Sukses

Diduga Dalang Terjadinya Tragedi Halloween Itaewon, Siapa Gerombolan Pria Bando Kelinci?

Pria yang mengenakan bando kelinci diduga menjadi dalang kerusuhan halloween penyebab tragedi Itaewon

Liputan6.com, Seoul - Pihak kepolisian Korea Selatan diketahui telah membentuk tim investigasi khusus guna menyelidiki penyebab tragedi halloween Itaewon yang terjadi pada Sabtu (29/10)

Tim ini juga dibentuk juga karena adanya laporan dari berbagai saksi mata di TKP yang berkali-kali mendengar teriakan “dorong!” dari massa yang ada dalam kerumunan tragedi Halloween.

Dua hari berlalu, pasca tragedi maut ini, pemerintah Korea Selatan atas perintah presiden Yoon Seok Yeol diketahui telah memulai penyelidikan untuk mencari penyebab dari kecelakaan yang mengerikan itu.

Pihak kepolisian juga telah memperoleh barang bukti berupa rekaman CCTV dan juga video lainnya dari media sosial.

Dalam video yang beredar di media sosial, diketahui ada massa di bagian belakang yang berusaha mendorong orang-orang yang berada di baris terdepan.

Dikutip dari YTN, setelah melihat tayangan aksi dorong-dorongan massa, polisi mengungkapkan kecurigaan adanya kelompok yang menjadi provokator untuk mendorong massa lainnya yang berada di baris depannya.

Pada salah satu media sosial, ada rekaman yang memperlihatkan seseorang mengangkat tangannya ke atas kepala dan memberikan isyarat kepada orang-orang di sekitar dia untuk maju.

Tak lama kemudian, kerumunan yang dicurigai sebagai satu kelompok tersebut terlihat mendorong maju massa yang ada di hadapannya. 

Mereka inilah yang diduga menjadi dalang terjadinya tragedi Itaewon Halloween

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Keterangan Saksi Mata

Dalam video lain yang digunakan sebagai barang bukti, kerumunan yang diduga sebagai sebuah kelompok itu berkali-kali teriak, “Ayo keluar!”, dan “Minggir!!”.

Seorang saksi mata di TKP juga memberikan keterangannya, “Aku tidak tahu siapa yang memulainya, tetapi ketika orang-orang itu mulai mendorong dan berteriak ‘Tekan! Dorong!.’

Otomatis kerumunan juga saling mendorong dan maju bersama-sama.

Saksi mata lainnya juga, mengatakan,"Seorang pria dengan bando telinga kelinci telah menyuruh kami untuk saling mendorong.".

"Aku lihat ia menyeringai dalam keadaan mabuk dan mendorong orang-orang sekuat tenaga sebelum akhirnya pergi," saksi mata melanjutkan.

3 dari 4 halaman

Tindakan Pihak Polisi

Selepas mendapatkan barang bukti dan juga laporan saksi mata, pihak kepolisian bergegas melakukan penyelidikan setelah lokasi kejadian dibersihkan. Hal ini dilakukan untuk mencari penyebab kejadian tersebut.

Mereka telah mengumpulkan rekaman pengawasan (CCTV) dari toko-toko dan jalan-jalan terdekat bersama dengan video dari media sosial untuk merekonstruksi tempat kejadian.

Para korban yang tewas dan mengalami cedera langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans dan transportasi publik lainnya seperti bus dan kereta.

4 dari 4 halaman

Apa Kata Pakar

Menurut Uhm Gun Woong, seorang profesor dari departemen Administrasi Polisi dan Kebakaran, Universitas U1 (Youngdong University), para pria tersebut sudah dipastikan akan didakwa dengan penyerangan hingga pembunuhan apabila laporan dari para saksi mata tersebut adalah fakta.

"Namun, sulit untuk menyalahkan satu orang tertentu dalam sebuah kegiatan yang memang dilaksanakan di ruang terbuka untuk umum," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.