Liputan6.com, Jakarta - Benjolan yang terlihat di bagian depan tenggorokan seorang laki-laki disebut dengan jakun. Bagian ini menjadi ciri khas bagi laki-laki. Namun, kadang kala jakun juga bisa terlihat pada seseorang dengan jenis kelamin perempuan sekalipun.
Jakun yang terlihat menonjol di bagian tenggorokan disebabkan oleh laring yang mendorong kulit keluar, sehingga menimbulkan benjolan tersebut.
Dilansir melalui Verywellhealth, Selasa (1/11/2022), istilah jakun telah disebutkan dalam Alkitab, kisah ini diceritakan melalui Adam sebagai manusia pertama yang memakan buah apel terlarang di Taman Eden.
Advertisement
Saat memakannya, buah ini tersangkut di tenggorokan dan terciptalah istilah jakun pada laki-laki.
Dilansir melalui laman resmi Islam NU, Adam merupakan manusia pertama yang diciptakan oleh Allah. Kemudian, diciptakanlah Hawa untuk menemani Adam di dalam surga.
Adam dan Hawa hidup tentram dan damai di surga, mereka pun diperbolehkan memakan apa saja di dalamnya, kecuali satu buah, yaitu Khuldi. Mendekati pohon itu saja dilarang, apalagi memakannya.
Namun, iblis menggoda mereka untuk memakan buah haram tersebut. Iblis pun berhasil menggoda mereka, sehingga Adam dan Hawa diusir dari surga. Kisah inilah yang menyebabkan hadirnya benjolan yang terlihat di area tenggorokan laki-laki.
Sebagian laki-laki mungkin tak memiliki jakun yang terlihat secara jelas, khususnya pada anak kecil. Namun, seiring berjalannya waktu dan mengalami pubertas, jakun akan tumbuh dan terlihat.
Hadirnya jakun pada laki-laki menyebabkan perubahan suara yang dialami oleh laki-laki. Lantas, adakah fungsi dari jakun? Simak penjelasannya berikut ini.
Fungsi Jakun Laki-laki
Terciptanya jakun terbentuk dari laring yang terdiri dari sembilan tulang rawan yang berbeda. Bagian terbesar disebut dengan kartilago tiroid.
Selama mengalami masa pertumbuhan dan pubertas, tulang rawan tiroid membutuhkan ruang untuk berkembang, sehingga mendorong ke depan.
Kondisi inilah yang menyebabkan adanya tonjolan yang terlihat pada kebanyakan laki-laki. Lalu, muncul pertanyaan, apa fungsi dari jakun?
Sebenarnya, jakun tidak memiliki fungsi utama, namun laring pada tenggorokan yang menyebabkan adanya jakun menjadi salah satu organ penting.
Laring adalah bagian penting yang dapat membantu seseorang untuk bernapas, menelan dan berbicara.
Di dalam laring, terdapat dua pita suara yang merupakan pita otot yang menyebabkan manusia bisa menghasilkan suara.
Selain itu, laring juga berfungsi untuk membantu manusia menelan secara efektif. Hal ini menjadi sangat penting karena laring mampu mencegah makanan agar tidak masuk ke paru-paru.
Advertisement
Ukuran Jakun
Mungkin sempat terpikir olehmu, apakah perempuan memiliki jakun seperti laki-laki? Sebenarnya, perempuan dan laki-laki memiliki laring.
Akan tetapi, laring yang hadir pada perempuan tidak menonjol sehingga tak terlihat di area tenggorokan mereka.
Jakun sendiri merupakan istilah yang diambil dari kondisi laring yang menonjol keluar. Maka dari itu, kondisi ini erat sekali dengan laki-laki.
Bahkan, jakun dianggap sebagai salah satu karakteristik seks dari laki-laki. Namun, untuk beberapa kasus, jakun dapat terlihat di area tenggorokan perempuan meski terlihat samar.
Pertumbuhan laring disebabkan oleh testosteron yang erat kaitannya dengan hormon laki-laki. Hal ini yang menyebabkan ukuran laring laki-laki lebih besar dan suara yang dihasilkan lebih berat daripada perempuan.
Perempuan memiliki tulang rawan tiroid yang berada pada ukuran dengan sudut 120 derajat yang membuatnya lebih dekat ke tenggorokan. Sedangkan, tulang rawan tiroid laki-laki berada pada sudut 90 derajat.
Alasan Jakun Terlihat Lebih Besar
Dilansir melalui Healthline, beberapa orang memiliki jakun yang terlihat lebih besar dibanding orang lain. Mengapa demikian? Hal ini disebabkan oleh adanya perkembangan pada tulang rawan di sekitar pita suara.
Umumnya, seseorang yang memiliki jakun besar akan memiliki suara yang lebih berat dan dalam, dibanding mereka yang memiliki jakun kecil.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, perempuan tetap memiliki laring meskipun tak menonjol. Oleh karena itu, suara yang dihasilkan perempuan biasanya lebih lembut dibanding laki-laki.
Namun, jakun tidak mempengaruhi faktor kejelasan dan kerasnya suara seseorang ketika berbicara.
Jakun pun bukanlah masalah medis yang perlu dikhawatirkan, karena tak akan menimbulkan penyakit yang mengganggu kesehatan.
Advertisement