Liputan6.com, Jakarta - Keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMK) di Indonesia memegang peran strategis dalam memperkuat perekonomian nasional terutama dalam menghadapi pandemi COVID-19.Â
Selain itu berperan dalam penyediaan lapangan kerja dan kesempatan berusaha yang lebih besar tidak terkecuali dengan UMK Pangan.
Di Yogyakarta sektor industri pengolahan memiliki kontribusi yang besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto DIY. Kontribusinya pada 2019 sebesar 12,63 persen dengan menyerap tenaga kerja sebesar 16,07 persen.
Advertisement
Sementara itu industri kecil menengah menyerap tenaga kerja sebanyak 360.242 orang.
Sebagai bentuk dukungan pada UMK Yogyakarta, Danone Specialized Nutrition Indonesia melalui PT Sarihusada Generasi Mahardhika (SGM) Yogyakarta, bersama UMK Pangan olahan peserta Program Orang Tua Angkat (OTA) melakukan silaturahmi sekaligus memberikan pembekalan kepada UMK pada hari ini (02/10) di Yogyakarta.
Program Orang Tua Angkat (OTA) merupakan program yang digagas oleh Badan POM RI sejak 2021 dan kemudian diimpelemtasikan bersama Balai Besar POM Yogyakarta dalam rangka memfasilitasi para UMKM untuk lebih berkembang melalui fasilitasi proses registrasi untuk mendapatkan Nomor izin Edar (NIE).
"Kami sangat senang atas kehadiran para UMK peserta pangan olahan selaku anak angkat dari Danone Specialize Nutrition Indonesia dalam program OTA dan berharap silaturahmi ini dapat mempererat hubungan antara persahaan dengan para UMK pangan olahan," kata Manufacturing Compliance and Government Relation Manager Danone Specialized Nutrition Indonesia, Endah Prasetioningtias.
"Kami berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan UMKM di sekitar Yogyakarta terutama dalam kondisi perokonomian yang semakin pulih," dia menambahkan.
Â
Tentang Program Orang Tua Angkat Gagasan BPOM RI
Secara terpisah, Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, mengatakan bahwa keikutsertaan Danone Specialized Nutrition Indonesia dalam program OTA bersama Balai Besar POM Yogyakarta merupakan kontribusi konkret perusahaan dalam menyukseskan program ini.
Orang Tua Angkat dari BPOM merupakan sinergi yang dilakukan antara pemerintah dengan dunia usaha.
"Sejalan dengan misi perusahaan yakni membawa kesehatan kesebanyak mungkin orang, kami mendukung program ini sebagai bagian dari kontribusi kami untuk perkembangan UMK Pangan khususnya di Daerah Istimewa Yogyakarta," katanya.
Lebih lanjut dijelaskannya bahwa Yogyakarta selama ini dikenal sebagai daerah yang kaya akan pangan lokal. Tentu saja ini memiliki potensi bagi para UMK dalam hal pengembangan bisnisnya.
"Diharapkan para UMK dapat memanfaatkan program ini demi kemajuan usaha mereka," ujarnya.
Agenda dihadiri oleh berbagai UMK pangan olahan di Yogyakarta yang cukup terkenal di antaranya Gudeg Kendil Bu Djuminten, Rendangku Kulonprogo, Gudeg Yu Narni, Bakso Telkom, Omah Gedhang, DombaQu Indonesia dan masih banyak lagi.
Â
Advertisement