Liputan6.com, Jakarta - Apakah kalian pernah secara tiba-tiba merasakan penat, susah cari ide, bahkan sampai mendadak kurang produktif? Jika kalian pernah atau sering mengalami hal tersebut, tandanya kalian mengalami mental block.
Apa itu mental block? Dilansir dari Wrike pada Senin (24/10) mental block artinya atau dapat didefinisikan sebagai hambatan psikologis atau membatasi pola pikir yang mana menolak kita untuk menyelesaikan tugas-tugas penting sehingga berakibat hilangnya dorongan untuk produktif.
Baca Juga
Mental block bisa terjadi ketika kita terjebak oleh proses berpikir. Tak heran jika kalian merasa sangat kewalahan atau cemas tentang hasil pekerjaan sehingga merasa tidak diperlukan untuk menyelesaikannya.
Advertisement
Biasanya kondisi seperti ini banyak dialami oleh berbagai macam profesi. Artinya, kondisi seperti ini tidak terbatas pada pekerjaan yang dimiliki tiap individu.
Namun, apakan istilah mental block dan demotivasi adalah perihal yang sama? Secara garis besar memang faktor utamanya adalah menurunnya produktivitas.
Sementara, menurut laman Forbes, demotivasi merupakan suatu kondisi ketika seseorang mulai merasa kehilangan antuasiasme untuk bekerja.
Kemungkinan besar perbedaan dari keduanya terlihat dari dampak yang mempengaruhi. Jika seseorang yang mengalami mental block mungkin berdampak lebih besar, lantaran memiliki efek jangka panjang bahkan dapat mempengaruhi ketahanan fisik.
Sementara, demotivasi hanya sekedar malas untuk mengerjakan sesuatu di hari itu saja.
Lantas, apa saja bentuk-bentuk seseorang yang mengalaminya? Berikut ciri-ciri mental block.
1. Perfeksionis
Mengapa perfeksionis masuk dalam bentuk mental block? Dilansir dari Tony Robbins, jika kalian terjebak dalam pola kesempurnaan, kalian akan merasa tidak perlu untuk memulai pekerjaan sehingga merasa hal tersebut tidak ada gunanya. Perfeksionis dapat menyebabkan penundaan, keraguan diri, hingga hambatan mental.
"Kesempurnaan adalah standar terendah di dunia. Jadilah lebih baik untuk terus berkembang, jangan membiarkan diri kalian gagal dan selalu belajar dari pengalaman,”" katanya.
2. Self doubt
Artinya, ragu dengan kemampuan diri sendiri. Keyakinan yang mendalam pada diri sendiri adalah satu-satunya jalan menuju kesuksesan, bukan tentang materi maupun keberuntungan.
Jika kalian selalu merasa tidak cukup pintar, tidak pantas sukses, dan lain sebagainya, maka hal tersebut bisa saja menjadi kenyataan.
Namun, jika kalian menanamkan mindset untuk selalu berkembang dan berfikir positif, kalian akan melakukan apapun yang sudah ditetapkan.
3. Gizi buruk
Berhubungan dengan psikologis, salah satu bentuk ini bisa menyebabkan mental block. Faktanya, kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan depresi dan kehilangan memori yang mengarah pada mental block.
Advertisement
4. Gangguan tidur
Gangguan tidur biasanya ditandai dengan perubahan pola tidur yang tidak beraturan sehingga memberikan dampak negatif yang mempengaruhi kesehatan.
Kondisi seperti ini biasanya disebabkan oleh stress dan overthinking, entah itu masalah pekerjaan atau lain sebagainya sehingga dari kedua hal tersebut timbulnya mental block.
5. Pesimis
Menganggap segala sesuatu yang dikerjakan pasti tidak worth it merupakan salah satu bentuk seseorang mengalami mental block.
Jika dirinya sendiri saja tidak percaya bahwa ia bisa melalukan sesuatu, maka mindset-nya yang memiliki pandangan negatif akan terus menerus seperti itu.
6. Lingkungan kerja yang buruk
Salah satu hal kecil namun berdampak besar adalah lingkungan kerja yang buruk. Di setiap harinya pasti kita lebih banyak meluangkan waktu di tempat kerja daripada rumah.
Oleh sebab itu, jika lingkungan kerjanya saja berantakan, sulit untuk masuk ke dalam kerangka pikiran yang positif.
Faktanya, kita akan terpengaruh oleh situasi kondisi di sekitar kita, oleh karena itu jika kalian membangun lingkungan kerja yang baik pun kalian tidak akan mengalami mental block.
Cara Mengatasinya
Jika kalian menghadapi hambatan mental di tempat kerja, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan fokus. Beberapa cara yang mudah dimengerti untuk mengatasi mental block, yakni:
- Luangkan waktu untuk beristirahat
- Berenti untuk terlalu keras
- Lakukan kegiatan yang bermanfaat untuk mengalihkan rasa takut
- Merapihakang ruang kerja, yang mana dapat mempengaruhi pemikiran dan kinerja seseorang
- Lakukan tujuan-tujuan yang relalistis
- Sering meluangkan waktu untuk intropeksi diri dan terlus berlatih
- Diskusi atau bertukar pikiran bersama rekan kerja, pasangan, keluarga, atau lainnya yang menjadi support system kalian.
- Cari suasana baru, yang mana bisa menyejukkan pikiran dan hati kalian
- Tidak menyatukan kepentingan pekerjaan dengan kepentingan pribadi
Pada intinya, jangan terlalu bergairah saat bekerja, terlalu sensitif, emosi yang berlebih, sehingga nantinya kalian tidak akan terjebak dalam tekanan psikologis yang buruk.
Advertisement