Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah terlintas dalam benakmu ingin mengubah kebiasaan yang kamu miliki selama ini? Atau adakah seseorang yang merasa terganggu dengan kebiasaan yang kamu lakukan, sehingga kamu ingin mengubah kebiasaanmu.Â
Mengubah kebiasaan bukanlah hal yang mudah, terlebih lagi saat kamu memiliki kehidupan baru, atau berada di lingkungan baru, atau berada di suatu wilayah baru dan pergaulan baru.Â
Baca Juga
Melansir dari Lifehack, Jumat (4/11/2022), kebiasaan sebagian besar terbentuk dari pengalaman hidup dan perilaku tertentu yang diamati. Sehingga disadari atau tidak, tidak semua kebiasaan bersifat positif atau suatu hal yang baik.Â
Advertisement
Saat kamu ingin mengubah kebiasaanmu, berarti kamu sedang ingin mengubah perilaku mendasar yang sudah tertanam di 'alam bawah sadar' yang terdapat atau terekam di memori otak kita.Â
Otak kita pada dasarnya memiliki dua mode operasi, dua cara kerja atau dua sistem kerja. Mode pertama adalah sistem refleks, tidak sadar atau otomatis, dan inilah yang berkaitan dengan alam bawah sadar. Mode ini datang secara alami kepada kehidupan kamu.Â
Mode selanjutnya adalah mode sadar. Hal ini terjadi saat suatu tindakan yang kamu lakukan, diproses oleh otak secara sadar. Tindakan dan keputusan yang kamu ambil kamu proses dalam otak dengan baik, dengan terkontrol dan sistematis.Â
Kedua mode atau sistem kerja otak kita itu bekerja setiap saat selama kita hidup.Â
Membentuk Kebiasaan
Lalu, kebiasaan juga terbagi menjadi dua. Ada kebiasaan yang disadari dan kebiasaan yang tidak disadari (refleks).
Kebiasaan yang tidak disadari adalah suatu kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar, namun lama kelamaan, karena dilakukan secara berulang dan terus menerus.
Sehingga, kegiatan itu menjadi suatu hal berada di alam bawah sadar kita, dan itu menjadi refleks atau kebiasaan yang tidak disadari. Dalam bahasa Inggris hal ini disebut sebagai habits.Â
Kebiasaan yang disadari adalah kebiasaan yang membutuhkan tekad yang kuat dari diri kamu. Misalnya, kamu ingin bangun pukul 5 pagi, kamu harus menyetel alarm untuk bisa bangun pukul 5 pagi.Â
Kendati demikian, jika kamu ingin mengubah kebiasaan buruk yang sadar ataupun tidak sadar kamu lakukan, kamu bisa gunakan cara berikut ini.Â
Advertisement
Cara Mengubah Kebiasaan
Berikut adalah cara yang dilakukan oleh seorang psikolog saat seseorang berkonsultasi, agar bisa mengubah kebiasaannya.Â
1. Identifikasi Kebiasaanmu
Kamu harus mencari tahu, apa yang menjadi gangguan dari kebiasaanmu, kamu bisa meminta bantuan teman, atau kerabatmu, untuk mengidentifikasi kebiasaan burukmu.Â
2. Cari Tahu Dampak dari KebiasaanmuÂ
Selanjutnya, kamu harus mencari tahu dan menjabarkan apa dampak dari kebiasaanmu. Contohnya jika kamu bangun kesiangan dampaknya akan sangat mengganggu aktivitas kamu selanjutnya, kamu menjadi tergesa-gesa hingga kamu melewatkan sarapan.Â
3. Gunakan LogikaÂ
Selalu gunakan logika atau pemikiran realistis kamu saat menghadapi suatu keputusan atau suatu tindakan yang akan kamu lakukan. Hal ini agar kamu bisa lebih bijaksana dan kamu bisa mengendalikan kebiasaan burukmu.Â
Contohnya, saat kamu ingin berpesta hingga larut malam, kamu bisa gunakan logika kamu apakah itu penting untuk kamu lakukan, dan kamu bisa pikirkan dampak jika kamu menghadiri pesta tersebut.Â
Pilih Alternatif hingga Hapus Pemicu
4. Pilih AlternatifÂ
Setiap kebiasaan menimbulkan beberapa bentuk perasaan, jadi kemungkinan akan sangat sulit untuk mengubah kebiasaan itu, terkecuali, kamu memilih dan memutuskan alternatif atau kebiasaan lain.
Contohnya saat kamu merasa stres, kamu memiliki kebiasaan membenturkan kepalamu, namun kamu memilih untuk menerapkan kebiasaan baru yaitu dengan menarik napas dalam-dalam dan hitung sampai 10, lakukan sistem atau cara bernapas dengan baik selama kamu mengalami stres.Â
5. Hapus PemicuÂ
Jika kamu memiliki barang yang memicu kamu untuk melakukan kebiasaan burukmu, sebaiknya kamu buang barang itu.Â
Advertisement
Terapkan Perubahan hingga Hindari Pikiran Negatif
6. Terapkan PerubahanÂ
Saat kamu ingin melakukan perubahan, lakukan secara bertahap, dan korbankan diri kamu untuk menjalankan perubahan itu. Contohnya, saat kamu ingin menjadi seseorang yang bisa bangun Subuh, kamu harus melakukan beberapa kegiatan, seperti tidur lebih awal, memasang alarm, minta dibangunkan oleh keluarga atau meminta bantuan orang lain.Â
7. Hindari Pembicaraan dan Pemikiran NegatifÂ
Sama seperti saat otak kita dilatih untuk menerima perubahan kebiasaan. Pembicaraan dan pemikiran negatif yang terus-menerus dapat menghambat upaya kita untuk bisa mengubah kebiasaan buruk.Â