Liputan6.com, Jakarta - Pada ajang Piala Dunia 2022, Qatar diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kompetisi sepak bola dunia internasional tersebut. Sekitar 32 negara akan turut berpartisipasi dalam acara kompetisi sepak bola ini.
Di samping keunikan Piala Dunia 2022 yang diselenggarakan di Qatar, tampaknya ajang kali ini tidak semeriah edisi Piala Dunia sebelumnya. Hal ini dapat dilihat melalui reaksi warganet setelah menyaksikan iklan Piala Dunia Qatar 2022.
Video pembukaan tersebut dirilis melalui kanal YouTube FIFA, dengan judul The Official FIFA World Cup Qatar 2022 Theme sekitar empat minggu lalu.
Advertisement
Video iklan ini menampilkan gambar yang penuh akan efek visual. Iklan Piala Dunia di Qatar tersebut menampilkan anak-anak yang sedang bermain sepak bola mengenakan pakaian muslim putih dan peci.
Di sini mereka terlihat sedang bermain di atas sebuah lahan kotak yang melayang. Setelah salah satu dari mereka menendang bola ke arah gawang yang terbuat dari kayu, muncul sebuah kain putih panjang dengan motif khas negara Qatar.
Kain tersebut kemudian meluncur ke langit, lalu terbang melintasi bangunan stadion yang direncanakan akan dipakai sebagai tempat penyelenggaraan pertandingan Piala Dunia. Diiringi musik khas Timur Tengah, kain tersebut terus berkeliling sampai akhirnya melingkari trofi Jules Rimet di akhir video.
Berbagai detil yang muncul dalam video identik dengan Timur Tengah. Sayangnya, tidak semua orang memberikan respons positif terhadap iklan tersebut. Bahkan beberapa warganet di Twitter mengunggah video parodi Piala Dunia 2022 menjadi berbagai versi.
Tidak sedikit dari mereka menganggap iklan tersebut identik dengan suasana bulan Ramadan. Editan lain pun menganggap iklan pertandingan sepak bola itu lebih mirip iklan sarung di Indonesia.
Warganet Ganti Lagu Iklan Piala Dunia Qatar 2022 Jadi Tema Iklan Sarung
Melalui unggahannya di Twitter akun @txt*** mengunggah video iklan Piala Dunia Qatar 2022, dengan audio lagu yang sudah diubah menjadi soundtrack iklan sarung.
— Pujangga pilek (@evans_dominique) November 14, 2022
"Piala dunia bentar lagi, tapi vibenya kek sarung Wadimor. Makasih banget yang ngedit," tulis akun tersebut bersamaan dengan unggahan video.
"Yang punya video iklan piala dunia di-edit pake lagu sarung wadimor tolong WA aku fong videonya. Makasih," cuit akun @__dtm__. Unggahannya ini pun mendapatkan beberapa balasan yang menunjukkan iklan-iklan serupa.
Tidak hanya satu, terdapat akun lain yang mengubah soundtrack menjadi iklan sarung dari merek-merek yang berbeda lainnya.
"Nyumbang, Teh. Versi Atlas. Baru ngedit, kok bisa pas ya timingnya?" cuit @imamsafingi_ sambil mencantumkan video iklan Piala Dunia Qatar 2022 dengan soundtrack iklan sarung yang berbeda.
Nyumbang, Teh.Versi Atlas. Baru ngeditKok bisa pas ya timingnya? pic.twitter.com/Y6IqyUbLwD
— Manusya manusya kumat itu kita (@imamsafingi_) November 14, 2022
Advertisement
Warganet Anggap Iklan Piala Dunia Qatar 2022 Miliki Suasana Ramadan
Video tersebut pun mendapatkan respons dari akun Twitter lain, yang kembali mengganti soundtrack menjadi lagu "Ramadan Tiba" yang dibawakan oleh Opick.
Unggahan ini pun mendapatkan banyak respons dari warganet yang mengatakan bahwa lagu terkesan cocok dengan gambar iklan yang ditampilkan.
"Vibesnya udah kayak mau puasa," komentar akun @hil*** terhadap video tersebut.
— Pujangga pilek (@evans_dominique) November 14, 2022
"Tolong pialanya diganti jadi sirup Marjan aja," cuit @0x2*** menambahkan.
Selain itu, ada pula yang mengubah lagunya menjadi lagu milik Maher Zain yang bertajuk "Insha Allah" diunggah oleh akun @ler*** tanpa tulisan apa pun.
"Versi Maher Zain," komentar @darrytrijaya_ menanggapi video tersebut.
— ᵏᵛᵈ (@lerkvd) November 15, 2022
Editan-editan lagu tersebut menambah suasana kesan iklan Piala Dunia 2022 tersebut jadi kental akan suasana Ramadan
Yg punya pidio iklan piala dunia di-edit pake lagu sarung wadimor tolong WA aku dong pidionya. Makasih.
— D (@__dtm__) November 14, 2022
Yang Berbeda dari Penyelenggaraan Piala Dunia Qatar 2022
Terlepas dari komentar warganet atas video iklan Piala Dunia 2022, perhelatan sepak bola terbesar ini terbilang berbeda dari edisi-edisi Piala Dunia sebelumnya. Tahun ini menjadi kali pertama Piala Dunia digelar di negara yang terletak di Timur Tengah.
Ini juga menjadi tambah unik karena acara berlangsung pada musim dingin. Berbeda dengan acara sebelumnya, kompetisi sepak bola dunia ini akan berakhir pada Juni atau Juli.
Hal ini disebabkan oleh faktor cuaca yang di Qatar. Jadwal perlombaan perlu dipindahkan dengan tujuan menghindari cuaca panas yang menyengat yang biasa terjadi pada Juni atau Juli di Timur Tengah.
Selain itu, terdapat juga beberapa peraturan yang diterapkan untuk para penonton pertandingan sepak bola ini. Ini disebabkan beberapa barang di negara lain bisa saja menjadi ilegal jika dibawa ke Qatar, khususnya dalam menonton pertandingan.
Peraturan tersebut di antaranya penonton dilarang membawa dan meminum alkohol di tempat umum dan keramaian. Mereka yang tertangkap melanggar peraturan ini bisa mendapat hukuman dari denda sampai hukuman penjara.
Tidak hanya itu, penonton juga diwajibkan menggunakan pakaian yang sopan dan tidak merokok di tempat umum. Orang yang melanggar peraturan ini juga dapat dijatuhi hukuman serupa.
Advertisement