Sukses

15 Oktober Hari Cuci Tangan Sedunia, Apa yang Terjadi jika Malas Melakukannya?

Malas cuci tangan dapat menimbulkan risiko penyakit dan gangguan kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta - Tanggal 15 Oktober diperingati sebagai Hari Cuci Tangan Sedunia. Dikutip dari globalhandwashing.org pada Sabtu (15/10) ini didedikasikan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya cuci tangan pakai sabun sebagai cara yang efektif dan terjangkau untuk mencegah penyakit dan menyelamatkan nyawa.

Cuci tangan yang efektif dapat dilakukan dengan cara membasahi tangan seluruhnya dengan air bersih yang mengalir. Setelah itu, tuangkan sabun ke seluruh bagian tangan.

Kemudian, gosok sabun ke telapak tangan, punggung tangan, dan sela-sela jari setidaknya selama 20 detik. Bilas tangan dengan air bersih mengalir.

Selanjutnya, keringkan tangan dengan handuk bersih atau tisu, cara ini dipaparkan oleh UNICEF.

Nyatanya, mencuci tangan bisa membantu menjaga kesehatan. Melansir Klikdokter ada beberapa bahaya jika kita malas cuci tangan.

Itu karena tangan bisa menjadi sarang kuman. Meski tangan terlihat bersih, belum tentu tangan terbebas dari berbagai kuman dan penyebab penyakit.

Apalagi, salah satu kebiasaan orang Indonesia adalah makan menggunakan tangan. Mungkin beberapa orang ingat dan mencuci tangannya dengan bersih sebelum menyantap makanan.

Namun, ada juga orang yang tidak mencucinya karena berbagai alasan, seperti tidak sempat, tidak menemukan air, atau bahkan tidak peduli.

Kebiasaan makan dengan tangan bukan menjadi pokok persoalannya. Akan tetapi, tangan yang kotor bisa menjadi masalah. Kondisi tersebut yang dapat meningkatkan risiko tubuh terinfeksi penyakit.

Apa saja yang dapat terjadi akibat tidak mencuci tangan secara rutin? Simak penjelasan berikut ini.

2 dari 6 halaman

1. Menularkan Kuman ke Orang Lain

Saat beraktivitas dengan orang lain, banyak yang dilakukan menggunakan bantuan tangan. Tangan kita pun tidak luput dari menyentuh berbagai macam barang, seperti gagang pintu, benda-benda di fasilitas umum, buku, dan sebagainya. Benda tersebut berpotensi menyebarkan kuman.

Jika kamu memegang benda-benda tersebut dan tidak mencuci tangan setelahnya, kamu dapat menularkan kuman kepada orang lain, seperti teman dan keluarga, sehingga berisiko membuat mereka sakit.

3 dari 6 halaman

2. Terkena Diare

Kuman-kuman seperti Salmonella, E. Coli, dan norovirus dapat menyebabkan kita terserang diare. Kuman ini dapat menempel di tangan ketika menggunakan toilet atau mengganti popok bayi.

Kuman dapat menempel di tangan lalu langsung masuk lewat mulut dan menginfeksi tubuh kita.

Menurut situs Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, cuci tangan pakai sabun (CTPS) dapat menurunkan penyakit diare hingga 30 persen dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) hingga 20 persen.

4 dari 6 halaman

3. Terkena Sakit Mata

Sakit mata atau konjungtivitis adalah penyakit yang sangat menular. Penyakit ini dapat timbul karena menggosok mata dengan tangan yang tidak bersih. Akibatnya, mata menjadi merah, gatal, dan berair.

Selain mata merah, konjungtivitis juga dapat membuat kita kurang percaya diri. Maka, hindarilah salah satu dampak tidak mencuci tangan ini dengan menjaga kebersihan dengan baik.

5 dari 6 halaman

4. Timbul Jerawat

Mencuci tangan dengan benar akan membantu mengurangi timbulnya jerawat. Jerawat salah satunya bisa muncul karena adanya penumpukan bakteri.

Secara tidak sadar, kita kerap menyentuh wajah dengan tangan yang tidak bersih. Alhasil, bakteri di tangan dapat berpindah ke kulit wajah.

Pastikan tangan selalu bersih ketika menyentuh wajah. Lalu, jangan lupa mencuci muka dengan teratur.

6 dari 6 halaman

5. Terkena Infeksi Kulit

Bakteri Staphylococcus sering ditemukan di kulit. Jika bakteri ini menempel di tangan, bisa menimbulkan infeksi seperti impetigo, yaitu infeksi kulit menular yang sering dialami anak-anak. Penyakit ini ditandai dengan kulit kemerahan yang kemudian berkembang menajdi lecet kecil.

Meskipun nampak sederhana, orang bisa saja masih asal untuk mencuci tangan.

Terlebih jika malas mencuci tangan, banyak risiko penyakit dan gangguan kesehatan yang akan merugikan kita.