Sukses

4 Rekomendasi Kafe ala Jepang di Jogja, Cocok Buat Nongkrong

Berbagai kafe di Yogyakarta, pun berlomba-lomba menawarkan beragam konsep seperti ada di Jepang, Korea, tradisional hingga konsep industrial.

Liputan6.com, Jakarta - Rasa-rasanya anak muda zaman sekarang, kurang semangat kalau tidak mengonsumsi kafein. Hal tersebut pun diungkapkan para warganet di lini masa Twitter.

"Ngopi dulu biar kerja semangat," tulis akun @_pendamping.

"Jangan lupa ngopi dulu guysss biar semangat aktivitasnyaa," kata akun @cicicuiiittt07.

Melihat antusias masyarakat terhadap kopi tinggi, maka muncullah kafe-kafe di berbagai daerah di Tanah Air. Tanpa terkecuali kota pelajar yaitu Yogyakarta.

Menurut ahli kopi dan salah satu konsultan kopi terkemuka di Indonesia, Adi Taroepratjeka, fenomena ini termasuk wajar.

“Ya mau tidak mau harus diakui kopi sedang trendi saat ini, sehingga banyak yang tergoda untuk terjun ke dalamnya,” terang lelaki kelahiran Bandung, Jawa Barat, ini melalui pesan singkat pada Liputan6.com, pada 25 November 2018 lalu.

Berbagai kafe di Yogyakarta, pun berlomba-lomba menawarkan beragam konsep seperti ada di Jepang, Korea, tradisional hingga konsep industrial. Hal ini selain memberikan kesan estetik, tentu supaya para pengunjung merasa nyaman untuk mengerjakan tugas, bekerja, meeting, atau hanya bersantai saja.

Berikut rekomendasi kafe ala Jepang di Yogyakarta:

2 dari 5 halaman

1. Sakuranbo Coffee & Eatery

Bagi kalian pecinta Negeri Sakura, kalian bisa datang dan langsung coba menu makanan dan minuman ala Jepang. Beberapa menu reseller diantaranya rice bowl saikoro, rice bowl katsudon, serta sakura milkshake. Tak hanya itu, Sakuranbo juga menyajikan menu Indonesian food dan western food

Tak hanya makanan berat saja, Sakuranbo juga menyajikan menu camilan dan dessert

Para pengunjung juga akan dihibur dengan pertunjukkan musik yang bernyanyi secara langsung (live music). Eits tidak cuma itu, kalian bisa ikutan nyanyi juga loh.

Tidak perlu kuatir, sinyal di Sakuranbo terbilang cukup baik sehingga kalian bisa nongki sambil bekerja atau mengerjakan tugas. 

Lokasinya berada di Jalan Kaliurang KM.5, Karang Wuri, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Jam operasionlanya mulai dari jam 07.00 - 23.00 WIB.

Berikut beberapa harga menu makanan dan minuman:

3 dari 5 halaman

2. Konogawa Coffee & Culture

Konogawa mendesain ruang dalam kafenya seoalah-olah pengunjung berada di Negeri Sakura. Alasannya, pegunjung yang datang dapat duduk secara lesehan menggunakan busa duduk seperti berada di Jepang. Tak hanya itu, Konogawa juga menyediakan spot foto estetik. 

Menu makanan yang ditawarkan mulai dari makanan berat hingga camilan dan tentunya ada minumannya yaitu kopi. 

Eitts ada beberapa menu baru yang ditawarkan, yaitu Korroko dengan isian kornet yang crunchy dalam gigitannya. Kemudian menu minuman baru yaitu chairo, jati, rama, dan tira.

Lokasinya berada di Jalan Jati Mataram No. 277, Mlati, Sleman, Yogyakarta. Jam operasionlanya mulai dari jam 12.00 - 00.00 WIB.

Berikut beberapa menu baru Konogawa Coffee & Eatery:

 

4 dari 5 halaman

3. Tsudzuku

Tsudzuku terletak di tengah kota Yogyakarta, dengan menawarkan suasana bak berada di Jepang. Setiap sisi kafe ini bisa dijadikan sebagai spot foto yang menarik. Seperti yang dicontohkan pada kolom highlight pagiku di akun Instagram @tsudzuku.co.

Menu yang ditawarkan tentunya ala Jepang, yaitu ada ramen, udon, rice bowl, snack, dan tentunya perkopian. 

Lokasinya berada di Jalan Kusumanegara No. 2b, RT.16, Tahunan, Umbulharjo, Kota Yogyakarta. Jam operasionalnya 11.00 - 22.00 WIB.

Berikut beberapa menu Tsudzuku:

5 dari 5 halaman

4. Hagia Coffee

Konsep Hagia Coffee menggunakan kayu yang membuatnya menjadi seperti berada di Jepang. Menu makanan pun bermacam-macam, mulai dari Japanese food hingga Indonesian foood. 

Tak hanya itu, menariknya Hagia Coffee juga menjual roti-roti tradisinoal mulai dari Rp 3 rb.

Lokasinya berada di Jalan Pringgokusuman 10, Yogyakarta. Jam operasionalnya mulai dari 08.00 - 23.00 WIB.

Berikut beberapa menu Hagia Coffee:

Video Terkini