Liputan6.com, Jakarta - Pernah merasa dicuekin oleh kucing kalian sendiri? Eits, anggapan kucing cuek dan kucing pemalas itu mulai sekarang lebih baik dibuang jauh-jauh. Pasalnya menurut penelitian, kucing mengenali suara pemiliknya.
Dikutip dari mindmatters.ai, Jumat (11/11/2022), dalam studi baru-baru ini, para ahli kognisi hewan mendapati bahwa kucing dapat mengubah perilakunya ke si pemilik, ketika si pemilik berbicara kepada kucing dengan nada-nada yang ditujukan kepada mereka.
Baca Juga
Sebaliknya, kucing tidak memberi respon kepada manusia lain (bukan pemilik si kucing) yang berbicara dengan cara serupa, atau saat nada tidak ditujukan ke si kucing.
Advertisement
Charlotte de Mouzon dan rekan-rekannya dari Université Paris Nanterre Prancis menyelidiki cara 16 kucing bereaksi terhadap suara-suara yang telah direkam.
"Suara yang dimaksud adalah milik si pemilik kucing dan suara orang asing, saat mengucapkan nada yang diarahkan ke si kucing dan ke orang dewasa. Pada nada yang ditujukan ke orang dewasa, tidak ada percakapan 'menawan' yang digunakan," kata Charlotte.
Para peneliti menyelidiki pengenalan kucing atas suara majikannya, melalui tiga kondisi. Kondisi pertama, mengubah suara pembicara dari suara orang asing menjadi suara pemilik kucing.
Kondisi kedua dan ketiga mengubah nada yang digunakan (diarahkan kepada kucing atau orang dewasa), masing-masing untuk pemilik kucing atau suara orang asing.
Saat percobaan ini dilakukan, para peneliti mencatat dan menilai intensitas perilaku kucing yang bereaksi terhadap audio. Peneliti juga memeriksa perilaku kucing seperti beristirahat, menggerakkan telinga, pelebaran pupil, menggerakkan ekor, dan lain-lain.
Hasilnya, 10 dari 16 kucing menurunkan intensitas perilaku mereka ketika mereka mendengar tiga klip audio orang asing yang memanggil nama mereka.
Namun, begitu mereka mendengar suara pemiliknya, kucing-kucing itu mengarahkan telinga mereka ke speaker dan lebih banyak bergerak di sekitar ruangan dan dengan pupil mata mereka membesar.
Melihat reaksi para kucing tersebut, para peneliti menyimpulkan bahwa kucing-kucing itu mengenali suara orang yang mereka kenal.
Kucing Lebih Peka dan Sensitif Terhadap Suara Majikan
Tes kedua melibatkan sepuluh kucing, delapan di antaranya telah mengikuti tes pertama. Mereka "menurunkan perilaku mereka" atau berhenti memperhatikan, ketika pemiliknya berbicara dengan nada yang berat layaknya orang dewasa.
Lantas kucing-kucing tersebut secara signifikan meningkatkan perilaku mereka atau mulai lebih memperhatikan, ketika mereka mendengar pemilik yang sama berbicara dengan nada yang diarahkan kepada kucing.
Namun ketika kucing-kucing ini mendengar suara orang asing, mereka tidak mengubah perilaku mereka.
Para peneliti menyimpulkan bahwa temuan mereka membawa dimensi baru pada hubungan kucing-manusia, dengan komunikasi kucing yang berpotensi mengandalkan pengalaman suara pembicara.
Mereka menyimpulkan bahwa hubungan one-on-one penting bagi kucing dan manusia untuk membentuk ikatan yang kuat.
Advertisement
Kucing Merespon Ketika Namanya Dipanggil Si Pemilik
Penelitian juga mengungkap, kucing akan merespon majikannya ketika namanya dipanggil. Analisis mengungkapkan bahwa kucing tidak merespons orang asing atau ketika pemiliknya berbicara dengan suara normal mereka kepada orang lain.
Namun, perilaku kucing meningkat tajam ketika pemiliknya memanggil nama mereka. Hal ini ditunjukkan dengan telinga mereka berkedut dan berputar ke arah sumber panggilan, hewan itu bergerak lebih banyak dan mata kucing melebar.
"Hasil penelitian kami menunjukkan bahwa kucing dapat membedakan ucapan yang secara khusus ditujukan kepada mereka dari ucapan yang ditujukan kepada manusia dewasa," tulis para peneliti dalam studi mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Animal Cognition.
Menariknya, pola panggilan ini hanya ditemukan ketika kalimat diucapkan oleh pemilik kucing. Pada studi ini kucing yang dianggap sebagai makhluk individual dan tidak tahu berterima kasih, sebenarnya sangat mampu menciptakan dan membina ikatan dengan manusia.
Dikutip dari Science Alert, media yang membahas penelitian kucing ini, jika pemiliknya menggunakan suara khas manusia untuk mengucapkan kalimat yang sama, kucing-kucing itu tampaknya mengetahui bahwa ucapan itu tidak ditujukan kepada mereka.
Cara Pengenalan Kucing ke Majikan Berbeda dengan Anjing
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Charlotte de Mouzon dan rekan-rekannya, salah satu kesulitan yang dihadapi ketika mencoba menentukan apa yang "dapat" atau "tidak dapat" dipahami oleh kucing adalah bahwa kucing menangani informasi secara berbeda dari anjing.
Wajar bagi penelitian untuk membandingkan kucing dengan anjing, terutama dalam hal-hal seperti kecerdasan atau kapasitas untuk menjalin hubungan.
"Anjing yang lebih ekspresif dibandingkan kucing, sangatlah berbeda, biasanya anjing dapat dikenali ketika sakit, ingin makan, dan sebagainya akan berinteraksi dengan majikannya. Kucing, sebaliknya, karena kucing mempunyai sikap yang tersembunyi, mereka sangat berhati-hati, bahkan kebanyakan kasus kucing domestik menyembunyikan gejala sakitnya dari majikannya," tulis artikel yang ditulis de Mouzon dalam jurnal.
Menentukan apa yang sebenarnya diketahui oleh kucing adalah urusan yang lebih rumit daripada menentukan apa yang sebenarnya diketahui oleh anjing.
Penelitian juga menyebut, ternyata kucing tahu lebih banyak dari yang diduga banyak orang. Misalnya, mereka tahu nama-nama kucing lain yang tinggal di rumah yang sama.
Koneksi kucing rumahan ini mempunyai ikatan ke kucing lain, apabila Anda memiliki lebih dari satu kucing, maka kucing yang lain akan mengamati perlakuan Anda ke kucing lain dan dapat menilainya.
Advertisement