Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Pasutri, Ikuti 6 Tips Ini Agar Lebih Cepat Hamil

Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan dokter untuk hamil lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta Setelah pengantin baru menetap dalam kehidupan pernikahan, mereka dengan penuh semangat menunggu untuk memulai kehidupan baru dengan memiliki seorang anak.

Seorang anak dapat membawa kebahagiaan jika Anda telah merencanakan kehamilan dengan baik. Namun, terkadang menunggu untuk bisa hamil dapat melelahkan.

Sebenarnya, tidak ada solusi yang akan mempercepat proses kehamilan. Isu seperti 'makan buah ini dan itu akan membantu kehamilan', sebenarnya tidak ada. Tetapi ada beberapa faktor biologis yang dapat meningkatkan peluang Anda untuk hamil.

Dilansir Healthshots, Rabu (12/11/2022), Dr Sushma Tomar, Ahli Obstetri dan Ginekolog di Rumah Sakit Fortis, menyarankan beberapa metode yang dapat dicoba oleh pasangan untuk hamil lebih cepat.

Berikut adalah beberapa cara yang direkomendasikan dokter untuk hamil lebih cepat.

1. Perhatikan Siklus Menstruasi

Untuk bisa hamil, wanita perlu memahami siklus menstruasinya sehingga ketika sperma bertemu sel telur, embrio yang sehat berkembang menjadi bayi yang sehat.

“Dalam siklus menstruasi normal, waktu ovulasi umumnya terjadi antara hari ke-13 dan ke-18 prosesnya,” kata Dr Tomar.

Ia juga mengakatakan, pasangan harus berhubungan seks selama periode ini, karena ini adalah periode paling subur. Meskipun untuk mengetahui waktunya tidak selalu mudah, melacak ovulasi kini dapat diakses mealui berbagai aplikasi online.

Wanita juga dapat melakukan studi folikel atau mendapatkan alat ovulasi untuk menguji siklus subur mereka dari toko medis terdekat.

2 dari 4 halaman

2. Ingatlah Hal-Hal Ini Selama Berhubungan Intim

 

Dr Tomar mengatakan, hal penting lainnya yang perlu diingat adalah memastikan pasangan tidak langsung pergi ke kamar kecil untuk mandi dan bersih-bersih setelah melakukan hubungan seksual.

Kontrasepsi terkontrol, termasuk kondom, dapat menjadi penghambat kehamilan, sehingga pasangan yang ingin hamil harus menghentikan metode tersebut. Selain itu, disarankan untuk tidak menggunakan minyak atau krim apa pun selama hubungan seksual.

3. Minum Tablet Asam Folat

Tips ketiga agar wanita lebih cepat hamil adalah mereka mengonsumsi tablet asam folat tiga bulan sebelum perencanaan kehamilan karena dapat meningkatkan peluang kehamilan.

“Tablet asam folat membantu meningkatkan ovulasi, mendorong pembuahan, dan mendukung kelangsungan hidup embrio dini. Suplemen ini dapat membantu pasangan mencapai tujuan kehamilan mereka,” kata Dr Tomar.

3 dari 4 halaman

4. Kunjungi Dokter untuk Diagnosis Masalah Medis.

 

Aktivitas seksual bisa jadi telah dilakukan dengan benar namun sang istri tidak kunjung mendapat kehamilan. Dalam kondisi demikian, pemeriksaan oleh dokter sangatlah direkomendasikan.

"Sama pentingnya bahwa jika pasangan sedang mengalami masalah medis seperti ketidakteraturan menstruasi, keputihan per vagina atau riwayat TBC, dan operasi perut apa pun, mereka harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli khusus yang dapat membantu mereka merencanakan kehamilan mereka dengan benar," ujar Dr Tomar memberi saran.

4 dari 4 halaman

5. Pemeriksaan Kesehatan Rutin

Dr Tomar menyarankan agar selama siklus menstruasi, wanita menjalani penilaian hormonal.

“Sangat dianjurkan bahwa selama siklus menstruasi, wanita menjalani penilaian hormonal dan histerosalpingografi sehingga potensi tuba fallopi mereka diketahui,” kata Dr Tomar.

Pembuahan terjadi di saluran tuba, maka penting untuk menjaga saluran tuba agar tetap sehat, infeksi atau operasi perut apa pun dapat memengaruhi hasil kehamilan. 

6. Terapkan Gaya Hidup Sehat

Dr Tomar mengatakan penting mengetahui bahwa air mani laki-laki normal dan sehat. "Jika mengandung hidrokel, mereka harus berkonsultasi dengan dokter spesialis sedini mungkin," tuturnya. 

Pentingnya untuk setiap pasangan mengikuti kebiasaan gaya hidup yang baik, termasuk diet yang baik, olahraga yang tepat dan berhenti merokok dan alkohol, sehingga kualitas dan kuantitas sperma tidak terpengaruh.