Sukses

Keutamaan Hari Jumat, Ini 3 Amalan yang Bisa Dilakukan Umat Muslim

Hari Jumat menjadi hari istimewa bagi umat muslim.

Liputan6.com, Jakarta - Jumat merupakan hari terbaik bagi umat islam, Allah memuliakan umat Nabi Muhammad dengan hari Jumat yang tidak diberikan kepada umat nabi-nabi terdahulu.

Hari Jumat dipandang begitu istimewa hingga disebut sebagai sayyidul-ayyam atau penghulu hari.

Keistimewaan dan keutamaan hari Jumat membuat umat Islam berlomba-lomba mengerjakan kebajikan dan amalan.

Kaum muslimin dianjurkan mengerjakan amalan, yaitu memperbanyak selawat kepada baginda besar Rasulullah SAW, bersedekah dan sebagainya.

Dilansir melalui laman resmi Islam NU Online, terdapat dalil yang menunjukan keutamaan hari Jumat, di antaranya Nabi Adam diciptakan oleh Allah SWT, dikeluarkannya Nabi Adam dari surga ke bumi, wafatnya Nabi Adam, waktu yang mustajab untuk berdoa, dan kiamat terjadi di hari Jumat.

“Sebaik-baiknya hari di mana sang surya menyinarinya adalah hari Jumat. Pada hari Jumat Nabi Adam AS diciptakan, dimasukkan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya. Dan kiamat tidak terjadi kecuali pada hari Jumat.” (Hadis Riwayat Muslim).

Tak hanya itu, seorang muslim yang meninggal di hari atau malam Jumat akan terhindar dari fitnah kubur.

Hal ini dijelaskan melalui hadis dari Abdillah bin ‘Amr bin al’Ash yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi, sebagai berikut:

“Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur”.

Beberapa ulama menjelaskan arti terjaganya orang yang wafat di hari Jumat dari fitnah kubur. Imam al-Manawi mengatakan, orang yang meninggal di hari Jumat tidak akan ditanya oleh malaikat saat di kuburan.

Sedangkan, pendapat Imam al-Zayadi, orang yang meninggal di hari Jumat tetap ditanya oleh malaikat. Akan tetapi, diberikan kemudahaan saat menjalani proses tersebut.

Simak amalan yang bisa dilakukan umat Islam pada hari Jumat di bawah sini:

2 dari 4 halaman

1. Salat Jumat

Salat Jumat adalah ibadah yang akan dilakukan pada waktu zuhur dan kewajiban bagi laki-laki yang tak boleh ditinggalkan. Hukum dari menunaikan ibadah salat Jumat adalah fardhu’ain.

“Salat Jumat adalah kewajiban bagi setiap muslim dengan berjamaah, kecuali (tidak diwajibkan) atas empat orang yaitu, budak, wanita, anak kecil dan orang sakit.” (Hadist Riwayat Abu Daud).

Amalan salat Jumat memiliki pahala yang cukup besar, yakni setara dengan pahala berpuasa dan salat selama setahun.

Diperkuat melalui hadis menurut Imam al-Tirmidzi berstatus hadits Hasan dan menurut al-Hakim mencapai derajat hadist yang shahih, sebagai berikut:

“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khotbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan salat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).

3 dari 4 halaman

2. Perbanyak Selawat Kepada Rasulullah

Nabi Muhammad SAW menganjurkan umat Islam untuk membaca dan memperbanyak selawat di hari Jumat.

Imam Syafii menjelaskan mengenai anjuran umat muslim untuk memperbanyak bacaan selawat kepada baginda Nabi.

“Imam Syafii berkata: Telah mengkhabarkan kepadaku Ibrahim bin Muhammad, ia berkata telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Abdurrahman bin Ma’mar bahwa Nabi SAW bersabda: perbanyaklah membawa selawat kepadaku pada hari Jumat,” (Muhammad Idris asy-Syafi’i, Al-Umm, Bairut-Dar al-Ma’rifah, 1393 H, juz, 1 halaman 207).

Berikut merupakan bacaan selawat yang bisa dilafalkan pada hari Jumat:

Allahuma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammad”.

Adapun hadis yang diriwayatkan oleh al-Baihaqi dengan beberapa sanad terkait anjuran Nabi Muhammad kepada umat Islam agar memperbanyak selawat di hari jumat.

“Perbanyaklah membawa selawat kepadaku di hari dan malam Jumat. Barangsiapa membaca selawat untukku satu kali, maka Allah membalasnya sepuluh kali.” (Hadist riwayat al-Baihaqi dengan beberapa sanad (hasan)).

4 dari 4 halaman

3. Membaca Surah Al-Kahfi

Seorang muslim yang membaca surah al-Kahfi di hari Jumat akan dianungi oleh cahaya di antara dua Jumat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Barang siapa membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat, maka Allah memberinya sinar cahaya di antara dua Jumat”.

Hukum membaca surat Al Kahfi di hari Jumat adalah sunah. Namun, bagi seseorang yang membacanya akan mendapat lindungan dari fitnah Dajjal.

Adapun hikmah membaca surah Al Kahfi dengan hari Jumat, yaitu adanya penggambaran betapa menakutkannya hari kiamat.

“Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Kami perjalankan gunung-gunung dan engkau melihat bumi rata dan Kami kumpulkan mereka (seluruh manusia), dan tidak Kami tinggalkan seorang pun dari mereka” (Q.S. Al-Kahfi: 47).

Perbanyaklah untuk zikir, selawat, membaca surat Al Kahfi, dan melakukan kebaikan di hari Jumat yang menjadi hari istimewa bagi umat muslim.