Sukses

Jangan Asal, 5 Tips Memilih Sabun Mandi Sesuai Jenis Kulit

Kamu harus hati-hati saat memilih kandungan PH dalam sabun.

Liputan6.com, Jakarta - Mandi menjadi kegiatan rutinitas yang biasa kita lakukan. Saat mandi biasanya kita menggunakan sabun mandi untuk membersihkan kulit. 

Sabun memiliki peran penting untuk membersihkan badan kita. Dari membuat kulit bersih, halus, dan bercahaya hingga menjaga masalah kulit. 

Sabun memiliki banyak variasi, tergantung pada formulasi kimianya dan efeknya pada kulit. Jadi, jika kamu menginginkan fungsi sabun yang maksimal dan dapat menutrisi kulitmu, kamu harus mengetahui jenis kulit kamu. 

Tujuan utama sabun adalah pembersih badan yang digunakan untuk menghilangkan kotoran, keringat, dan minyak dari kulit. 

Hal ini terjadi karena kandungan surfaktan yang mampu mengangkat minyak dan kotoran, sehingga kotoran dapat terangkat dan larut dalam air. Surfaktan juga membantu mengangkat sel kulit mati dari lapisan kulit terluar. 

Namun, kamu harus hati-hati saat memilih kandungan PH dalam sabun. Melansir dari SkinKraft, Rabu (16/11/2022), menurut Sonal Sight Eksekutif Pengembangan Produk di SkinKraft Laboratories, mengatakan bahwa banyak dari kta memilih sabun mandi dengan kandungan yang memiliki pH 9-10.

"Kebanyakan pembersih berbahan dasar sabun memiliki pH sekitar 9 sampai 10 dan itulah sebabnya kandungan dalam sabun dapat mengganggu kenetralan kulit dan merusaknya sampai ke sel," ungkapnya. 

Dia juga menambahkan bahwa kulit kita membutuhkan pH sekitar 5,5 - 6,5. "Di sisi lain, pembersih bebas sabun, memiliki pH sekitar 5,5 - 6,5 yang membantu menjaga kenetralan kulit karena memiliki asam basa yang pas seperti yang dibutuhkan kulit."

2 dari 4 halaman

Memilih Sabun Terbaik untuk Kulit

Berikut beberapa sabun dengan berbagai jenis kulit:

1. Kulit Normal 

Kulit normal menunjukkan bahwa kulit kamu tidak terlalu berminyak atau terlalu kering. Jadi, kamu perlu memilih sabun yang memiliki kandungan netral. Lebih baik cari sabun herbal yang bisa membuat kulit kamu memiliki pH seimbang. 

2. Kulit Berminyak 

Orang dengan kulit berminyak memiliki produksi sebum (minyak) berlebihan. Jenis kulit seperti itu lebih rentan terhadap jerawat. 

Pastikan untuk selalu mandi dan mencuci wajah menggunakan sabun yang kuat. Carilah bahan-bahan seperti asam salsilat, benzoil peroksida, minyak pohon teh, lidah buaya, oatmeal dan garam laut.

Bahan-bahan ini lembut di kulit dan membantu menghilangkan minyak berlebih dari kulit Anda. Selain itu, pastikan sabunmu tidak komedogenik atau mengundang komedo. 

3 dari 4 halaman

3. Kulit Kering

Produksi sebum yang lebih rendah akan menyebabkan kulit kering. Orang dengan kulit yang kering, lebih sering gatal, kulit bersisik dan bercak kering.

Sabun yang cocok untuk mengatasi jenis kulit kering adalah sabun yang mengandung gliserin, cocoa butter, minyak kelapa, shea butter, minyak zaitun, minyak jojoba, dan lidah buaya. Karena bahan tersebut diperkaya dengan kandungan yang bisa melembapkan kulit. 

4. Kulit Sensitif

Jenis kulit ini lebih mungkin mengalami iritasi kulit dan reaksi alergi. Karena itu, kamu harus memilih formulasi yang lembut dan menenangkan.

Sabun yang digunakan tidak boleh yang mengandung pewangi buatan, alkohol dan sulfat. Gunakanlah sabun yang berbahan dasar alami dan tidak membahayakan kulit. 

4 dari 4 halaman

5. Kulit Kombinasi

Kulit kombinasi memiliki sifat kering dan berminyak. Jika kamu memiliki jenis kulit seperti ini, hindari sabun yang dibuat khusus untuk kulit berminyak atau kulit kering. 

Sabun yang mengandung gliserin bisa menjadi pilihan yang baik untuk kamu yang memiliki jenis kulit kombinasi. Selain itu, ada beberapa hal yang harus kamu hindari saat menggunakan sabun.

  • Hindari penggunaan sabun badan, di wajah kamu. 
  • Hindari sabun yang membuat kulit kering, berminyak dan mengiritasi kulit, gunakan sabun yang berbahan alami, dan cocok untuk jenis kulitmu. 
  • Jika memiliki masalah kulit, gunakan sabun yang diresepkan oleh dokter ahli dermatologi.Â