Liputan6.com, Jakarta - Tabir surya atau sunscreen termasuk perawatan kulit paling mendasar. Sunscreen berguna untuk melindungi kulit dari paparan sinar UV.
Adapun jenis sinar UV, yakni sinar UVA yang dapat menembus ke dalam jaringan kulit dan mempercepat penuaan kulit serta flek hitam.
Baca Juga
Sedangkan, sinar UVB dapat menyebabkan kulit terbakar dan memerah saat terkena sinar matahari.
Advertisement
Tahap penggunaan sunscreen biasanya diaplikasikan setelah menggunakan pelembab. Terdapat empat tahapan mendasar dalam merawat kulit wajah.
Pertama, cuci muka adalah hal terpenting, karena kamu perlu membersihkan kotoran di wajah. Membersihkan muka dengan sabun cuci muka dapat menghindari penumpukan sel kulit mati yang bisa menyumbat pori-pori.
Kedua, toner wajah berperan untuk menghidrasi dan melembabkan kulit setelah melalui tahap pembersihan muka.
Ketiga, pelembab berfungsi mengunci kelembaban kulit agar tetap sehat. Pemilihan pelembab harus disesuaikan dengan kondisi kulit kalian masing-masing.
Terakhir, sunscreen wajib digunakan agar terhindar dari radiasi sinar UV. Penggunaan sunscreen tak boleh terlupakan, apalagi saat kamu menggunakan serum berbahan aktif.
Sunscreen sendiri dibagi menjadi dua jenis, yaitu physical dan chemical sunscreen. Adakah perbedaan di antara keduanya? Simak penjelasan selengkapnya di halaman berikut ini:
Physical Sunscreen
Melansir Healthline, Rabu (12/10/2022), physical sunscreen dikenal dengan tabir surya mineral yang efektif menghalangi sinar matahari ke kulit.
Physical sunscreen memiliki kandungan mineral seperti zinc oxide dan titanium oxide. Kandungan ini aman digunakan dan diakui oleh Food and Drug Administration (FDA).
Keunggulan physical sunscreen adalah memberikan perlindungan khusus dengan cara memantulkan sinar UV dari kulit.
Jenis sunscreen satu ini juga dapat menangkal kerusakan kulit karena sinar UVA, seperti hiperpigmentasi dan kerutan.
Meskipun memiliki keunggulan, physical sunscreen memiliki tekskur lebih kental. Hal ini menyebabkan produk akan lama terserap oleh kulit dan memberikan efek berat, serta berminyak saat menggunakannya.
Advertisement
Chemical Sunscreen
Mengutip Skinresourcemd, chemical sunscreen memiliki cara kerja berbeda dengan physical sunscreen.
Jenis tabir surya satu ini memiliki kandungan senyawa kimia, seperti oxybenzone dan avobenzone yang melindung wajah dari sinar UV.
Chemical sunscreen menjaga kulit dengan membuat lapisan khusus untuk menangkal paparan sinar UV. Bertekstur ringan dan mudah menyerap menjadi unggulan dari jenis tabir surya ini.
Akan tetapi, chemical sunscreen memiliki kekurangan yaitu dapat menyebabkan komedo dan jerawat. Selain itu, kurangnya perlindungan dari sinar UV menyebabkan kamu perlu menggunakan kembali sunscreen dalam beberapa jam.
Hybrid Sunscreen
Jenis sunscreen satu ini merupakan inovasi paling terbaru dengan perpaduan antara physical dan chemical sunscreen.
Hybrid sunscreen menciptakan keunggulan dibanding kedua jenis tabir surya lainnya. Jenis ini dapat menyerap dan menangkal sinar UV sebelum masuk ke lapisan kulit.
Selain itu, hybrid sunscreen cocok untuk semua jenis kulit, bahkan aman digunakan untuk kondisi wajah berminyak serta berjerawat.
Penemuan ini diharapkan bisa memberi perlindungan maksimal seperti physical sunscreen, namun memberikan kesan dengan tekstur ringan seperti chemical sunscreen.
Dengan begitu, tak ada lagi alasan untukmu malas menggunakan sunscreen dan mengaplikasikan kembali dalam beberapa jam.
Advertisement
Rekomendasi Suncreen
Physical Sunscreen
Skin Aqua UV Moisture Milk SPF 50+ PA+++
Somethinc Holyshield! UV Watery Sunscreen Gel SPF 50+ PA++++
Acnes UV Tint SPF 35 PA+++
Chemical Sunscreen
Joylab I Love Sunday SPF 50
Biore UV Aqua Rich Watery Essence
L’Oreal Paris UV Perfect Matte & Finish SPF 50+ PA++++
Hybrid Sunscreen
Anessa Sunscreen
Facetology
Skintific Barrier Protect Serum Sunscreen SPF 50