Liputan6.com, Jakarta - Sang juara bertahan NBA 2021/2022, Golden State Warriors menduduki puncak teratas ke dalam daftar waralaba NBA paling berharga yang dirilis oleh majalah Forbes.
Golden State Warriors menghasilkan US$7 miliar (Rp108,7 triliun) untuk melengserkan New York Knicks, pada Kamis 27 Oktober 2022.
Baca Juga
Valuasi Warriors melonjak drastis di angka 25 persen dari tahun lalu. Golden State Warriors berhasil mendapatkan pendapatan terbesar sebesar USD765 juta (Rp11,8 triliun) dan pendapatan operasional terbesar sebesar USD206 juta atau sekitar Rp4,6 triliun.Â
Advertisement
Tim berjuluk Dubs itu mengungguli dari klub saingan mana pun dengan menarik USD 150 juta dari iklan arena dan sponsorship di Chase Center senilai USD1,4 miliar di San Francisco serta memimpin NBA dengan pendapatan tempat duduk premium senilai US$250 juta di musim penuh pertamanya di fasilitas tersebut. Karena Covid -19 masalah dalam dua musim sebelumnya.
Catatan itu pun menandai pertama kalinya tim selain New York Knicks maupun Los Angeles Lakers menduduki puncak daftar Forbes.
Dengan demikian, wajar saja bila Warriors bisa menggusur Knicks sebagai klub paling bernilai di NBA karena mereka mampu memperoleh empat gelar terakhir dalam turun waktu delapan musim.Â
Teranyar, Warriors merebut gelar juara NBA 2021/2023 melawan Boston Celtic hingga game keenam. Anak asuh Steve Kerr dipastikan juara setelah mengalahkan Celtics 4-2 di final menggunakan format best of seven (BO7) pada puncak final NBA 2022.
Daftar Klub Paling Berharga Setelah Warriors
Dilansir dari Forbes, meresmikan Golden State Warriors sebagai klub paling berharga di NBA, dengan berhasil menggeser New York Knicks dari puncak klasemen hingga bertengger posisi kedua.
Knicks sendiri telah memimpin tujuh kali di daftar NBA terakhir yang disusun oleh Forbes senilai USD 6,1 miliar. Diikuti oleh Lakers dengan USD5,9 miliar,
Chicago Bulls dengan USD4,1 miliar dan Boston Celtics dengan USD4 miliar.
Rata-rata tim NBA bernilai US$2,86 miliar, meningkat 15 persen dari tahun lalu, dengan pendapatan di seluruh liga mencapai rekor US$10 miliar setelah pembayaran utang arena.
Pendapatan operasional mencapai rekor US$2,7 miliar sementara pendapatan sponsor dan iklan mencapai rekor US$1,35 miliar.
Advertisement
Hanya Brooklyn Nets Alami Kerugian Musim Lalu
Berdasarkan yang dirilis oleh Forbes, Hanya satu tim NBA musim lalu yang mengalami kerugian hingga kehilangan uang banyak, yakni Brooklyn Nets.
Broklyn Nets sendiri dilaporkan pendapatan operasional mereka turun US$34 juta. Beruntungnya, Nets masih masuk serta menempati peringkat ketujuh dalam daftar nilai NBA dengan US$3,5 miliar. atau sekitar Rp54 triliun.
Phoenix Suns Jadi Tim Peningkatan Nilai Tertinggi Dalam Turun Waktu 1 tahun
Tim NBA dengan peningkatan nilai satu tahun terbesar adalah Phoenix Suns, yang melonjak 50 persen menjadi US$2,7 miliar ke peringkat 13 dalam daftar nilai keseluruhan. Mereka berada di US $ 1,8 miliar pada tahun 2021.
Pemilik Suns Robert Sarver mengatakan bulan lalu dia akan memulai proses penjualan Suns setelah penyelidikan independen menemukan pernyataan rasis dan misoginis dan intimidasi.
Sarver diskors selama satu tahun dan didenda US$10 juta tetapi banyak pemain top menganggap hukuman itu terlalu ringan.
Dengan Suns untuk dijual, kemungkinan harga jual diperkirakan akan menghancurkan harga pembelian Ballmer dari delapan tahun lalu sebagai rekor sepanjang masa NBA setiap kali kesepakatan dilakukan.
Advertisement