Sukses

Netizen Anggap Kepadatan di Stasiun Manggarai Mirip Simulasi Train To Busan

Netizen menganggap keramaian di Stasiun Manggarai bak simulasi film zombi Train To Busan.

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah pekerja Jakarta yang datang dari berbagai kota penyangga menyebabkan kepadatan di beberapa stasiun commuter line atau KRL setiap harinya.  Salah satu yang ramai menjadi perbincangan netizen yaitu Stasiun Manggarai.

Stasiun Manggarai makin padat tiap harinya bukan hanya dipadati oleh pekerja, tetapi juga penumpang dari berbagai kalangan.

Sebagai stasiun transit, bentuk Stasiun Manggarai saat ini sudah berubah total. Sebelum direnovasi, Stasiun Manggarai hanya ada satu lantai, kini stasiun ini sudah berubah menjadi tiga lantai.

Akun Twitter @almaricj mengunggah foto Stasiun Manggarai sebelum direnovasi. Akun tersebut mengunggah dengan keterangan: "Dulu Stasiun Manggarai fisiknya memang lebih sederhana tapi tidak sampai memecah belah pertemanan seperti sekarang."

Postingan tersebut mendapat komentar dari netizen, di antaranya:

“Manggarai sebelum dibikin tingkat, stasiun enak buat ketemuan dan janjian sambil makan odeng Lawson liatin kereta dan orang lalu lalang, sekarang jadi tempat adu otot lari sana sini berasa dikejar zombie, mana mau ke Lawson jadi jauh banget,” tulis @dwiretno_wuland

“Bahkan dulu bisa lebih enjoy nongki makan lawson di ubin-ubin stasion,” tulis @freakymonster_0

“Semakin lama anda punya waktu nongkrong, artinya frekuensi kedatangan kereta sangat jauh dari ideal,” tulis @hirekaeric.

Itu tadi secuplik kisah di Stasiun Manggarai, penasaran kelanjutannya seperti apa? Simak di bawah ini:

2 dari 4 halaman

Cosplay Zombi hingga Mempertaruhkan Pertemanan di Stasiun Manggarai

Netizen menganggap keramaian di Stasiun Manggarai bak film zombi Train To Busan. Salah satu plesetan dari  akun @bomidaheng.

“Train from manggarai banget nih,” tulis @bomidaheng.

Akun Tiktok @dikss.ky juga mengunggah video dengan keterangan: "Cosplay zombie giwla," yang memperlihatkan para penumpang KRL di Stasiun Manggarai berlarian mengejar kereta yang waktu berhentinya hanya sebentar. 

Pemilik akun @dikss.ky beranggapan dirinya setia dalam hal berteman, tetapi tidak di Stasiun Manggarai. Video tersebut pun menuai banyak komentar netizen yang merasakan hal yang sama, diantaranya:

“wkwkwkwkwk banget coi dah kaya simulasi train to busan,” tulis @binnieebe.

“transit manggarai = simulasi train to busan,” tulis @jasjusanggurlur.

“bener banget.. suamiku aja ku tinggal,” @tekotok181221.

“klo udh disini GAK ADA ISTILAH BERJUANG SAMA2, YANG ADA BERJUANG SENDIRI2,” tulis @asiandramarekomended.

Terlepas dari itu, cuitan akun Twitter @kukuhnapaki mengatakan bahwa banyaknya penumpang dan padetnya jam keberangkatan kereta membuat banyak orang diangkat oleh petugas menggunakan tandu.

“Beberapa kali liat orang ditandu akibat kerasnya Manggarai,” tulis @kukuhnapaki.

3 dari 4 halaman

Tanggapan Pengguna Commuter Line (KRL)

Liputan6.com pada Rabu, 12 Oktober 2022, menanyakan tanggapan sejumlah orang terkait pengalaman mereka saat transit di Stasiun Manggarai.

Seorang penumpang, QLA, menyebut dirinya merasakan hal yang sama seperti komentar netizen di Tiktok maupun Twitter, bahwa transit di Stasiun Manggarai seperti sedang simulasi film Train To Busan. 

