - Gatal dan bentol akibat gigitan nyamuk memang sering membuat tidak nyaman, apalagi di saat tidur. Pernahkah kalian merasa lebih dikejar nyamuk daripada orang lain di sekitar? Ternyata ada alasan kenapa tubuh disukai nyamuk.
Nyatanya, selain menerapkan prokes, kita perlu melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk. Contohnya seperti menjaga kebersihan rumah, menyemprot ruangan, memasang kelambu, serta tindakan pencegahan lainnya. Terlepas dari itu, perlu diketahui bahwa orang-orang tertentu ternyata berisiko lebih tinggi untuk mendapat gigitan nyamuk. Golongan darah, mengenakan pakaian berwarna gelap, karbon dioksida yang dikeluarkan dari napas merupakan beberapa faktor yang membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk
Baca Juga
Nyamuk akan menggigit penampakan kulit apapun untuk mendapatkan makanan yaitu darah. Walau begitu, nyamuk lebih suka memilih lokasi-lokasi tertentu biasanya di sekitar kepala dan kaki. Penyebabnya adalah suhu kulit dan jumlah kelenjar keringat di area tersebut yang menjadi penarik buat nyamuk. Mengapa faktor-faktor tertentu bisa membuat seseorang lebih sering digigit nyamuk?
Advertisement
Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa nyamuk lebih suka menggigit kita ketimbang orang di sekitar:
1. Jenis kulit manusia
Kulit manusia termasuk ekosistem alami kehidupan mikroskopis yang menarik bagi nyamuk. Bakteri dan keringat yang bercampur di kulit ternyata menciptakan aroma yang khas dan berbeda.
Sebuah penelitian menyatakan bahwa jenis dan jumlah bakteri pada kulit seseorang bisa menarik perhatian nyamuk dan membuatnya lebih senang berada hinggap di kulit. Orang yang memiliki jumlah mikroba lebih banyak di kulit biasanya lebih disukai nyamuk.
Penyebab disukai Nyamuk
2. Golongan darah
Mungkin kalian pernah mendengar istilah “darah manis” sebagai jenis darah yang disukai nyamuk. Anggapan ini tidak sepenuhnya salah. Pasalnya memang ada jenis golongan darah tertentu yang lebih disukai nyamuk.
Kenyataannya, golongan darah O memang lebih disukai nyamuk dibandingkan golongan darah A, B, ataupun AB. Hal ini seperti dibuktikan oleh penelitian dalam Journal of Medical Entomology.
Penelitian itu juga menyebutkan bahwa golongan darah yang tidak disukai nyamuk adalah tipe A.
Penyebab pastinya sendiri belum diketahui. Akan tetapi, hal ini diduga berkaitan dengan perbedaan zat kimia berbeda dari sekresi tubuh pada tiap golongan darah. Dalam hal ini, nyamuk lebih tertarik dengan sekresi tubuh orang bergolongan darah O.
3. Kehamilan
Studi telah menunjukkan bahwa nyamuk tampaknya lebih tertarik pada wanita hamil daripada wanita yang tidak hamil. Alasannya mungkin karena ibu hamil memiliki suhu tubuh yang tinggi dan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida.
Advertisement
Penyebab disukai Nyamuk
4. Bau badan
Nyamuk tertarik pada senyawa tertentu yang ada pada kulit manusia dan keringat. Senyawa ini memberi kita bau tertentu yang dapat menarik perhatian nyamuk. Beberapa senyawa berbeda telah diidentifikasi menarik bagi nyamuk termasuk asam laktat dan amonia. Kemudian, kondisi genetik dan bakteri tertentu dapat memicu nyamuk untuk datang dan menggigit orang tertentu.
Bau badan sendiri ditentukan oleh genetika. Jika kamu sering berinteraksi dengan seseorang yang sering digigit nyamuk, bisa jadi kamu juga menjadi lebih rentan untuk digigit. Bakteri kulit juga berperan dalam bau badan. Orang dengan keragaman mikroba yang tinggi di kulitnya kurang menarik bagi nyamuk.
5. Warna pakaian
Pernahkah kalian merasa nyamuk lebih mudah mendekat ketika menggunakan pakaian berwarna gelap?
Tidak heran, warna yang disukai nyamuk memang adalah warna-warna gelap, seperti hitam, hijau tua, biru tua, dan merah. Itu sebabnya, untuk mencegah gigitan nyamuk, disarankan untuk menggunakan baju yang berwarna terang ketimbang gelap.
Namun jangan khawatir ada beberapa cara untuk mencegah tubuh dari gigitan nyamuk. Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah gigitan nyamuk:
Cara Mencegah Gigitan Nyamuk
1. Gunakan produk pengusir nyamuk
Ada banyak jenis produk pengusir nyamuk yang tersedia di pasaran, seperti obat nyamuk atau raket listrik. Namun, dalam penggunaannya, Anda harus memperhatikan aspek keamanan, terutama jika ada bayi dan anak-anak atau penderita asma di rumah.
Obat nyamuk bakar dan elektrik memang cukup efektif untuk mengusir nyamuk. Namun, asap dan bahan kimia yang terkandung di dalamnya berpotensi menyebabkan masalah kesehatan, seperti gangguan pernapasan dan iritasi.
Oleh karena itu itu, jauhkan diri Anda dan keluarga saat obat nyamuk menyala dan hindari menggunakan obat nyamuk saat tidur.
Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan raket listrik untuk membasmi nyamuk, baik di dalam maupun di luar ruangan. Alat ini aman digunakan karena bebas bahan kimia. Namun, jangan lupa untuk menjauhkan alat ini dari jangkauan anak-anak agar tidak tersengat listrik.
2. Nyalakan Kipas Angin
Tips mengusir nyamuk tanpa obat penangkal nyamuk yang cukup ampuh bisa dengan menggunakan kipas angin. Embusan angin sepoi-sepoi dari kipas angin bisa menyulitkan nyamuk terbang di sekitar kita. Arahkan paparan angin dari kipas angin, terutama ke bagian bawah tubuh. Nyamuk biasanya terbang rendah atau dekat dengan lantai untuk menghindari angin. Jadi, mengarahkan kipas angin ke bagian bawah tubuh bisa menghalangi nyamuk mendekat ke tubuh kita.
3. Gunakan aromaterapi pengusir nyamuk
Untuk menjauhkan diri dari gigitan nyamuk, Anda juga dapat menggunakan aromaterapi maupun tanaman pengusir nyamuk. Tak hanya itu, aromaterapi juga bisa menyegarkan dan mengharumkan ruangan. Beberapa jenis minyak esensial, seperti bunga lawang, serai, lavender, eukaliptus, lemon, dan jeruk, diketahui efektif untuk mengusir nyamuk tanpa bahan kimia.
Advertisement