Liputan6.com, Jakarta - Diabetes adalah kondisi saat kandungan gula dalam darah melebihi normal dan cenderung tinggi.Â
Bagi pengidap diabetes, mengonsumsi makanan yang salah dapat mengakibatkan kadar gula darah menjadi tinggi.
Baca Juga
Melansir Health Shots pada Kamis (16/11), para ahli percaya bahwa apa yang kamu makan secara signifikan memengaruhi seberapa baik kadar gula darah kamu dikelola.
Advertisement
Ada banyak makanan tinggi vitamin C, protein, antioksidan, dan serat yang diketahui dapat mengelola kadar gula darah. Namun, ada beberapa makanan terburuk untuk diabetes karena dapat meningkatkan kadar gula darah secara tiba-tiba.
Ahli diet Hari Lakshmi, yang merupakan Ahli Diet/Nutrisi di Motherhood Hospitals, Chennai mengungkapkan bahwa makanan yang harus dihindari oleh orang dengan kadar gula darah tinggi atau diabetes.
"Anda tidak selalu harus bergantung pada obat-obatan untuk menjaga diabetes tetap terkendali. Pola makan Anda juga sangat memengaruhi kesehatan Anda. Membuat perubahan kecil pada pola makan Anda dapat melakukan keajaiban dalam jangka panjang. Mari kita lihat makanan apa saja yang harus disingkirkan dari piring Anda," kata Lakshmi.
Berikut ini 5 makanan diabetes yang harus dihindari saat kadar gula darah tinggi:
1. Gula
Pengidap diabetes harus menghindari makanan manis seperti kue pastri, pemanis, kue, biskuit, permen, dan cokelat.
Menurut Lakshmi, penggunaan makanan dan minuman berpemanis yang berlebihan dapat menyebabkan obesitas, yang meningkatkan risiko gula darah tinggi.
Selain itu, tekanan darah tinggi, peradangan, dan penyakit hati berlemak adalah efek samping dari konsumsi gula tambahan yang berkaitan dengan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke.
Makanan manis juga merupakan sumber karbohidrat, yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
Â
2. Makanan Olahan dengan Lemak Trans dan Lemak Jenuh
Bagi mereka yang mengidap diabetes, makanan olahan adalah hal yang mutlak tidak boleh dilakukan karena dapat meningkatkan kadar gula darah.
Lakshmi mengatakan,"Lemak trans digunakan dalam makanan untuk mengawetkannya dalam jangka waktu yang lebih lama, dan ini meningkatkan risiko diabetes dan komplikasi terkait jantung."
Selain itu, mengonsumsi makanan olahan yang tinggi lemak jenuh dapat meningkatkan kadar kolesterol berbahaya dalam tubuh.
Advertisement
3. Makanan Kaleng
Untuk memperpanjang masa simpan makanan kaleng, natrium berlebih dan bahan pengawet lainnya sering ditambahkan.
Lakshmi mengatakan bahwa permukaan pada tempat makanan kaleng mengandung bahan kimia yang disebut BPA atau bisphenol-A yang digunakan untuk memperkuat kaleng. Inilah alasan utama mengapa pengidap diabetes mengalami efek samping negatif.
Hal ini tidak hanya meningkatkan risiko komplikasi yang berhubungan dengan jantung, tetapi juga dapat mengubah fungsi tubuh normal dalam jangka panjang.
4. Sereal Manis
Beberapa orang memilih sereal karena mereka percaya bahwa itu adalah pilihan sarapan yang mengenyangkan dan sehat. Namun, itu tidak benar, terutama jika kamu menderita diabetes.
Sereal, yang telah diproses dan banyak mengandung biji-bijian olahan, mengandung gula. Mengonsumsinya pada pagi hari dapat meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan gangguan hati.
Jadi, dengan cara apa pun, hindarilah. Sebagai alternatif, kamu bisa makan semangkuk oatmeal yang direndam setiap pagi untuk sarapan.
Advertisement
5. Buah-buahan Tertentu
Buah adalah pilihan yang sehat sebagai camilan dan sebagai makanan seimbang, mengandung nutrisi penting dan serat.
Namun, beberapa buah seperti buah tin, semangka, nanas, dan pisang, memiliki kandungan gula yang tinggi; oleh karena itu, jika kamu memiliki gula darah tinggi, buah-buahan tersebut perlu dibatasi.
Akan tetapi, kamu masih bisa menikmati buah-buahan seperti jamun atau jamblang, pir, jeruk nipis, persik, apel, dan plum. Pastikan kamu mengonsumsinya dalam jumlah sedang.