Liputan6.com, Jakarta- Baru-baru ini, ramai bahasan terkait dengan parfum mana yang cocok di kulit dan cuaca tempat kita tinggal. Lalu, pernahkan Anda mendapati perbedaan aroma parfum pada kertas blotters dan pada kulit Anda?
Pernahkah Anda merasa parfum yang sama pada orang yang berbeda juga memiliki aroma yang berbeda?
Baca Juga
Sebagai organ yang kompleks, kulit kita terdiri dari air, lemak, garam, gula, protein, serat, dan rambut. Selain itu, kulit setiap orang memiliki komposisi yang berbeda. Oleh sebab itu, parfum memiliki kinerja dan aroma yang berbeda dari orang ke orang.
Advertisement
Atmosfer dan suhu di sekitar kita juga berperan dalam bagaimana kimia kulit kita bereaksi dengan wewangian pada hari tertentu.
Michael Donovan, seorang fragrance expert sekaligus pendiri dan direktur kreatif dari perusahaan parfum mewah dapat menjawabnya.
"Saya menyemprotkan wewangian kepada orang-orang selama lebih dari 20 tahun dan mencium kulit mereka setelahnya, dan saya mencatat bahwa jenis kulit tertentu memiliki sifat-sifat tertentu dalam hal wewangian," katanya kepada byrdie.
"Saya tegaskan bahwa, sayangnya, belum ada penyelidikan ilmiah mengenai hal ini. Saya berbicara dengan Luca Turin --- seorang ahli biofisika yang memiliki ketertarikan pada wewangian --- tentang hal ini, dan dia meyakinkan saya bahwa hal ini belum diselidiki, jadi, teori saya hanya itu, tetapi diambil dari pengamatan yang dilakukan selama bertahun-tahun," Donovan menambahkan.
Menurut dia hal yang paling penting ketika memilih minyak wangi baru adalah bahwa parfum tersebut harus menyukai Anda.
"Saran saya, selalu periksa efektivitas parfum pada kulit Anda sebelum mengeluarkan uang Anda," ujarnya.
Berbeda Pada Setiap Orang
"Keseimbangan pH kulit berbeda-beda, yang dapat mempengaruhi bagaimana aroma parfum tercium," kata Donovan.
Donovan juga menyarankan untuk menggunakan sabun yang dibuat khusus untuk kulit sensitif yang dapat membantu menjaga pH kulit tetap stabil sehingga aroma parfum tidak banyak berubah.
"Aroma tubuh bahkan dapat dipengaruhi oleh diet Anda,"dia menambahkan.
London Perfume Company menyebutkan di situsnya bahwa 'parfum yang dapat dimakan' atau dikenal sebagai bumbu dan rempah-rempah, dapat mengubah aroma parfum Anda.
Hormon adalah faktor lain yang dapat mengubah karakteristik parfum Anda. Ketika estrogen berkurang (sekitar minggu ke tiga dalam siklus menstruasi), Anda mungkin akan lebih mudah kepanasan dan berkeringat lebih banyak, dan hal ini, ujungnya, akan mempengaruhi aroma parfum Anda.
Sekresi feromon di area sensitif seksual tubuh juga menentukan bagaimana parfum bereaksi dengan kimia tubuh.
Aroma alami dan unik dari setiap orang dapat dikaitkan dengan feromon mereka.
Lalu, bagaimana dengan keringat, apakah mempengaruhi?
Semua cairan tubuh dapat mempengaruhi kimiawi kulit kita secara langsung. Keringat sering muncul dalam percakapan seputar aroma tubuh dan parfum.
Biasanya, jumlah keringat yang dikeluarkan oleh tubuh tergantung pada diet, cuaca, dan aktivitas fisik.
Saat keringat bercampur dengan parfum, ada reaksi yang dapat menonjolkan dan menekan aroma dan akord tertentu, sehingga menciptakan aroma unik sesuai dengan sifat kimia tubuh Anda.
Advertisement
Jenis Kulit
Jika Anda memiliki jenis kulit normal (tidak kering atau berminyak), Anda mungkin akan merasa bahwa sebagian besar parfum akan berbau cukup tepat di kulit, tetapi ketahuilah bahwa pH, hormon yang berfluktuasi, dan pola makan Anda masih dapat memengaruhi aroma parfum setiap harinya.
"Kebanyakan parfum dibuat dengan bahan-bahan yang dapat menarik minyak," kata George Preti, PhD, kepada Dr. Oz the Good Life.
Jika Anda memiliki kulit berminyak, Donovan, mengatakan,"Akan menahan top notes lebih lama tetapi juga dapat menonjolkan elemen tertentu dalam parfum.".
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa pada kulit berminyak, aroma manis bisa lebih menonjol, karena, notes yang akan hilang begitu saja pada kulit kering bisa menjadi simfonik sifatnya pada kulit berminyak.
