Liputan6.com, Jakarta Olahraga menjadi hal yang penting dilakukan oleh semua orang. Sayangnya tak sedikit orang yang mengalami kendala saat olahraga. Seringkali beberapa orang mengalami mata berkunang-kunang saat sedang berolahraga.
Baca Juga
Advertisement
Sehingga membuat badan dan momen olahraganya tidak nyaman karena kehilangan konsentrasi. Mereka juga kerap mengalami kepala menjadi berat, sulit fokus karena pandagan mata kabur.Â
Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andhika Raspati SpKO dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dhika.dr, menjelaskan apa penyebab orang mengalami pusing atau berkunang-kunang saat sedang olahraga. Ia memperingatkan untuk hati-hati sebab bisa jadi hal yang dialami tersebut merupakan gejala Hipoglikemia alias gula darah yang rendah.
"Gula darah merupakan sumber energi kita saat berolahraga. Apalagi kalau intensitasnya cukup tinggi, masalahnya kalau gula darah ini terlalu rendah kadarnya maka kita akan mengalami hipoglikemia, gejalanya ya pusing, lemas, gemeteran, bahkan bisa sampai pingsan," tutur dokter Andhika, menjelaskan.
Kemudian beliau tidak lupa memberikan solusi untuk menghindari kejadian tersebut dengan usahakan makan sebelum olahraga.
"Nah biar enggak sampai kejadian, gue saranin kalau mau olahraga yang berat dan durasinya lama maka makan dulu, untuk jaraknya tergantung kalau lo cuma makan kayak donat, roti yang gampang di cerna itu bisa sekita 30-40 menit sebelum olahraga. Tapi kalau lo makan yang berat itu kasih jarak sekitar 2 jam lah," ucap dokter Andhika.
Andhika juga mengatakan untuk mulai berolahraga dengan intensitas (berkaitan dengan energi besar, kekuatan, konsentrasi dan semangat) yang mudah dan gampang.
"Nah kemudian yang enggak kalah penting ni kalau lo baru mulai berolahraga jangan buru-buru pengen main olahraga yang intensitasnya tinggi. Mendingan main yang rendah-rendah dulu aja intesitasnya, yang santai tapi dibikin rutin dan konsisten gitu," ujarnya.
Â
Penyebab Sering Merasa Pusing Saat Olahraga
Merasa pusing saat berolahraga memang tidak begitu menjadi hal yang serius, namun tentu tidak dapat disepelekan juga. Melansir laman Holmesplace, Kamis (10/11/22) berikut arti sering merasa pusing saat sedang olahraga, di antaranya:
1. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan dan tidak dapat menggantinya secara memadai. Dengan olahraga, cairan akan hilang karena berkeringat terutama aktivitas fisik sedang hingga berat, kehilangan cairan akan jauh lebih besar. Selain kehilangan air, tubuh mengeluarkan elektrolit, terutama natrium, yang membantu menjaga keseimbangan air. Sehingga dianjurkan untuk minum saat Anda haus, sebab perlu diingat bahwa hidrasi mempengaruhi pertumbuhan otot, pemulihan, dan penurunan berat badan secara besar-besaran.Â
2. Pernapasan yang Tidak Benar
Pernapasan yang lancar dan efisien sangat penting untuk memberikan oksigen yang dibutuhkan tubuh kita untuk melakukan fungsi dengan benar. Pernapasan yang tepat juga dapat membantu atlet berolahraga lebih lama dengan sedikit usaha, dan bahkan menenangkan pikiran. Jika Anda terlalu memaksakan diri atau tidak terbiasa berolahraga, pernapasan Anda mungkin terlalu dangkal dan terlalu cepat. Hal ini dapat menyebabkan pusing, kelemahan atau perasaan bahwa Anda akan pingsan. Aktivitas yang berbeda memerlukan teknik pernapasan yang berbeda. Sehingga dianjurkan konsultasikan dengan pelatih bersertifikat di bidang aktivitas Anda untuk rekomendasi tentang teknik pernapasan yang tepat.
3. Gula Darah Rendah
Gula dalam bentuk glukosa adalah bahan bakar yang dibutuhkan tubuh kita untuk sebagian besar fungsinya. Jika Anda tidak mendapatkan cukup makan, tubuh Anda tidak akan memiliki cukup glukosa, suatu kondisi yang disebut sebagai hipoglikemia. Jika Anda berolahraga tanpa makan cukup, gula darah Anda biasanya akan rendah, yang dapat menyebabkan pusing. Gejala lain, seperti mual, peningkatan denyut jantung dan gemetar juga dapat terjadi. Makan setidaknya dua hingga empat jam sebelum berolahraga dapat membantu menghindari gula darah rendah.
Â
Advertisement
Hati-Hati, Kadar Gula Darah Rendah Berdampak pada Jantung
Sementara itu, kadar gula dalam darah yang berlebihan jelas tak bagus dampaknya bagi tubuh, salah satunya memicu terjadinya penyakit diabetes. Namun, kondisi kekurangan kadar gula atau hipoglikemi juga tak baik.
Ketua Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, dr. Imam Subekti, SpPD-KEMD, mengatakan hipoglikemi bisa mengganggu jantung. Kondisi terburuknya, penderita segera mengalami serangan jantung. Oleh karenanya, dia mengingatkan kita agar menghindari kondisi ini.
"Harus dihindari, karena otak kita sumber energi dari gula. Pertama kali terjadi hipoglikemi, kita akan bereaksi. Kalau itu terjadi berulang, pada kondisi tertentu, hipo itu bisa menyebabkan reaksi tubuh mengeluarkan adrenalin (reaksi tubuh mengompensasi kalau gula darah rendah). Harapannya gula naik," ujar dia.
"Adrenalin tidak baik untuk jantung, sehingga kalau gula darah turun, adrenalin naik, stimulasi ke jantung akan lebih meningkat. Kalau terjadi berulang, terjadi serangan jantung," sambung Imam. Seseorang yang mengalami kekurangan gula darah umumnya merasa mudah lapar, pusing, keringat dingin, berkunang-kunang dan bingung.Â
Â
Â