Liputan6.com, Jakarta - Tangisan yang menetes dari mata ke area pipi ditimbulkan oleh berbagai macam faktor, contohnya, perasaan emosional yang tidak karuan. Menangis merupakan bentuk ekspresi yang dikeluarkan oleh seseorang ketika dihadapkan pada satu kondisi.
Saat kamu mengalami putus cinta, biasanya kamu akan mengurung diri di kamar dan menangis tanpa henti.
Baca Juga
Alhasil, matamu akan terlihat sembab dan bengkak. Kondisi ini akan mengganggu penampilan, sehingga membuatmu terus menerus mengunci diri.
Advertisement
Air mata yang keluar tanpa henti dan terus menetes di area pipi terkadang membuatmu semakin lelah. Meskipun sebagian orang mengatakan, menangis dapat melepaskan beban dan melegakan hati.
Kamu mungkin pernah tertidur begitu saja setelah menangis berjam-jam. Lalu, muncul pertanyaan mengapa setiap habis menangis seseorang mudah mengantuk?
Dilansir dari Menshealth, Jumat (4/11/2022), setelah menangis seseorang akan merasa lega, meski ada efek sedikit lelah. Secara tidak langsung, fisik akan terasa begitu lelah saat mata mulai mengeluarkan air mata.
Tangis yang dilakukan seseorang pun membutuhkan banyak energi, sehingga seusai menangis badan akan terasa letih. Bukan hanya air mata saja, organ tubuh lainnya pun ikut bereaksi.
Saat menangis biasanya seseorang akan mengeluarkan cairan dari hidungnya yang terkadang membuat pernapasan menjadi terganggu.
Selain itu, menangis dan mengeluarkan air mata ternyata memiliki beberapa manfaat untuk tubuh, di antaranya melepaskan hormon stres, melumasi mata dan menjaga mata agar tidak kering.
Tangis Emosional Bikin Kamu Lelah
Dilansir dari Theswaddle, sejumlah ahli percaya menangis dapat melelahkan fisik seseorang. Profesor psikologi di University of Pittsburgh, Lauren Bylsma, menjelaskan menangis membutuhkan banyak energi.
“Menangis merupakan hal yang berat bagi tubuh. Banyak energi yang terkuras dari tubuh ketika seseorang menangis,” jelas Lauren Bylsma.
Tingkat kelelahan yang dialami seseorang bergantung pada seberapa keras dan durasi tangisan mereka.
Saat menangis, detak jantung akan meningkat dan pernapasan pun akan melambat. Semakin lama mereka menangis, jumlah oksigen yang diterima otak pun semakin berkurang.
Otak akan menangkap sinyal dan membuat tubuh bereaksi pada kondisi kantuk. Inilah yang menyebabkan setelah menangis, biasanya orang akan kelelahan dan tertidur.
Namun setelah bangun dari tidur, kamu akan mengalami sembab di area mata yang mungkin akan mengganggu penampilan.
Advertisement
Menangis Dapat Melepas Beban
Saat menangis, tubuh akan melepaskan hormon yang berhubungan dengan stres. Oleh karena itu, menangis menjadi tindakan yang membantu tubuh untuk melepaskan trauma emosional yang dirasakan seseorang.
Para peneliti percaya menangis adalah perilaku yang dilakukan seseorang guna menenangkan dirinya dari segala situasi yang sedang dialami.
Dilansir melalui Healthline, para peneliti di Tilburg University mengamati tangis berdasarkan jenis kelamin mereka.
Hasil menunjukan rata-rata wanita di Amerika lebih sering menangis dibanding laki-laki, yaitu 3,5 kali setiap bulannya. Sedangkan, laki-laki menangis sekitar 1,9 kali setiap bulan.
Mereka juga mengungkap rata-rata frekuensi tangisan yang dilakukan seseorang akan bervariasi pula, sesuai dengan negaranya.
Selain itu, lingkungan dan permasalahan hidup seseorang akan berbeda pula. Maka dari itu, semua balik lagi ke individu masing-masing.
Manfaat Menangis untuk Kesehatan
Tubuh dapat mengeluarkan reaksi ketika dihadapkan pada situasi emosional sekali pun. Menangis menjadi bentuk reaksi tubuh terhadap situasi emosional yang sedang dialami.
Setelah mengetahui tangisan ternyata dapat menyebabkan kantuk, adapun manfaat bagi tubuh ketika seseorang menangis.
Tangisan yang dilakukan seseorang dapat mengeluarkan racun tubuh, menghilangkan rasa sakit, menenangkan diri, dan menyeimbangkan emosional diri.
Air mata dibagi menjadi tiga jenis, yakni air mata refleks, air mata yang terus muncul, dan air mata emosional.
Air mata refleks dapat bermanfaat untuk membersihkan kotoran, seperti asap dan debu. Air mata yang terus menerus keluar dari mata memiliki fungsi untuk melumasi mata agar tidak kering.
Sedangkan, air mata emosional akan mengandung hormon stres. Dengan begitu, ketika seseorang menangis karena adanya sebuah masalah, ia akan mengeluarkan hormon yang membantu dirinya lebih lega dari sebelumnya.
Advertisement