Liputan6.com, Jakarta - Manager baru Aston Villa, Unai Emery beri dampak positif setelah didatangkan dari Villarreal untuk menggantikan Steven Gerrard. Dampak ini berlangsung saat menjamu Manchester United di Villa Park, pada matchday ke-15 Liga Inggris 2022/2023.Â
Aston Villa berhasil mempermalukan Setan Merah dengan skor 3-1, sekaligus mematahkan rekor tak pernah menang atas Manchester United pada Minggu malam waktu Indonesia (6/11).
Rekor tersebut menyudahi catatan buruk kala berjumpa Setan Merah di Liga Inggris. Terakhir mereka menang di Villa Park pada tahun 1995 atau 27 tahun silam.
Advertisement
Selama pertandingan berlangsung, tim besutan Unai Emery langsung tancap gas sampai Leon Bailey membuka keran gol bagi tuan rumah menit ke-7. Empat menit kemudian, melalui tendangan bebas dari Lucas Digne yang tak mampu dibendung oleh David de Gea.
Sebelum babak pertama usai, Setan Merah sempat memperkecil kedudukan melalui tendangan Luke Shaw yang berbelok arah ke gawang setelah mengenai Jacob Ramsey.
Masuk ke babak kedua, Jacob Ramsey membayar lunas atas kesalahan sebelumnya dengan mencetak gol menit ke-49. Tim berjuluk The Villans mampu mempertahankan keunggulan 3-1 sampai waktu 90+6 menit.
Dilansir Sky Sports, Senin (7/11) menyebut bahwa hasil ini menjadikan kemenangan bersejarah bagi Aston Villa karena menang dua kali beruntun di kandang untuk pertama kalinya dalam beberapa musim terakhir hingga Villa naik peringkat ke-13.
Sebaliknya, Setan Merah gagal naik keempat besar dan tertahan di peringkat 5 dengan torehan 23 poin. Berbeda jauh dari Arsenal (11 poin) di puncak klasemen dan Manchester City (9 poin)Â yang berada di posisi kedua.
Tiga Kali Menang dari MU
Unai Emery seperti sosok menakutkan bagi MU. Bagaimana tidak? Unai sendiri mampu mengalahkan Setan Merah tiga kali dengan tiga tim yang berbeda.
Tim pertama saat masih menangani Arsenal pada tahun 2019. Mereka mampu menang meyakinkan 2-0 di Emirates Stadium.
Tim kedua kala Unai Emery menukangi tim asal Spanyol Villarreal. Villarreal sendiri menang kala berjumpa MU di Final Europa League melalui adu penalti 12-11 sehingga mereka keluar menjadi juara.
Yang terakhir bersama Aston Villa yang terjadi pada Minggu malam dengan skor 3-1 di hadapan penggemar sendiri.Â
Â
Advertisement
Rating Pemain
Aston Villa: Martinez 7, Cash 7, Digne 8, Konsa 7, Mings 7, Luiz 8, Dendoncker 7, Buendia 7, Bailey 8, Ramsey 9, Watkins 7.
Subs: McGinn 7, Young 6, Ings 6, Kamara 6, Sanson 6.
Manchester United: De Gea 6, Dalot 6, Shaw 5, Lindelof 4, Martinez 6, Casemiro 5, Eriksen 6, Van de Beek 4, Rashford 4, Garnacho 6, Ronaldo 5.
Subs: Martial 5, Malacia 5, Elanga 5.
Ten Hag: Performa yang Buruk dan Tidak Kolektif
"Performa yang buruk. Tidak bagus secara kolektif. Game-plan tidak diikuti. Mereka memanfaatkan fakta bahwa kami tidak tahu bagaimana mereka akan bermain di bawah manajer baru, tetapi tidak mungkin kalah dalam satu pertandingan di awal setiap babak," kata Erik Ten Hag setelah pertandingan, dikutip dari MUTV, Senin (7/11).
"Pada akhir babak pertama, kami memiliki peluang bagus berkat sepak bola yang bagus dan itulah yang kami harapkan dari awal. Di beberapa bagian pertandingan, kami mendominasi, memaksakan kecepatan kami, dan itulah yang saya harapkan dari awal pertandingan," ujarnya lagi.
Advertisement