Sukses

Merinding! Begini Kesaksian Korban Tragedi Halloween Itaewon dan Penduduk Sekitar TKP

Para korban dari tragedi halloween Itaewon Korea Selatan membagikan cerita dan kesaksiannya.

Liputan6.com, Seoul - Satu tragedi maut yang menelan ratusan korban jiwa kembali menghampiri bulan Oktober. Di penghujung bulan ke-10, sebuah tragedi maut terjadi di kawasan Itaewon, Korea Selatan.

Peristiwan yang dikenal sebagai tragedi halloween Itaewon telah memakan banyak korban jiwa. Tercatat hingga Minggu malam, 30 Oktober 2022, sebanyak 153 dinyatakan meninggal dunia dan 133 orang mengalami cedera.

Ratusan tenaga medis hingga regu penyelamat pun dikerahkan untuk mengevakuasi dan membantu para korban.

Dirasa tak cukup tenaga, para regu penyelamat ini bahkan sampai meminta bantuan kepada orang-orang di sekitar agar membantu mereka untuk melakukan tindakan CPR kepada korban yang mengalami serangan jantung mendadak.

Adanya peristiwa serangan jantung massal saat pesta halloween di kawasan Itaewon ini diduga karena jumlah massa yang hadir telah melebihi kapasitas.

Kawasan Itaewon yang kecil dan padat membuat para kerumunan yang hadir di sana merasa sulit mendapatkan ruang gerak hanya untuk sekadar bernapas.

Para korban yang mengalami cedera pun satu persatu mulai membagikan ceritanya melalui media sosial Twitter pribadi mereka.

Akun @anilner821 membagikan foto dan kisah seorang mahasiswi Tiongkok yang mengalami cedera akibat tragedi maut ini.

Ia menuliskan,"Ini adalah foto yang dikirim oleh para korban di Itaewon.".

"Ia mengalami memar di sekujur tubuh dan kesulitan untuk bernapas. Ia juga menyaksikan seorang gadis yang tubuhnya lebih kecil dari dirinya, meninggal dalam keadaan lemas," dia melanjutkan.

Mahasiswi yang menjadi korban selamat dari tragedi Itaewon juga bercerita kalau dirinya kini sudah ditangani oleh pihak rumah sakit.

2 dari 4 halaman

Kawasan Itaewon yang Padat

Sebuah akun bernama @ShutDa_Ur_Mouth juga membagikan kisahnya mengenai kawasan Itaewon yang memang sudah dikenal menjadi kawasan padat.

Melalui cuitannya di Twitter, dia mengatakan,"Saya bekerja di sana sembilan tahun yang lalu. Itaewon adalah tempat kecil dan ramai.".

"Sejak dicabutnya pembatasan akibat COVID-19, mereka pergi ke Itaewon untuk pertama kalinya sejak 2019. RIP untuk para korban," dia menambahkan.

Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Itaewon juga merupakan kawasan yang penuh bukit. Kebetulan tempat kerjanya terletak di kawasan tragedi tersebut. Tepatnya di belakang Hotel Hamilton.

"Saya melihat orang-orang saling mendorong. Tragedi ini mungkin membawa dampak pada perayaan halloween di Korea, nantinya hal ini akan menjadi sesuatu yang tabu, dikarenakan tragedi tersebut," katanya.

3 dari 4 halaman

Cerita WNI yang Selamat

Seorang warga negara Indonesia (WNI) diketahui hampir menjadi korban dari tragedi halloween Itaewon pada Sabtu, (29/10/22) kemarin.

Untungnya, dia berhasil selamat dari tragedi yang merenggut ratusan nyawa tersebut.

Kemudian, dirinya membagikan kisah dirinya yang berhasil menyelamatkan diri dari tragedi naas itu melalui akun TikTok pribadinya @alleciangeline.

"Mau jalan saja susah. Jangankan jalan ke depan itu dari belakang orang sudah dorong-dorong dan kita ikut alur ke mana saja," ujarnya.

Dia, menambahkan,"Keluar kereta dan stasiun saja sudah ramai dan padat banget, sesak banget. Keluar stasiun mau ke toko-toko itu juga sudah padat banget, susah banget jalan.".

Dia juga cerita bahwa dirinya sampai ditolong oleh orang Korea Selatan buat cari taksi biar bisa pulang. 

"Semoga Itaewon bisa pulih kembali," ujarnya.

4 dari 4 halaman

Hari Berkabung Nasional

Pada hari Minggu, 30 Oktober 2022, Presiden Korea Selatan, Yoon Seok Yeol langsung mengadakan konferensi pers di kantor kepresidenan Yongsan.

Ia mengumumkan bahwa tragedi halloween Itaewon ini merupakan keadaan darurat dan menjadi masa berkabung bagi Korea Selatan hingga 5 November 2022 mendatang.

Tak hanya itu, banyak juga acara festival musik, drama, variety show, reality show, yang dikabarkan batal tayang untuk menghormati para korban dan keluarga dari tragedi ini.