Sukses

Netflix Tetap Pilih Model Rilis Semua Episode di Satu Waktu, Warganet Suka Mingguan

Sebelumnya, banyak rumor yang meyebutkan bahwa Netflix akan mengubah model perilisan serialnya ke bentuk weekly release.

Liputan6.com, Jakarta - Netflix tetap akan merilis serialnya dalam model binge releases. Binge releases dapat diartikan sebagai model merilis semua episode dalam satu kali waktu.

Sebelumnya, banyak rumor yang meyebutkan bahwa Netflix akan mengubah model perilisan serial ke dalam bentuk weekly release.

Perlu diketahui bahwa binge releases terbanding berbalik dengan weekly releases. Sesuai namanya, weekly relases berarti rilis mingguan.

Rumor tersebut kini dibantah. Dilansir Variety, Kamis (20/10/2022), Netflix memiliki beberapa alasan untuk tetap memilih model binge releases untuk serial yang diproduksi.

Menurut Netflix, binge releases dapat membantu serial baru menarik perhatian orang-orang.

"Menurut kami, model bingeable release kami membantu mendorong keterlibatan yang substansial, terutama untuk judul yang lebih baru," kata Netflix.

"Ini memungkinkan pemirsa untuk tenggelam dalam cerita yang mereka sukai," sambungnya.

Perlu diketahui bahwa model binge releases menjadi salah satu daya tarik Netflix dibanding layanan streaming lainnya seperti HBO, Disney+, Apple TV+, Paramount+, dan Prime Video.

Di zaman streaming wars (perang layanan streaming) ini, tentunya penonton merupakan  hal yang sangat penting. Setiap layanan streaming yang ada berusaha mencari cara menyajikan konten terbaik mereka untuk menarik perhatian para pelanggan baru. 

Beberapa inovasi pun muncul. Salah satunya menggabungkan model binge-releases dan weekly-releases.

Model ini memungkinkan merilis beberapa episode di satu waktu sekaligus untuk membuat membuat penonton suka dan ketagihan. Setelah itu model berpindah ke rilis mingguan untuk membangun hype.

2 dari 4 halaman

Respons

Piihan Netflix untuk tetap setia dengan model binge releases ini direspon campu aduk oleh warganet. Berikut beberapa contohnya yang dapat kit lihat dari kolom komentar postingan akun Twitter Culture Crave 🍿 @CultureCrave.

"Syukurlah, saya lebih suka model binge release." ucap salah satu warganet, yang kemudian dikomentari warganet lainnya. "Itu berarti Anda harus menghindari spoiler dari keseluruhan acara itu pada hari rilis."

Seperti yang kita ketahui, model binge releases memang menjadi masalah bagi yang tidak bisa menontonnya langsung hari itu. Mereka harus pintar-pintar menghindari spoiler yang berterbangan di media sosial.

"L (loss/lose)" ucap warganet lainnya.

Perlu diketahui bahwa dalam bahasa gaul, "L" biasa digunakan untuk mengungkapkan ketidaksukaan. Jadi singkat kata, warganet ini menilai bahwa pillihan Netflix itu sebagai sebuah kesalahan.

Komentar "L" ini juga dibalas oleh warganet lain, "ini W (win/won) yang besar".

Warganet itu merasa bahwa ilihan Netflik bukanlah kesalaha, tapi malah sesuatu yang tepat. Dalam bahasa gaul, W biasa digunakan untuk mengungkapkan kesukaan.

 

3 dari 4 halaman

Singgung Stone Ocean

Ada juga yang mempertanyakan pilihan Netflix ini.

"Bagaimana Anda bisa menghasilkan hype untuk sebuah acara (serial)? Episode minggu demi minggu (weekly realeases0 menghasilkan percakapan (hype)."

Perlu diketahui bahwa model weekly releases kerap menjadi favorit bayak orang.

Selain tidak perlu repot-repot menghindari spoiler keseluruhan acara, model weekly releases memungkinkan adanya diskusi tentang hal apa saya yang akan terjadi kedepannya, di episode tebaru.

Hal ini terbanding berbalik dengan model binge releases, yang di kebanyakan kasus, setelah semua episode dirilis seringkali serial itu kemudian dilupakan. 

Hal ini karena tidak adanya hype yang terbangun dari 'menunggu' episode terbaru. Salah satu kasusnya adalah serial anime JoJo's Bizarre Adventure part kelima, Stone Ocean. Bahkan hal ini disinggung juga di kolom komentar yang sama.

"Benar-benar mengacaukan (momen) Stone Ocean." ucap salah satu warganet.

"Anda merusak (momen) Jojo (Stone Ocean)." ucap warganet lainnya.

Bahkan ada yang berharap Ntflix tidak lagi meng-handle serial Jojo lainnya lagi karena hal ini.

"L Netflix seperti biasanya. saya harap Crunchyroll membawa Jojo kembali setelah part 6, sehingga Netflix tidak dapat merusak part Jojo lainnya."

 

 

4 dari 4 halaman

Lebih Pilih Weekly Releases

Saat ini memang lebih banyak penonton yang lebih memiih model weekly release. Mereka merasa model ini lebih menghasilkan banyak hype.

"Itu tidak masuk akal. Weekly releases adalah strategi bisnis yang baik karena Anda memiliki penggemar yang datang kembali setiap minggu dan membuat acara (serial tersebut) menjadi tren, (dan kemudian) menyebabkan orang-orag yang belum pernah menonton (serial itu) memiliki lebih banyak dorongan untuk (ikut) menontonnya. Saya tidak mengerti." ucap salah satu warganet.

Ada juga yang menyebutkan beberapa alasan kenapa model weekly releases lebih baik bagi sebuah serial.

"Menjaga fandom tetap hidup. Benar-benar punya waktu untuk membuat teori (untuk episode selanjut-selanjutnya). Lebih banyak waktu untuk terikat dengan karakter."

Namun, ada juga yang memilih pihak netral.

"Beberapa acara cocok dengan format weekly release, sementara acara lain lebih baik dengan binge releases. Saya tidak berpikir itu (pemilihan model rilis) harus terbatas pada model yang satu atau model yang satu yang lainnya 🤷‍♀️"

Nah, buat kamu-kamu semua yang suka nonton serial, lebih suka model yang mana?