Liputan6.com, Jakarta Kalian mungkin pernah atau sering melihat seseorang kesulitan dalam mengungkapkan sesuatu. Hal tersebut bukan suatu yang dibuat-buat, bahkan mereka sendiri pun sadar jika dirinya sulit untuk berbicara secara normal.
Dilansir melalui Mayo Clinic, pada Rabu (16/11/2022), gagap adalah gangguan bicara yang melibatkan masalah yang sering dan signifikan dengan kefasihan normal dan aliran bicara.
Orang yang gagap tahu apa yang ingin mereka katakan, tetapi kesulitan mengatakannya. Misalnya, mereka mungkin mengulang atau memperpanjang kata, suku kata, atau bunyi konsonan maupun vokal.
Advertisement
Lantas, apa yang menyebabkan seseorang bisa gagap?
Para peneliti terus mempelajari penyebab perkembangan gagap terhadap individu. Kombinasi faktor mungkin terlibat dalam beberapa hal, seperti:
- Kelainan pada kontrol motorik bicara
Beberapa bukti menunjukkan bahwa gagap terlibat dalam kelainan pada kontrol motorik bicara, seperti pengaturan waktu, koordinasi sensorik dan motorik.
- Genetika
Gagap cenderung menurun dalam keluarga. Kemungkinan besar gagap dapat terjadi akibat kelainan bawaan (genetik).
Gagap biasa terjadi pada anak kecil sebagai bagian normal dari belajar berbicara. Anak kecil mungkin gagap ketika kemampuan bicara dan bahasa mereka tidak cukup berkembang untuk mengikuti apa yang ingin mereka katakan.
Namun, terkadang gagap adalah kondisi kronis yang berlanjut hingga dewasa. Akibatnya, kegagapan ini dapat berdampak pada harga diri dan interaksi dengan orang lain.
Tidak Ada Obat Instan untuk Gagap
Umum bagi anak-anak antara usia 2 dan 5 tahun untuk melewati masa-masa ketika mereka gagap. Bagi sebagian besar anak, ini adalah bagian dari belajar berbicara, dan menjadi lebih baik dengan sendirinya.
Namun, kegagapan yang terus berlanjut mungkin memerlukan perawatan untuk meningkatkan kefasihan berbicara.
Memang tidak ada obat instan untuk seorang yang gagap. Justru jika dalam situasi tertentu, seperi stres atau keleleahan, dapat memperparah kegagapan.
Itulah pentingnya mengenali gejala kegagapan yang sudah semakin parah dan harus ditangani oleh perawatan medis, antara lain:
- Berlangsung lebih dari enam bulan.
- Terjadi dengan masalah bicara atau bahasa lainnya.
- Menjadi lebih sering atau berlanjut seiring bertambahnya usia anak.
- Terjadi dengan pengencangan otot atau tampak kesulitan berbicara.
- Mempengaruhi kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif di sekolah, di tempat kerja, atau dalam interaksi sosial.
- Menyebabkan kecemasan atau masalah emosional, seperti ketakutan atau menghindari situasi di mana berbicara diperlukan.
Advertisement
3 Tips untuk Mengatasi Kegagapan
Dilansir melalui Medicalnewstoday, gagap dapat diatasi sendiri dengan cara yang mudah walaupun butuh waktu yang lama. Berikut tiga tips yang dapat dilakukan untuk mengatasi kegagapan:
1. Berlatih Berbicara Perlahan
Berbicara perlahan dan sengaja dapat mengurangi stres dan gejala gagap. Namun, kalian harus berlatihnya serutin mungkin bahkan setiap hari jika perlu.
Misalnya, kalian dapat mencoba membaca dengan nada keras dan lambat saat mereka sendirian. Kemudian, setelah mereka mulai terbiasa dan menguasai ini, mereka dapat menggunakan langkah ini saat berbicara dengan orang lain.
Perlu diperhatikan, kalian harus menambahkan jeda singkat antara satu kata dengan kata lainnya untuk membantu memperlambat ucapan.
2. Hindari Kata-Kata Pemicu
Orang yang gagap seharusnya tidak merasa seolah-olah mereka harus berhenti menggunakan kata-kata terntentu jika itu bukan pilihan mereka.
Namun, beberapa orang mungkin ingin menghindari kata-kata tertentu yang cenderung membuat mereka gagap.
Dalam hal ini, mungkin berguna untuk membuat daftar kata-kata yang dihindari dan mencari alternatif untuk digunakan.
3. Perawatan Jangka Panjang
Perawatan biasanya bekerja paling baik ketika orang mulai mengatasi kegagapan pada tahap awal.
Meskipun mungkin tidak menghentikan kegagapan sepenuhnya, namun perawatan pada usia berapa pun bertujuan untuk meningkatkan kefasihan bicara.
Selain itu, dapat membantu membangun kepercayaan diri seseorang, membantu mereka dalam berpartisipasi di lingkungan sekolah, pekerjaan, maupun sosial.
Beberapa perawatan medis untuk gagap, meliputi:
- Terapi Berbicara
Penelitian menunjukkan bahwa terapi berbicara adalah pengobatan terbaik untuk orang dewasa dan anak-anak yang gagap.
Biasanya mereka mengajarkannya dengan cara, seperti memperlambat kecepatan bicara mereka, perhatikan ketika mereka gagap, dan mengelola situasi di mana kegagapan menjadi lebih buruk.
- Terapi Perilaku Kognitif / Cognitive Behavioral Therapy (CBT)
CBT adalah jenis psikoterapi yang membantu orang mengubah cara berpikir dan mengubah perilaku mereka.
CBT untuk gagap mungkin melibatkan, antara lain:
- Komunikasi langsung.
- Latihan untuk memperpanjang suara.
- Teknik relaksasi, termasuk pernapasan dalam.
- Menentang pikiran yang tidak membantu.
CBT sendiri berdampak pada perubahan positif dalam pikiran dan sikap seputar kegagapan dan dapat mengurangi kecemasan terkait kegagapan.
Advertisement