"Aturan umumnya adalah bahwa kulit berminyak membuat wewangian menjadi menonjol. Mereka dapat mengubah aroma yang cukup sederhana dan diam-diam menjadi magnum opus," katanya.
Namun, Anda harus berhati-hati karena elemen-elemen tertentu bisa menjadi berlebihan dan mengganggu keseimbangan parfum.
"Saya pernah memiliki klien yang sangat menyukai aroma parfum di blotter, tapi, pada kulitnya, aroma itu menjadi seperti sirup," ujarnya.
Berbeda dengan kulit berminyak, kulit kering membutuhkan aroma yang lebih kuat dengan dasar yang aromanya kuat juga untuk membuat aromanya bertahan lama.
"Kulit kering membutuhkan wewangian yang lebih kuat dengan dasar yang kuat untuk menahan wewangian dan membuatnya bertahan lama," kata Donovan.
"Oriental dan chypres bekerja dengan baik, begitu juga rempah-rempah dan bunga-bunga yang lebih berat seperti tuberose. Aroma yang lembut akan menghilang," dia menambahkan.
Jika Anda ingin membuat wewangian bertahan lebih lama pada kulit, pastikan kulit anda benar-benar lembab sebelum menyemprotkan parfum.
Cuaca
“Semua molekul aromatik membutuhkan sejumlah panas untuk bekerja,” kata Hollie Race, seorang manajer The Fragrance Shop kepada you.uk.
"Suhu kulit Anda dan udara secara dramatis mengubah laju penguapan dan penghilangan molekul, dan ini kemudian mengubah aroma parfum - bagi Anda, dan orang lain di sekitar Anda,” tambah Race.
Inilah sebabnya mengapa parfum favorit Anda terkadang bisa berbau berbeda, mulai dari seberapa intensnya hingga aroma yang berbeda bertahan lebih lama di kulit Anda.
Cuaca panas bisa mengintensifkan aroma parfum dan membuatnya lebih cepat hilang.
“Semakin panas, semakin cepat molekul wewangian Anda memanas dan semakin cepat menguap. Meskipun kita mungkin mencari aroma yang lebih ceria, citrus, dan segar untuk musim panas, molekul-molekul ini lebih ringan, sehingga dapat menguap lebih cepat dalam suhu tinggi. Pilihlah Eau De Parfum atau versi Intense dari wewangian favorit Anda karena konsentrasi minyak wanginya lebih tinggi, sehingga dapat bertahan lebih lama,” kata Race.
Berbeda dengan saat cuaca panas, parfum sangat sensitif terhadap iklim dan dalam suhu yang lebih rendah sehingga tingkat penguapannya melambat dan aroma top dan heart notes bertahan lebih lama. Race menegaskan, hal tersebut karena molekul parfum bergerak dengan kecepatan yang lebih lambat di udara yang dingin.
"Selain itu, tubuh kita berubah menjadi kurang ramah. Kulit kita cenderung menjadi lebih kering di udara dingin yang dapat menyulitkan aroma untuk 'menempel' karena molekul parfum tertarik pada minyak. Reseptor di hidung kita secara naluriah memendam diri mereka lebih dalam untuk melindungi diri dari hawa dingin, yang dapat sedikit menekan indera penciuman kita,” kata Race.
Race juga menyarankan untuk memilih wewangian dengan aroma dasar yang kuat, musky, dan berat yang dapat bertahan lama. Race menyarankan aroma cendana, nilam, tonka bean, dan kayu manis untuk cuaca yang dingin dan lembab.
Advertisement
Cara Memilih Parfum
Semua cairan tubuh memiliki kekuatan untuk mempengaruhi kimiawi kulit kita secara intim. Jika Anda menemukan bahwa parfum Anda menghilang terlalu cepat, mungkin itu disebabkan oleh konsentrasinya.
Membeli Eau De Parfum, Eau De Toilette, Konsentrat atau jenis wewangian lain yang ada di antaranya dapat mengubah jumlah waktu parfum bertahan.
Parfum biasanya dibuat dengan campuran alkohol, air, dan minyak wangi. Namun, formula tertentu mengandung kadar minyak wangi yang lebih tinggi, membuat aromanya lebih kuat dan lebih mungkin bertahan lebih lama di kulit.
Eau De Parfum memiliki konsentrasi minyak wangi yang lebih kuat dibandingkan dengan formula Eau De Toilette yang lebih ringan.
Sama seperti Anda memilih pakaian yang lebih nyaman di musim dingin, Anda dapat melakukan hal yang sama dengan parfum Anda. Aroma dasar adalah elemen parfum yang paling tahan lama, jadi aroma dengan aroma dasar yang lebih kuat seperti vanila, musk, dan kayu diketahui dapat bertahan lebih lama di kulit dan bertahan setelah aroma teratasnya hilang.