Sukses

Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari, Lengkap dengan Bacaan Doa

Gerhana matahari terjadi hari ini, Selasa (25/10/ 2022), dan gerhana bulan akan terjadi pada 8 November mendatang.

Liputan6.com, Jakarta - Gerhana matahari menjadi fenomena alam yang terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi dan matahari sehingga terlihat menutup sebagian atau seluruh cahaya matahari di langit. 

Melansir dari Space, Selasa, (25/10/2022) gerhana matahari terjadi hari ini, Selasa (25/10/ 2022), dan gerhana bulan akan terjadi pada 8 November mendatang.

Pada hari ini, gerhana matahari yang terjadi adalah gerhana matahari sebagian. Diketahui gerhana ini tidak akan terlihat dari Indonesia, namun ada amalan yang bisa dipanjatkan saat terjadi fenomena alam astronomi yang jarang terjadi ini. 

"Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya," (QS Fushilat [41]: 37).

Bedasarakan ayat di atas, gerhana matahari dan gerhana bulan yang terjadi adalah bentuk kebesaran Allah. Sebagai umat muslim, sebaiknya saat terjadi khusuf atau gerhana matahari sebaiknya melakukan amalan di berikut ini.

Berikut niat sholat gerhana matahari dan bulan beserta artinya. 

أُصَلِّيْ سُنَّةً لِكُسُوْفِ الشَّمْسِ اِمَامًا / مَأْمُوْمًا لِلّهِ تَعَالَى

Ushalli sunnatan-likhusuufi-syamsi imaaman/makmuman lillali ta'ala

Artinya,

"Saya niat sholat sunah gerhana matahari sebagai imam atau makmum karena Allah semata."

Hukum melaksanakan sholat khusuf yaitu sunah muakad atau sunah yang mendekati wajib dan sangat dianjurkan. Sholat khusuf dikerjakan sebanyak dua rakaat. 

Berikut tata cara sholat gerhana matahari berserta bacaan doanya.

2 dari 4 halaman

Doa Saat Gerhana Matahari

Adapun tata cara sholat khusuf untuk gerhana matahari. 

1. Membaca niat

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca doa Iftitah

4. Membaca surat Al-Fatihah

5. Membaca surat lain dengan ayat yang panjang dan suara keras

6. Rukuk sembari memanjangkan bacaannya dianjurkan dengan membaca tasbih 100 kali

7. Bangkit dari ruku (itidal)

8. Tidak langsung sujud namun kembali membaca Al-Fatihah dan surat dengan ayat yang lebih pendek

9. Kembali ruku dengan membaca tasbih selama 80 kali

10. Itidal

11. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku pertama

12. Duduk di antara dua sujud

13. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku kedua

14. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua

15. Bangkit dan mengerjakan rakaat kedua dengan bacaan dan gerakan seperti sebelumnya

16. Setelah membaca surat Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama dan surat Al-Maidah pada rakaat kedua

17. Salam

3 dari 4 halaman

Doa Saat Gerhana Matahari

Ketika terjadi gerhana matahari, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak berzikir dan berdoa. Berikut bacaan doa yang bisa dibaca saat terjadi gerhana:

Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.

Artinya,

"Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba."

4 dari 4 halaman

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Selain gerhana matahari, dalam waktu dekat pun Bumi akan mengalami gerhana bulan, yaitu pada 8 November 2022. 

Berikut tata cara niat sholat gerhana bulan beserta artinya. 

Usholli sunnatal khusuufi rok'ataini imaaman/ma'muuman lillahi ta'aalaa

Tata cara melaksanakan sholat gerhana bulan sama seperti sholat gerhana matahari. 

Berikut doa setelah sholat gerhana bulan beserta artinya.

Alhamdulillah hamdan daaiman toohiron thoyyiban mubarokan fiih. Mil’ussamawati wa mil’ul ardhi wa mil’u maa baina huma, wa mil’u maa syi’ta min syai’in ba’du. Ahaqqo maa qoolal abdu, wa kunna laka abdun.

Artinya,

“Segala puji bagi Allah, pujian murni, baik dan diberkati-Nya. Yang memenuhi langit dan memenuhi bumi dan memenuhi apa yang ada di antara mereka dan mengisi apa pun yang Anda inginkan. (Dia) yang paling berhak memanggil hamba dan kami semua adalah hamba.”