Liputan6.com, Jakarta - Kita cenderung mengasosiasikan selfie dengan kesombongan atau kebutuhan untuk mengimbangi harga diri yang rendah. Tapi menurut sains, itu tidak selalu akurat.
Para peneliti telah menemukan bahwa kegiatan ini bisa menjadi alat yang efektif untuk industri kesehatan. Dan bahwa cinta diri semacam ini sebenarnya dapat membantu melindungi kesehatan mental dan fisik seseorang.
Baca Juga
Selain itu, para peneliti menemukan bahwa selfie dapat membantu ahli medis mengidentifikasi kemungkinan penyakit jantung. Menurut penelitian, fitur wajah tertentu dikaitkan dengan peningkatan risiko kondisi jantung.
Advertisement
Ternyata menggunggah foto profil melalui kecerdasan buatan (AI) menghasilkan algoritme yang mengidentifikasi dengan benar adanya penyakit kardiovaskular.
Studi ini masih dalam tahap awal, tetapi para peneliti percaya bahwa menggunakan selfie dan metodologi yang didukung AI dapat menjadi alat skrining yang sederhana dan efisien.
Studi lain menemukan bahwa selfie membantu orang untuk "beristirahat" dan lebih sadar akan hari mereka.
Seorang peserta berkata, "Pekerjaan saya adalah peran yang sangat menegangkan dan ada beberapa hari ketika saya hampir tidak berhenti untuk bernapas dan mengambil foto seperti menghirup udara segar yang memungkinkan mereka mengalami sesuatu yang berbeda."
Oleh karena itu, ketahui alasan mengapa selfie harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari kita, seperti melansir dari Bright Side, Senin (14/11/2022).
1. Selfie Bisa Membantu Meningkatkan Suasana Hati
Kelompok peneliti lain mempelajari peserta yang mengambil foto selfie tersenyum setiap hari selama beberapa minggu.
Para subjek penelitian melaporkan bahwa bahkan senyum palsu mereka untuk foto mengangkat suasana hati mereka. "Itu membuat saya merasa senang dan mungkin seperti inilah penampilan saya sepanjang hari."
Mengirimkan potret diri ini kepada teman atau orang yang mereka cintai juga menciptakan suatu kebahagiaan.
Misalnya, seorang peserta mengirimkan foto-foto yang dilakukannya hari itu kepada kekasihnya, dan ketertarikan serta tanggapan positif dari kekasihnya membuat mereka berbagi perasaan gembira.
Dan mengetahui bahwa penerima menyukai foto tersebut juga membuat hari si pengirim foto menjadi lebih menyenangkan.
Advertisement
2. Mengabadikan Gambar Diri Sendiri Bisa Membuat Lebih Percaya Diri
Kampanye saat ini adalah tentang cinta diri, dan secara teratur mengambil foto diri sendiri dapat membuat kalian merasa baik dan lebih percaya diri tentang citra dan tubuh kalian.
Sebuah studi menemukan bahwa pengambil selfie merasa lebih menarik dan disukai daripada mereka yang tidak. Sebuah jepretan sehari juga dapat mengusir kesedihan.
Jika kalian merasa nyaman dengan diri kalian sendiri, maka selfie akan menjadi cara untuk mengabadikannya.
Sesi foto yang diakukan setiap hari membantu mood kamu menjadi lebih baik dan mudah tersenyum. Selain itu juga bisa mengatasi stres di wajah.
3. Berbagi Selfie Bisa Membantu Menjaga Hubungan Sosial
Mengunggah foto selfie di media sosial membantu beberapa orang menemukan koneksi, memulai percakapan, dan menemukan orang-orang baru.
Komentar pada foto kalian bagikan mensimulasikan percakapan dan interaksi yang akan dilakukan oleh beberapa kelompok orang.
Bagi beberapa orang lainnya, mendokumentasikan dan berbicara tentang kesedihan mereka dengan komunitas online yang mendukung membantu pemulihan mereka.
Advertisement
4. Selfie Juga Merupakan Alat untuk Merekam Kenangan
Nostalgia baik untuk kesehatan mental kita dan membantu menambah semangat hidup kita. Semua swafoto ini akan muncul sebagai "kenangan" di aplikasi media sosial kita beberapa bulan atau tahun dari sekarang.
Jadi akan sangat menyenangkan saat menggulir kembali dan melihat kenangan indah. Karena foto yang diambil akan memiliki kenangan positif yang melekat pada seseorang.
5. Selfie Bisa Membantu Refleksi Diri
Selfie harian bisa menjadi cara untuk merekam perkembangan pribadi kalian. Misalnya, seorang peserta mengalami krisis pribadi dan melihat kembali foto-fotonya dari masa itu membantunya merefleksikan bagaimana dia telah berubah.
Dia menyaksikan bagaimana dia perlahan-lahan selamat dari "hari-hari gelap," dan bahkan elemen dari foto seperti cahaya dan warna mampu mengingatkannya pada saat-saat yang membahagiakan.
Advertisement