Sukses

Mengapa Berenang Bikin Cepat Lapar? Ini Kata Studi

Berikut alasan mengapa berenang memicu rasa lapar.

Liputan6.com, Jakarta - Berenang merupakan salah satu olahraga yang melibatkan banyak gerakan. Namun, mengapa berenang membuat kita begitu lapar dibandingkan dengan bentuk latihan lainnya? 

Secara sederhana, rasa lapar adalah sinyal dari tubuh yang membutuhkan bahan bakar. Bahan bakar beredar di dalam tubuh melalui darah Anda dan bahan bakar juga disimpan di otot dan hati Anda.

Ketika kadar bahan bakar dalam darah Anda turun, tubuh Anda bereaksi dan memicu respon dengan membuat Anda lapar untuk mengisi ulang bahan bakar.

Olahraga dapat membuat Anda lapar atau mengurangi rasa lapar Anda, tergantung pada intensitas latihan. Latihan intensitas rendah memicu respons lapar dalam tubuh.

Oleh karena itu, berenang dengan intensitas rendah akan membuat Anda lapar. Di sisi lain, latihan intensitas tinggi biasanya mengurangi rasa lapar Anda. Melansir Swim Competitive, Senin (7/11/2022), berikut ini beberapa alasan mengapa berenang membuat Anda lapar.

1. Suhu

Suhu mempengaruhi nafsu makan. Biasanya selama latihan, darah diambil dari perut menuju kulit untuk melepaskan panas dari tubuh. Mencerna makanan untuk bahan bakar ditunda, yang menekan rasa lapar Anda. Namun, kebanyakan kolam renang memiliki suhu 10 derajat celsius di bawah suhu tubuh.

Oleh karena itu, ketika berenang aliran darah tidak dibawa ke arah kulit untuk melepaskan panas, tetapi aliran darah ke perut tetap terjaga. Selain itu, dua penelitian di mana partisipan terpapar dingin menunjukkan peningkatan rasa lapar. Dalam kedua penelitian tersebut, asupan makanan diukur dan dibandingkan antara partisipan yang berada di ruangan dengan suhu normal (26 derajat celsius) atau ruangan bersuhu 18 derajat celsius.

Dalam kedua penelitian, jumlah makanan yang dikonsumsi setelah 2,5 jam di ruangan yang lebih dingin lebih tinggi. Lebih banyak energi yang dibakar dalam cuaca dingin untuk menjaga tubuh tetap hangat, yang tampaknya memicu respons yang meningkatkan rasa lapar untuk mengimbangi energi ekstra yang dibakar.

Air dingin tampaknya memicu respons yang membuat Anda lebih lapar setelah berenang dibandingkan dengan olahraga ketahanan lainnya di mana Anda membakar jumlah energi yang sama.

 

2 dari 4 halaman

2. Berenang Membakar Banyak Kalori

Bukan rahasia lagi bahwa berenang membakar banyak kalori. Konon, semua jenis olahraga biasanya membakar cukup banyak kalori. Jadi, meskipun membakar banyak kalori saat berenang adalah bagian dari alasan merasa lapar itu bukan penyebab masalah karena bentuk olahraga lain juga membakar banyak kalori, beberapa bahkan lebih banyak daripada berenang.

Gagasan utamanya adalah bahwa kita mendapatkan kalori dari makanan yang kita konsumsi dan kalori tersebut digunakan sebagai energi saat berolahraga. Artinya, jika kita membakar lebih banyak kalori dari berenang, kita akan lebih lapar dan harus makan lebih banyak daripada bentuk olahraga lainnya.

Sebuah studi oleh Harvard Medical School mengamati kalori yang dibakar dari berbagai bentuk olahraga, berenang adalah salah satu aktivitas teratas tetapi yang lain memiliki peringkat yang lebih tinggi, membuat teori ini tampak tidak valid.

Menurut Global Triathlon Network, kombinasi pembakaran banyak kalori dan penurunan suhu inti tubuh memicu tubuh Anda untuk melepaskan lebih banyak hormon lapar seperti, ghrelin. Sebagai gantinya, Anda merasa lebih lapar dan makan lebih banyak.

3 dari 4 halaman

3. Berenang Membuat Dehidrasi

Teori potensial lainnya adalah teori mengenai dehidrasi. Menurut Alissa Rumsey, seorang ahli diet terdaftar dan juru bicara American Academy of Nutrition and Dietetics, dehidrasi ringan dapat menyebabkan perasaan lapar.

Dehidrasi ringan sering kali ditutupi sebagai perasaan lapar padahal sebenarnya tubuh Anda hanya membutuhkan cairan. Ini bisa menjadi teori yang meyakinkan karena perenang sering tidak menyadari betapa banyak mereka berkeringat ketika mereka berada di kolam renang yang berarti banyak perenang yang tidak minum cukup cairan atau tidak sama sekali.

Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Sports Science and Medicine menemukan bahwa, perenang memiliki tingkat keringat rata-rata 123 ml per kilometer.

Ini berarti Anda bisa kehilangan lebih banyak cairan selama latihan renang daripada yang Anda sadari, yang menyebabkan dehidrasi ringan dan kemudian merasa lapar.

4 dari 4 halaman

Menjaga Nutrisi Setelah Berenang

Karena berenang membuat Anda lapar, Anda harus berhati-hati untuk tidak makan berlebihan setelah sesi berenang. Rencanakan nutrisi pasca berenang Anda sebelumnya dan patuhi rencana ini agar tidak makan berlebihan setelah sesi berenang.

Makanan pasca berenang harus mencakup beberapa protein dan lemak sehat untuk meningkatkan rasa kenyang. Anda bisa makan bagel dengan salmon dan alpukat, yogurt dengan kacang-kacangan atau telur di atas roti panggang.

Jika Anda tidak makan setelah sesi berenang, bawalah camilan sehat untuk menghindari rasa lapar setelah berenang, misalnya selai selai kacang, protein-nut bar atau segenggam camilan padat energi.

Anda juga bisa mengonsumsi makanan kaya karbohidrat sebelum berolahraga, makanan ini harus ringan dan mudah dicerna, misalnya buah segar, roti lapis dengan daging tanpa lemak atau selai, oatmeal dengan pisang, atau granola bar.