Liputan6.com, Jakarta Mungkin sebagian dari kita ada yang merasa sangat sulit menemukan kebahagiaan. Tak jarang pula ada yang tiap kali melihat orang bahagia seolah-olah diri sendiri jauh dari kondisi itu. Seorang Psikolog klinis, Analisa Widyaningrum dalam video youtubenya Analisa Channel membahas terkait arti kebahagiaan dalam hidup.
Baca Juga
Advertisement
"Emang gelisah ya teman-teman bahwa kadang bahagia itu adalah segala-galanya dan katanya itu bukan melulu tentang materi atau uang saja tapi tentang hal yang lain," ucap psikolog Analisa.
"Kalau kita cari arti bahagia dalam kamus kbbi itu sebuah perasaan yang betul-betul tidak menyusahkan pada satu situasi. Artinya, pada saat itu kita tidak merasa susah. Tapi emang bisa ya hidup kita tanpa situasi dan perasaan yang menyusahkan? Kayaknya ngga mungkin kan," tutur Analisa menambahkan.
Ia kembali menjelaskan bahwa dalam hidup itu akan selalu ada bagian yang membuat diri kita merasa susah dan sulit.
"Justru point nya adalah aku ngerasa toleransi terhadap masalah jadi lebih luas, kalau kita pernah ngerasain yang namanya tidak bahagia. Misalkan contoh dulu waktu aku nginap pertama kali di hotel bintang 3 itu rasanya wah senang banget kamarnya bagus, kasurnya empuk. Naik kelas hotel bintang 4, habis itu disuruh nginap dibintang 3 udah ngga mau lagi, karena merasa kamarnya sempit dan kecil, nanti nyobain bintang 5 aduh jadi yang bintang 4 kayak enggak ada apa-apanya," tutur psikolog Analisa.
Ia mengatakan bahwa "the more we have, the more we want" jika itu bicara tentang bahagia yang sekedar materi atau situasi tertentu. Lalu apasih kebahagiaan itu? Menurut Analisa yang mengutip dari buku milik Martin E. P Seligman, psikolog asal Amerika, Analisa mengatakan bahwa teori bahagia terbagi menjadi 3 pilar, apa saja?
1. Self-Belongings
Ini adalah sebuah situasi di mana seseorang benar-benar merasa memiliki dirinya, memilki value yang membuat orang lain menghargai dia apa adanya dan sebaliknya.
“Jadi disini engga ada lagi tuh merasa tidak kaya lalu tidak bahagia, tidak cantik lalu tidak bahagia. Jadi kebahagiaannya itu atas diri dia apa adanya," ucap Analisa.
Ia juga mengatakan bahwa ini merupakan the real happiness atau kebahagiaan yang sesungguhnya.Â
"Kalau hidup kamu sudah merasa belonging terhadap apa yang betul-betul menjadi the value dan nilai kamu. Jadi inilah salah satu pilar kita menuju bahagia yang sesungguhnya meaning of life, hidup yang lebih bermakna, makna dalam hidup yang betul-betul membahagiakan," tuturnya.
Â
Â
Â
Advertisement
2.Yang dikejar bukan kebahagiaanya melainkan tujuan hidupnya
Psikolog Analisa mengatakan bahwa ada baiknya seseorang tidak sekedar mencapai kebahagiaan saja tetapi tujuan hidup.
"Sebab tujuan hidup itu penting, kita tidak akan pernah merasa bahagia kalau kita tidak mencapai sesuatu," ujarnya.
Ia juga menuturkan kemungkinan seseorang jauh dari rasa bahagia sebab kurang menangkap "bigger picture" dari kebahagiaan tersebut.
"Contohnya aku pengen gaji 3 juta mba, waktu itu rasanya 3 juta udah banyak banget. Terus tiba-tiba suatu ketika kamu merasa bahwa gaji 3 juta ngga cukup, naik mau gaji 7juta, setelah gaji sesuai ternyata rasanya masih kurang juga. Jadi artinya bukan tentang value nya tapi tentang bigger picture dari value itu apa," tuturnya.
"Aku pengen gaji aku nanti akan cukup untuk aku bikin rumah ini dan itu. Jadi ada sesuatu yang memang betul-betul ada makna dibalik uang itu," tuturnya menambahkan.
Menurutnya, setiap makna dengan tujuan yang lebih jelas itu akan membuat kita lebih terasa bermakna.
"So you have to find your perpouse atau why u stand for? Kenapa sih teman-teman ada di dunia ini, ada goals apa yang kita greet atas diri kita,"Â katanya lagi.
3. Ketika berhasil masuk dalam diri dan bahagia atas siapa diri kalian
Salah satu arti kebahagiaan juga yakni di saat kita benar-benar memahami dan mencintai diri sendiri. Analisa mengatakan bahwa dengan kita bisa mencintai diri kita sendiri, tanpa ragu maupun cemas dan juga tanpa butuh validasi atau pengakuan dari orang lain.
"Jadi itu akhirnya yang membuat kita betul-betul merasa bahagia yang penuh dengan makna. So, teman-teman finding your to happiness, only happiness bukan hanya soal bahagia tapi tentang bagaimana bahagia yang lebih bermakna," tuturnya.
Â
Â
Advertisement