“Stasiun Manggarai tuh beneran bikin capek banget! Soalnya rame pooooll! Pernah kan tuh pas balik jalan-jalan waktu weekend, itu aja beneran masih rameee! Apalagi kalo tiap weekday, gak kebayang dah bener. Berasa simulasi kayak kejar-kejaran di film train to busan wkwkwk,” kata QLA.

Kemudian penumpang berinisial HA merasa bingung ketika berada di Stasiun Manggarai, pasalnya, semenjak direnovasi jumlah peron di sana juga bertambah banyak.

“Transit di manggarai beneran bikin pusing, karena banyak jalurnya. Udah mana buat orang yang jarang transit tuh malah jadi bingung, penuh sama orang-orang, harus naik turun tangga, pindah peron dll,” kata HA.

HA juga mengatakan saat sedang berada di Stasiun Manggarai, dirinya harus berlarian untuk pindah peron.

“Pernah lari-lari buat pindah peron bareng teman-teman pas mau ke Senen, itu karena kita ada di peron yang salah, abis itu baru dengar pengumuman kalau ternyata jalurnya beda,” kata HA.

Hal yang sama juga dirasakan oleh SA saat transit di Stasiun Manggarai.

“Gue beneran pernah tuh yang namanya lari-lari dari bawah ke atas pas abis balik jalan-jalan kan. Itu beneran capek banget, mana malam, mau gak mau lari buat ngejar kereta biar cepat balik ke rumah,” ungkap SA.

4 dari 4 halaman

Solusi Menghemat Waktu

Berlarian di stasiun kereta sangatlah menguras energi sebelum sampai ke kantor atau tujuan yang lain. Supaya tidak berlarian-larian dan berebut dengan penumpang yang lain. Kalian bisa lihat solusi di bawah ini:

1. Bangun tepat waktu

Jangan membunyikan alarm setiap pagi hanya untuk mematikannya dan kembali tidur. Jika menyalakan alarm, kamu harus bangun segera setelah berdering. Orang-orang selalu cenderung tidur berlebihan ketika mereka mematikan alarm. Ketika kamu bangun tepat waktu, kamu juga akan memiliki cukup waktu untuk melakukan hal lain yang diinginkan tanpa terburu-buru.

2. Buat jadwal kegiatan pribadi

Membuat jadwal kegiatan pribadi berguna untuk memastikan apa pun yang dilakukan tepat pada waktunya. Anda menentukan berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan berbagai kegiatan tersebut mulai dari mandi hingga sarapan.

Setelah itu, pastikan Anda melakukan seluruh kegiatan sesuai jadwal tersebut. Dengan begitu, Anda akan berangkat dan sampai di kantor tepat waktu.

3. Berani menolak ajakan sebelum ke kantor

Saat hendak ke kantor dan bertemu teman yang mengajak Anda mengobrol, sebaiknya segera hentikan percakapan tersebut. Anda harus berani menolak berbicara terlalu panjang sebelum berangkat ke kantor.

Katakan Anda sedang terburu-buru berangkat ke kantor, agar bisa sampai ke tempat kerja tepat waktu. Hindari berbagai kegiatan yang dapat menguras waktu sebelum bekerja.

4. Berhenti menunda

Banyak pegawai yang sering menyempatkan diri untuk melakukan satu kegiatan kecil lain sebelum berangkat ke kantor. Beberapa menit sebelum berangkat, biasanya Anda berpikir masih bisa memasak atau menelepon teman dulu.

Padahal tindakan tersebut akan membuang waktu lebih banyak dan membuat Anda datang terlambat. Hindari mengakses Facebook berlebihan atau menyempatkan baca buku saat waktu yang tersisa tidak terlalu banyak.

5. Mengatur alarm pribadi

Agar Anda selalu melakukan berbagai kegiatan tepat waktu, tidak ada salahnya mengatur alarm pribadi di telepon seluler. Dengan begitu, Anda ingat apa yang harus dilakukan sebelum berangkat ke kantor.