Sukses

Tes IQ, Penting Enggak Sih?

Simak penjelasan mengenai tes IQ yang ternyata bukan penentu kesuksesan.

Liputan6.com, Jakarta - Kita semua pasti mengetahui atau bahkan pernah mencoba melakukan tes IQ. Namun, tahukah kamu, sebenarnya apa sih tujuan melakukan tes IQ, apa yang didapatkan seseorang setelah menjalankan serangkaian tes intelegensi itu. 

IQ adalah singkatan dari Intelligence Quotient, secara singkat itu adalah ukuran kemampuan penalaran seseorang. 

Dengan kata lain, tes IQ adalah tes yang dapat mengukur seberapa baik seseorang dapat menggunakan informasi, dan logika untuk menjawab pertanyaan atau membuat prediksi. 

Mengutip One Central Health.com.au, Selasa (8/11/2022), tes IQ digunakan untuk beberapa alasan. Alasan paling umum mengapa seseorang perlu melakukan tes IQ adalah untuk kepentingan sekolah.

Pihak sekolah seringkali menggunakan tes IQ untuk melihat kemampuan dan potensi anak. Selain itu, tes IQ yang dilakukan kepada anak sekolah juga bisa menjadi tolak ukur atau 'mendiagnosis' kinerja sekolah, baik atau buruk dalam memberikan ilmu kepada anak-anak.

Di samping itu, tes IQ juga biasa dilakukan oleh seseorang yang membutuhkan petunjuk untuk bimbingan karier, yang cocok dengan kemampuan yang dimilikinya. 

Mengapa tes IQ menjadi tolak ukur, dan bisa menjadi alat untuk membimbing karier seseorang ? 

Hal ini terjadi karena rangkaian tes yang dilakukan untuk mengukur IQ kita, bisa menilai kecerdasan seseorang dengan cara memberikan pertanyaan atau tes yang mengukur memori jangka pendek dan jangka panjang. 

2 dari 5 halaman

Fungsi Tes IQ

Selain itu, dalam rangkaian tes IQ, ada yang merujuk pada pengukuran kemampuan seseorang dalam memecahkan teka-teki atau mengingat informasi yang telah seseorang dapatkan.

Ada pula tes mengenai seberapa cepat seseorang dapat menyelesaikan masalah dalam tes IQ.  Ada dua komponen utama untuk tes IQ ini, verbal dan non verbal. 

Lantas, apakah tes IQ itu penting ? Tes IQ bukanlah sesuatu yang harus dilakukan, akan tetapi dengan melakukan serangkaian tes IQ, seseorang akan merasa terbantu dan sadar dengan kemampuan dirinya.

Saat mendapatkan hasil tes IQ rendah, bukan berarti seseorang tidak mampu memiliki kualitas hidup yang sukses, atau gagal.

3 dari 5 halaman

Sadar Kemampuan yang Dimiliki

Dengan mengetahui IQ seseorang, orang itu akan sadar bagaimana kemampuannya, dan apa yang harus dia lakukan untuk mengoptimalkan kemampuannya.

Contohnya saat guru mengetahui skor tes IQ muridnya, seorang guru akan memberikan program belajar yang sesuai dengan daya tangkap muridnya. 

Kendati demikian, tes IQ tidak selamanya menjadi patokan untuk mendiagnosis kemampuan seseorang, dengan demikian, tes IQ dilakukan biasanya dalam beberapa jangka waktu tertentu. 

Hal ini karena tes IQ tidak selalu akurat, terlebih lagi jika hanya dilakukan sekali dan untuk jangka waktu yang pajang. 

4 dari 5 halaman

Tidak Selalu Akurat

Perlu diketahui, tes IQ hanya mengukur potensi seseorang sebagaimana ditentukan oleh serangkaian tes pada hari itu. Hasil yang didapatkan tes IQ juga sangat dipengaruhi oleh kondisi seseorang saat melakukan tes IQ itu.

Bisa saja jika seseorang sedang sakit pada saat tes IQ, atau mengalami suasana hati yang buruk (mood) pada saat tes IQ, bisa mempengaruhi skor tes IQ.

Dengan demikian, saat akan melakukan tes IQ, pastikan kondisi badan kamu sehat, dengan suasana hati yang baik, agar hasil tes kamu akurat. 

Psikolog yang melakukan tes IQ, biasanya mereka melakukan serangkaian penelitian lain di luar tes dan menimbang faktor lain yang bisa mempengaruhi saat mendiagnosa seseorang. Sehingga, tes IQ dipastikan mendapat hasil yang akurat dan informatif. 

5 dari 5 halaman

Bukan Penentu Kesuksesan

Kecerdasan atau hasil tes intelegensi seseorang tidak selalu menentukan kesuksesan, apalagi hanya dinilai berdasarkan hasil atau skor tes IQ. Karena, pada dasarnya, tes IQ dirancang untuk mengukur potensi seseorang. 

Hal itu terlepas dari faktor yang sangat menentukan kesuksesan seseorang, seperti ambisi, motivasi, kesempatan, kemampuan untuk berpikir jernih saat berada di bawah tekanan, dan faktor kebiasaan lain yang bisa membuat seseorang menjadi sukses. 

Contohnya, beberapa orang memiliki IQ tinggi, tetapi juga memiliki tingkat kecemasan yang tinggi yang mengakibatkan kinerja buruk pada saat ujian dan pada saat melakukan suatu pekerjaan. 

Contoh lainnya, saat seseorang mungkin mendapatkan skor rendah saat tes IQ, mungkin mereka memiliki jalan lain untuk bisa menggapai tujuan hidupnya yang membuatnya bisa berhasil dalam berkarier atau berprestasi di sekolah. Misalnya dengan cara belajar yang atraktif, atau bekerja dengan giat, dan lain-lain.Â