Liputan6.com, Jakarta - Kabar buruk menimpa raksasa asal Spanyol, Barcelona yang tersingkir dari Liga Champions di babak penyisihan grup untuk musim kedua berturut-turut setelah Inter Milan berhasil mengalahkan Viktoria Plzen 4-0 pada Rabu malam.
Tim besutan Xavi Hernandez memang seperti sudah ditakdirkan untuk bermain di Liga Europa setelah Inter Milan menang, keluar di ujung yang salah dari kekalahan 3-0 dari Bayern Munich di kemudian hari atau Kamis (27/10) dini hari WIB.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, Azulgrana awal musim di laga perdana memberikan harapan baru kepada fans bahwa bisa melaju lebih jauh karena membuka fase grup C dengan kemenangan fantastis 5-1 dari Victoria Plzen.
Advertisement
Namun, kenyataan tak sesuai harapan, Barcelona terima pil pahit saat bertandang ke markas Bayern Munich dengan skor 2-0 di Allianz Arena. Selanjutnya, harus kalah tipis 0-1 kala melawan Inter Milan di Giuseppe Meazza.
Dua pertandingan di markas sendiri, Spotify Camp Nou, hanya mampu meraih satu hasil imbang dan satu kekalahan saat menjamu Inter Milan 1-1 dan 0-3 dari Bayern Munich.Â
Dari lima pertandingan selama fase grup, Barcelona hanya mampu menorehkan empat poin dan bertengger posisi ketiga. Masing-masing sekali menang, satu hasil seri, dan tiga kalah. Hasil rentetan minor ini membuat Robert Lewandowski dan kolega terjun ke kompetisi tingkat kedua Eropa.
"Kami tidak berada di level Bayern hari ini," kata Xavi Hernandez, seperti dikutip dari ESPN, Kamis (27/10).
"Ada banyak harapan, tetapi kami mendapat grup yang sulit. Segala macam telah terjadi pada kami di babak penyisihan grup. Ini kejam bagi kami, tetapi kami tidak bersaing dengan baik hari ini. Sayangnya, Kami telah tersingkir dari Liga Champions tetapi musim tidak berakhir pada Oktober. Ada kompetisi lain," ujarnya lagi.
Fokus ke Liga
Kini, Barcelona mengalihkan fokusnya untuk mengejar gelar Liga Spanyol setelah tersingkir dari kompetisi tertinggi di Eropa tersebut.
Sebab, Blaugrana sendiri bertengger di posisi kedua dengan mengoleksi 28 poin dari 11 laga, hanya selisih tiga poin dari Real Madrid sebagai sang pemuncak klasemen musim 2022/2023.
"Mereka lebih baik. Di Munich kami adalah diri kami sendiri, tetapi hari ini mereka lebih baik, intens. Tersingkirnya sebelum pertandingan memengaruhi kami secara psikologis. Sekarang kami berlatih lagi besok dan memikirkan LaLiga (melawan Valencia)," ujar Xavi Hernandez setelah pertandingan.
Sekadar Informasi, Barcelona melanjutkan perjuangannya di La Liga. Kali ini mereka akan terbang ke markas Valencia, Estadio Mestalla, Minggu (30/10) dini hari akhir pekan nanti.
Mereka harus mencuri poin penuh, jika ingin memangkas jarak dengan rival abadinya, Real Madrid di puncak klasemen dan menjaga asah menjadi juara Liga Spanyol musim ini.
Advertisement
Sudah Keluarkan Uang Banyak, tapi Tak Lolos Lagi
Ini merupakan musim kedua beruntun Barca, yang telah memenangkan Piala Eropa lima kali, terakhir pada tahun 2015, gagal mencapai babak 16 besar Liga Champions setelah 17 tahun berturut-turut antara 2004-05 dan 2020-21 di mana mereka mencapai tahap akhir kompetisi.
Diketahui, Barcelona telah menghabiskan dana lebih dari €150 juta untuk pembelian di musim panas, termasuk €45 juta untuk mengontrak mantan striker Bayern Robert Lewandowski.
Dengan harapan mereka bisa berbicara banyak di kompetisi tertinggi Eropa tersebut, minimal bisa tembus semifinal.
Sayangnya, anggaran Barca yang dikeluarkan untuk musim ini membuat mereka bertengger posisi tiga dan turun kasta ke Europa League.
Lima Pemain Baru
Menurut laporan Mundo Deportivo, Barcelona membidik lima nama pada bursa transfer musim panas 2022.
1. Jules Kounde
Barcelona rekrut Jules Kounde dari Sevilla senilai 60 juta euro atau sekitar Rp 930 milyar. Dia diharapkan sebagai solusi bek tengah El-Barca yang sangat kropos di musim lalu dan pengganti sosok dari Gerard Pique yang sudah menua.
2. Raphinha
Pemain asal Brasil tersebut, didatangkan dari Leeds United dengan mahar 55 juta euro. Raphinha sendiri tampil gemilang bersama Leeds United di Liga Inggris 2021-2022. Dari 35 penampilan, ia mengemas 11 gol dan tiga assist.
Kiprah apik bersama Leeds United membuat Raphinha dipanggil Timnas Brasil. Ia tercatat telah mengemas sembilan caps dengan koleksi tiga gol. Berhubung Ousmane Dembele dan Ansu Fati rentan cedera, mendatangkan pemain yang satu ini sebuah keharusan bagi Barcelona.
3. Franck Kessie
Kessie didatangkan dari AC Milan, setelah mengantarkan klub raksasa asal kota Milan itu menjadi juara Serie A musim 2021/2022. Beruntungnya, pemain tersebut tanpa harus mengeluarkan uang sama sekali alias free transfer.
4. Andreas Christensen
Christensen datang dari Chelsea tanpa mahar apapun (free transfer). Selama bela The Blues, ia berkontribusi dalam menjuarai Liga Champions dan Piala Dunia antarklub, sehingga kedatangan memberikan opsi banyak dari Xavi Hernandez di posisi pertahanan.
5. Robert Lewandowski
Lewandowski resmi digaet dari Bayern Munchen senilai 50 juta euro atau sekitar Rp 700 milyar. Kedatangannya diharapkan untuk menaikan mentalitas pemenang ke dalam tubuh Barcelona serta menjadi ujung tombak setelah musim lalu, penyerang mereka seperti Ferran Torres, Aubameyang, dan Memphis Depay tidak sesuai ekspektasi fans maupun manajemen klub.
Terbukti sejak kedatangan, pemain Polandia itu tidak membutuhkan waktu lama beradaptasi dan langsung tancap gas untuk menghasilkan gol.Di La Liga, Lewandowski menjadi top skor, dengan torehan 9 gol. Sedangkan di Liga Champions, dia sempat menjadi top skor dengan lima gol nya.
Dengan demikian, lima pemain baru itu tak bisa membawa klub Catalan lolos ke 16 besar. Bahkan, banyak beranggapan bahwa Xavi Hernandez tidak punya mental juara serta tidak bisa memanfaatkan potensi pemain baru nya.
Advertisement