Sukses

Ini Loh Alasan Mengapa Penting untuk Memakai Pelembab Wajah

Moisturizer atau pelembab merupakan salah satu kunci terpenting untuk wajah agar terhindari dari kekeringan.

Liputan6.com, Jakarta Moisturizer atau pelembab adalah jenis perawatan yang penting untuk kulit wajah yang dapat memperbaiki tekstur wajah.

Dilansir Healthline, pelembab terbukti dapat meningkatkan kadar air di lapisan luar kulit hingga mengurangi keringnya wajah.

Ketika kulit tidak mempertahankan kelembabannya yang cukup, bisa menjadi kering bahkan kasar. Hal ini terjadi karena pengaruh lingkungan juga, seperti mandi dan membersihkan muka yang berlebihan atau kondisi medis.

“Melembabkan wajah dapat membantu melindungi pelingdung kulit dari iritasi. Ini juga dapat membantu mengurangi perkembangan kekeringan dan dapat membantu menghidupkan kembali kulit yang kering,” jelas Dr. Ellen Marmur dilansir dari Healthline pada Senin (31/10/22).

Pelembab menciptakan penghalang antara kulit dan cuaca, termasuk udara dingin yang dapat meningkatkan kulit menjadi kering.

Walaupun pelembab jarang dikaitkan dengan dampak negatif, namun terkadang ada iritasi kulit yang terjadi, seperti ketidakcocokan penggunaan bahan perawatan kulit yang dipakai.

Untuk itu lebih disarankan melalukan patch test yang mana dapat mengetahui apakah ada reaksi alergi, komedogenisis, jerawat, atau iritasi. Hingga jika mengalami kondisi tersebut, bisa konsultasi dengan dokter kulit tentang produk atau bahan apa yang mungkin tepat untuk kulit kita.

2 dari 4 halaman

Kenali Kandungan yang Cocok

Pasalnya, produk seperti serum, cream, dan lainnya adalah teknik utama untuk meningkatkan kelembaban dan merawat kulit kering. Jika ingin menghindari kulit dari iritasi, sebaiknya kita harus mengetahui apa yang harus dihindari dari kulit kita sendiri.

Debra Jalliman, seorang dokter spesialis kulit, menyarankan untuk mencari pelembab yang memiliki kandungan, antara lain:

  • Hyaluronic acid
  • Glycerin
  • Ceramide
  • SPF
  • Non-comedogenic

Bahan lain yang perlu dipertimbangkan dalam pelembab, meliputi:

  • Oklusif

Zat berminyak yang menghalangi penguapan air, seperti petrolatum, minyak mineral, lanolin, lesitin, asam stearat, dan paraffin.

  • Humektan

Zat yang menarik air dari udara ke lapisan luar kulit, seperti gliserin, madu, dan panthenol.

  • Vitamin

Zat yang membantu mengurangi garis-garis halus dan kerutan serta merangsang produksi kolagen, sepeti vitamin C dan vitamin E.

3 dari 4 halaman

Bahan Alami

Menurut Dr. Marmur, cara alami untuk melembabkan wajah adalah dengan gel lidah buaya atau alga yang membantu untuk menenangkan dan menghidrasi kulit. Selain itu, bisa menggunakan susu yang memiliki sifat antiinflamasi.

Sebuah penelitian pada tahun 2006, menemukan bahwa ekstrak lidah buaya yang beku merupakan bahan alami yang efektif untuk meningkatkan hidrasi kulit dan mengurangi kekeringan.

Terlepas dari penggunaan kandungan yang cocok atau bahan yang alami, harus menerapkan gaya hidup sehat juga.

“Stres menyebabkan retakan mikroskopis di kulit, hingga meningkatkan dehidrasi dengan istilah yang disebut kehilangan air transepidermal,” jelasnya.

Ia juga menyarankan cara lain untuk membantu kulit dalam mempertahankan kelembaban, antara lain:

- Sering berolahraga.

- Membatasi konsumsi alkohol.

- Mengurangi asupan garam.

- Makan makanan yang tinggi kandungan airnya, seperti selada, timun, dan tomat.

- Mempertahankan kebiasaan positif yang mana membantu untuk mengurangi stress.

4 dari 4 halaman

3 Fakta yang Harus Diketahui

Dilansir dari Her World, berikut beberapa fakta penting yang perlu diketahui tentang pelembab.

1. Penggunaan pelembab yang berlebihan tidak akan menyebabkan kulit berjerawat.

Meurut Dr. Tay Liang Kiat, seorang konsultan dokter dan ahli bedah kulit di Dermatology and Surgery Clinic, hal umum yang harus diperhatikan adalah menggunakan pelembab yang cocok di kulit tidak akan menimbulkan jerawat.

Hindari pelembab yang terlalu berminyak untuk jenis kulit kita, sehingga tidak menyebabkan folikel rambut. Kulit dehidrasi dapat menyebabkan peningkatan produksi sebum, yang juga dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

2. “Bebas minyak” bukan satu-satunya hal yang harus diperhatikan.

Selain kandungan oil free, pelembab yang bagus apalagi untuk kulit sensitif harus memiliki pH yang sesuai dengan kulit. Pasalnya, hal tersebut dapat membantu memulihkan penghalang lipid kulit, mengurangi kehilangan air pada kulit, hipoalergenik, dan non-komedogenik.

3. Tidak perlu mengganti pelembab sesuai keadaan cuaca.

Sebenarnya tidak perlu mengganti pelembab saat musim periode berlangsung, selama itu bekerja dengan baik dan cocok untuk kulit kita.

Namun tetap perlu diperhatikan bahwa usia dan diet juga bisa menjadi faktor dalam dehidrasi kulit sehingga kemungkinan besar perlu mengganti pelembab di waktu yang tepat.