Sukses

Nggak Asal Beli Barang, Amel Carla Justru Punya Batasan Saat Belanja Online

Aktris cilik Amel Carla berbagi soal kebiasaannya yang enggak suka asal beli barang ketika belanja online.

Liputan6.com, Jakarta - Kemajuan teknologi pastinya memudahkan manusia untuk berinteraksi, beraktivitas, dan memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk berbelanja.

Di era digital saat ini, telah menjamur e-commerce di berbagai belahan dunia, seperti Shopee, Tokopedia, Blibli, Amazon, Alibaba, Ebay, Rakuten, dan masih banyak lagi yang memudahkan manusia untuk berbelanja secara daring.

Kemudahan berbelanja dan berbagai barang menarik yang ditawarkan oleh para e-commerce ini kadang kala membuat para pengguna kalap ketika sedang belanja online. Bahkan, tak jarang dari pengguna hobi checkout barang yang sebenarnya tidak penting dan tidak dibutuhkan.

Dalam wawancara langsung bersama tim Citizen6-Liputan6.com saat acara Shopee 12.12 Birthday Sale, Kamis (17/11/2022), aktris Amel Carla mengungkapkan bahwa dirinya justru punya batasan ketika hendak belanja online. “Aku itu bukan tipe orang yang liat barang lucu dikit beli, apalagi kalo barang itu enggak bermanfaat.” 

Menurut pemilik nama lengkap Amalia Nuril Aqmarina ini, dirinya lebih mempertimbangkan saat ingin membeli barang.

“Aku lebih mempertimbangkan sih kalo setiap mau beli barang, kayak ‘ini lucu, tapi aku butuh enggak ya?’ dan kalau memang enggak butuh dan enggak bermanfaat ya enggak bakalan dibeli sih,” sambungnya.

Aktris pemeran sitkom Suami-suami Takut Istri ini juga menuturkan kalau dirinya juga punya batasan dalam mengeluarkan uang untuk berbelanja online.

“Kalau belanja online sih enggak sampai yang banyak puluhan juta ya. Bahkan jauh di bawah lima juta sih," tambahnya.

2 dari 4 halaman

Pernah Tertipu Belanja Online

Dalam wawancaranya, Amel yang dikenal karena poni badai-nya ini juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah 'tertipu' ketika berbelanja online.

“Jadi waktu itu aku pesan penjepit bulu mata. Harganya sih enggak jauh beda kalau beli langsung, tapi ternyata yang datang malah enggak sesuai sama ekspektasi aku,” kata Amel.

Walaupun pernah ‘tertipu’ karena tergiur harga yang lebih murah dibandingkan dengan belanja langsung di toko, Amel mengaku kerap kali menemukan barang bagus dengan harga murah.

“Waktu itu sih aku beli barang termurah tapi bagus ya kacamata buat olahraga gitu, harganya sih 20 ribu. Terus ada juga sisir buat rambut,” tambahnya.

3 dari 4 halaman

Memanfaatkan Diskon Tanggal Kembar

Sama seperti orang pada umumnya, Amel Carla pun juga kerap berburu diskon dengan memanfaatkan tanggal kembar di e-commerce tempat ia kerap berbelanja.

“Aku itu misalnya kalo lagi ingin suatu barang, tapi tanggalnya nanggung dan situasinya enggak urgent banget ya nanti saja begitu tunggu tanggal 12.12, biar diskon banyak juga. Tapi, semisal lagi butuh cepat ya aku belanja di hari itu juga.”

Ia juga menambahkan bahwa terdapat perbedaan dari gaya berbelanja antara dirinya dengan sang kakak, Lintang.

“Kalau kakak aku itu benar-benar manfaatin momen tanggal kembar banget sih. Kadang tiap tanggal kembar, selalu saja ada kurir dateng ‘paket untuk mbak Lintang,’” ucapnya.

4 dari 4 halaman

Kata Ahli Soal Kebiasaan Belanja Online

Kebiasaan berbelanja online di kalangan anak muda Indonesia, terlebih lagi yang masih pelajar, juga pernah dikaji oleh Heru Kuswanto, ahli dari Departemen Statistika, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Dalam penelitiannya itu, Heru menyatakan bahwa sebagian besar pembelanja online adalah mahasiswi yang menghabiskan sekitar Rp100.000–Rp200.000 untuk membeli produk fashion di Shopee, yang merupakan platform favorit mereka.

Sedangkan Tokopedia menjadi platform favorit bagi kaum laki-laki karena cenderung membeli berbagai produk elektronik melalui platform hijau tersebut.