Jelang Real Madrid vs Barcelona, Kenali 4 Rivalitas Terkenal di Muka Bumi

DC dan Marvel memang sudah terkenal sebagai rival abadi. Berawal dari komik, persaingan super mereka pindah ke serial TV (live action maupun animasi), gim (PC dan konsol), dan tentunya dunia film layar lebar.

Awalnya bisa dibilang bahwa pihak DC adalah juara dalam persaingan mereka. Terbukti dengan sangat terkenalnya tokoh Superman dan Batman yang tidak hanya menjadi ikon dalam dunia perkomikan, tetapi juga dunia perfilman.

Dari Marvel sendiri, hanya tokoh Spiderman yang mampu menyaingin kedua superhero ikonik tersebut.

Namun, saat The Avengers (2012) dirilis dan sukses besar, bisa dibilang DC mulai kalah dan takut akan tertinggal.

DC kemudian mulai mengikuti jejak rivalnya dengan membuat konsep cinematic universe juga di layar lebar, walau pada akhirnya kewalahan dan berantakan.

Perlu diketahui bahwa DC dibentuk pada 1934 dan Marvel pada 1939. Selama persaingan mereka, keduanya seringkali terinspirasi dengan masing-masing tokoh.

Rivalitas kedua adalah antara Samsung dan Apple. Keduanya seringkali menjadi perdebatan ketika ada yang bertanya meminta saran harus membeli HP merk apa.

Kedua merk ini masih kerap bersaing dalam membuat ponsel pintar atau peralatan-peralatan elektronik lainnya. Setiap tahun, keduanya berusaha memberikan update berupa inovasi terbaru untuk menarik perhatian para konsumen.

Persaingan mereka kerap menarik perhatian masyarakat. Terbaru saat jelang peluncuran iPhone 14.

Saat itu Samsung menyindir Apple melalui sebuah iklan yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Samsung US. Kedua merk tersebut sering kali menyinggung satu sama lain. 

Ini merupakan rivalitas paling penting untuk dibicarakan, anjing vs kucing. 

Di Indonesia sendiri, sebenarnya mayoritas masyarakat lebih memiih kucing sebagai binatang peliharaan terbaik.

Hal itu karena masih banyaknya anggapan bahwa anjing itu hewan yang kotor, berbahaya, dan membutuhkan biaya mahal untuk dirawat.

Di dunia, persaingan kedua hewan ini lebih seimbang. Misalnya Jepang. Walau di berbagai budaya pop Jepang lebih sering menampilkan kucing sebagai hewan peliharaan yang dimiliki manusia, sebetulnya anjing juga menjadi primadona di sana. Terlebih anjing jenis Shiba.

Lalu di Amerika Serikat. Hampirsemua rumah memiliki hewan peliharaan anjing. 

Dilansir situs World Population Review, secara global, sekitar sepertiga dari semua rumah tangga di dunia memiliki setidaknya satu anjing.

Bukan hal yang aneh jika sebuah rumah tangga memiliki lebih dari satu anjing yang tinggal di dalamnya.

Satu lagi rivalitas yang ada di bumi. K-Pop dengan J-Pop, yang tentu saja dalam pembahasan ini mengarah pada industri hiburan secara keseluruhan.

Beberapa tahun belakangan ini, demam K-Pop melanda dunia dalam bidang musik. Yakni melalui girlband dan boyband-nya. Sebut saja BTS, BLACKINK, EXO, dan lain-lain.

Sebelumnya, hiburan dari negeri ginseng lebih dulu dikenal dalam bentuk serial drama, atau yang biasa disebut drakor. Contohnya Boys Over Flowers, Naughty Kiss, dan banyak lagi.

Untuk J-Pop, mereka belum seterkenal musik korea. Namun, untuk industri huburan anime atau yang biasa diartikan sebagai animasi Jepang, mereka lebih dulu dikenal oleh dunia.

Anime-anime Jepang lama dan baru sudah menghiasi TV orang-orang di dunia. Beberapa anime jadul terkenal contohnya adalah Doraemon, Dragon Ball, Samurai X, Pokemon dan lain-lain. 

Kedua komunitas seringkali ditemukan saling beradu argumen. Padahal, keduanya sama-sama sering menjadi korban.

Contohnya dalam ungkapan yang sering ada di kolom komentar, seperti 'foto profilnya korea/anime, diemin aja'.