Liputan6.com, Jakarta Ini adalah cerita seorang gadis yang berhasil mendapatkan beasiswa S1 Kedokteran di China. Namanya Anita Kurnia Ilahi, lahir pada 26 Mei 1998 dan berasal dari Kalimantan Timur. Sekarang ini ia sedang di tahap akhir perkuliahannya di program Clinical Medicine, Sun Yat-Sen University, China.
Baca Juga
Melansir laman NU Online, Rabu (26/10/22), sebelumnya dia tidak pernah menyangka akan dapat melanjutkan pendidikan di Negeri Tirai Bambu (sebutan untuk negeri China). Bahkan ia kini menjabat sebagai koordinator Santri Mendunia Tiongkok.
Advertisement
"Saya enggak pernah terbayang waktu itu bisa menjadi mahasiswa kedokteran dengan full scholarship,” ucap Anita.
"Awalnya saya ingin lanjut studi ke kedokteran di universitas mana saja, swasta atau negeri,” ujarnya menambahkan.
Keputusannya mengambil kedokteran sebenarnya merupakan hal besar baginya. Pasalnya ia harus berpikir keras bagaimana caranya bisa mencapai impiannya itu tanpa harus membebani orangtuanya.
“Saya anak pertama dan punya lima orang adik. Ibu saya guru dan bapak saya karyawan swasta, untuk membiayai 6 orang anak itu enggak gampang,” katanya.
Menjadi Dokter adalah Cita-Citanya Sejak Kecil
Sejak kecil Anita memang sudah bercita-cita menjadi seorang dokter. Tetapi karena keterbatasan dalam segala aspek membuatnya harus berusaha lebih keras untuk mewujudkan mimpinya tersebut.
"Sejak kecil sudah ada ketertarikan di dunia kedokteran. Menurut saya, dokter itu pekerjaan yang mulia. Dokter berkaitan erat dengan penyelamatan nyawa manusia,” ungkap gadis 24 tahun itu.
"Saya anak daerah dan untuk mendapatkan informasi itu sangat susah diakses, jika dibandingkan dengan mereka yang tinggal di ibu kota,” katanya, menambahkan.
Karena ikhtiar dan kerja kerasnya yang tidak putus membuat Anita mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan di program studi kedokteran yang selama ini diimpikannya. Anita berhasil menempuh pendidikan itu lewat jalur Beasiswa Pemerintah Cina (Chinese Government Scholarship) untuk belajar di Clinical Medicine, Universitas Sun Yat-Sen, China.
"Saya sering ikut seminar dan saya melihat info bahwa ada beasiswa full kedokteran ke luar negeri di Tiongkok. Saya coba mendaftar dan alhamdulillah, berkat rezeki dan doa orangtua saya diterima,” ucap dia.
Advertisement
Modal Keyakinan dan Dukungan Orangtua
Hanya dengan keyakinan dan dukungan orang tua yang membuat Anita percaya diri untuk melangkah dan belajar jauh pertama kalinya ke luar negeri tepat di tahun 2017.
"Pertama kali pas kuliah itu, pertama kali saya ke luar negeri. Saya agak nekat gitu orangnya. Orangtua sudah ridho dan saya pasrah apa yang akan terjadi kepada Allah. Sebenarnya ada rasa takut. Tapi saya hilangkan itu,” kata dia.
Dengan niat yang baik untuk menuntut ilmu, mengantarkannya selamat sampai tujuan di asrama fasilitas beasiswa di Guangzhou, China.
"Saya menghilangkan rasa takut itu dengan berserah diri sama Allah SWT. Ketika orangtua ridho, insyaallah Allah ridho. Naluri anak pertama mungkin ya, karena kita dituntut untuk menjadi contoh bagi adik-adik," tuturnya.
Mengapa Beasiswa Itu Penting?
Melansir laman myscholarship.app, beasiswa perguruan tinggi sangat penting bagi banyak siswa. Mereka dapat membantu perusahaan dalam branding dan jangkauan. Tak hanya itu, mereka juga bisa mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan tanpa perlu memikirkan biaya yang harus dikeluarkan. Beberapa jenis beasiswa tersedia bagi penerima beasiswa yang layak untuk mendapatkannya. Pertimbangkan alasan lain mengapa beasiswa itu penting di antaranya:
- Menjadikan pendidikan perguruan tinggi mudah diakses dan terjangkau
- Menarik dan mempertahankan bakat beberapa siswa
- Memberikan bantuan beasiswa dapat membantu perusahaan membangun merek mereka
- Memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan
- Dukungan karyawan dalam pendidikan lanjutan
- Beasiswa dapat membantu perusahaan mengenal komunitas mereka lebih baik
- Berguna untuk riset pasar
- Tingkatkan penjulan dan unduhan produk
- Dorong pelayanan dalam perusahaan
Advertisement