Liputan6.com, Jakarta - Jantung merupakan organ vital dalam tubuh manusia yang memiliki fungsi sangat penting, yakni memompa darah untuk memenuhi kebutuhan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Menjaga kesehatan jantung pun jadi langkah yang sangat penting. Jika tidak dilakukan, jantung kita akan rusak dan berujung pada timbulnya penyakit jantung, bahkan hingga mengakibatkan kematian.
Baca Juga
Dokter spesialis kedokteran olahraga, dr Andhika Raspati SpKO dalam unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dhika.dr, memberikan tips sederhana untuk mengecek apakah jantung dalam keadaan sehat atau tidak.
Advertisement
Hal ini bermula dari seseorang yang melayangkan pertanyaan pada dokter Andhika, "Dok cara mudah cek jantung kita kondisi sehat atau baik-baik aja gimana dah?".
Dokter Andhika pun membahas jawaban dari pertanyaan tersebut. Dokter Andhika mengatakan bahwa sebetulnya mengecek kesehatan jantung itu sesuatu yang mudah, yakni dengan mengunjungi dokter.
"Sebenarnya kalau mau periksa jantung dengan tinggal datang ke dokter jantung itu kan mudah? Tinggal datang, ngobrol sama dokternya keluhannya apa, kemudian rebahan setelah itu diperiksa, udah kan? Mudah, yang susah mungkin bayarnya," ucapnya, sebagaimana dikutip Kamis (17/11/2022).Â
Lagi-lagi dr. Andhika mengungkapkan ada cara yang lebih mudah bahkan juga murah alias gratis. "Tapi kalau lo pengen yang mudah dan murah, gratis lagi ni, ada caranya," tuturnya.
Dokter Andhika menyarankan untuk memperhatikan beberapa gejala, yang mungkin pernah kita alami.
"Lo perhatikan apa pernah mengalami gejala-gejala berikut," ucapnya. Apa saja gejala yang mungkin dialami?
1. Sakit dada
Dokter Andhika mengatakan bahwa sakit dada yang dirasakan itu seperti tertimpa batu.
"Sakitnya enggak tajem, lebih kayak diremes atau ada yang bilang kayak ditimpa batu," ucap dokter Andhika.
2. Rasa berdebar-debar diikuti sesak napas
Salah satu dari gejala tersebut yakni merasa berdebar yang tidak jelas alias tidak beralasan.
"Berdebar-debarnya enggak jelas kenapa, enggak ngeliat mantan, setan atau mantan yang kelakuannya setan," tuturnya.
Dokter Andhika juga menambahkan biasanya rasa berdebar itu diikuti dengan sesak napas.
3. Mendadak ingin pingsan
Gejala terakhir menurut Dokter Andhika yakni mendadak tubuh rasanya ingin pingsan dan jatuh
"Rasa ingin jatuh beneran ya, bukan jatuh miskin. Ini karena jantung, bukan kelilit utang pinjol," ucap dokter Andhika.
Dokter Andhika juga mengatakan jika mengalami gejala di atas, segeralah periksa ke dokter.
Sebab, apapun itu dokter Andhika menegaskan bahwa cek ke dokter adalah solusi utama untuk mendapatkan hasil yang lebih valid dan akurat.
Â
Advertisement
5 Kebiasaan yang Merusak Jantung
Mengutip Everydayhealth, Kamis (17/11/22), berikut kebiasaan umum yang dapat merusak jantung Anda:
1. Duduk sepanjang hari
Mereka yang kurang bergerak dan cenderung duduk selama 5 jam bahkan lebih memiliki resiko gagal jantung.
2. Terlalu banyak minum alkohol
Minum terlalu banyak alkohol dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, stroke, dan obesitas yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.
3. Terlalu stres
Stres memicu tubuh untuk melepaskan adrenalin yang mempengaruhi fungsi tubuh, detak jantung, dan tekanan darah meningkat.
Sehingga membiarkan tubuh sering mengalami stres dapat merusak pembuluh darah di jantung dan meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
4. Konsumsi garam berlebih
Konsumsi garam yang berlebih dapat menyebabkan tekanan darah tinggi dan ini merupakan faktor risiko penyakit jantung.
5. Tidak cukup tidur
Jantung bekerja keras sepanjang hari, sehingga jika tidak cukup tidur sistem kardiovaskular Anda tidak akan mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.
8 Hal Untuk Mencegah Penyakit Jantung dan Stroke
Mengutip Heart.org, berikut faktor dapat membantu menurunkan risiko serangan jantung dan stroke, di antaranya:
1. Ketahui risiko Anda
2. Makan makanan yang sehat
3. Aktif secara fisik
4. Perhatikan berat badan Anda
5. Hidup bebas tembakau (rokok, vape dan sebagainya)
6. Kelola kondisi
7. Konsumsi obat (jika memiliki kondisi kesehatan tertentu)
8. Rutin konsultasi atau perawatan kesehatan
Advertisement