Liputan6.com, Qatar - Piala Dunia 2022 resmi dibuka pada Minggu, 20 November 2022. Kali ini, Qatar terpilih sebagai tuan rumah dari kompetisi sepak bola internasional itu.
Pertandingan pertama Qatar di Piala Dunia berakhir dengan kekecewaan bagi tim yang tak tertandingi itu.
Melansir The Korea Times, Senin (21/11/2022), turnamen yang penuh kontroversi ini dibuka pada Minggu (20/11) dengan Qatar kalah dan dipermalukan dalam skor 2-0 dari Ekuador di depan 67.372 penggemar di Stadion Al Bayt, Al Khor.
Advertisement
Dalam 92 tahun perhelatan akbar sepak bola ini, tim tuan rumah tidak pernah kalah dalam pertandingan pembukaannya.
Piala Dunia pertama di Timur Tengah adalah kesempatan bagi Qatar, sebuah negara Arab kecil yang menjorok ke Teluk Persia untuk menunjukkan dirinya kepada dunia yang lebih luas.
Tim sepak bolanya, yang bermain di level ini untuk pertama kalinya karena menjadi tuan rumah turnamen, tidak dapat memenuhi momen tersebut saat kapten Ekuador Enner Valencia mencetak kedua gol di babak pertama.
Pertandingan berlangsung setelah 30 menit upacara pembukaan yang penuh warna, yang dipimpin oleh aktor pemenang Oscar Morgan Freeman dan dihadiri oleh pejabat tinggi termasuk Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Sebaliknya, para pemain Qatar, yang baru saja menghabiskan tujuh bulan bersama dalam kamp pelatihan pra-turnamen di bawah pelatih Spanyol Felix Sanchez, membeku di depan kerumunan yang penuh harap dan tim Ekuador telah menimbulkan bahaya bagi lawan yang lebih terkenal selama beberapa minggu ke depan.
Dua Gol di Babak Pertama
Valencia mengira dia telah mencetak gol di menit ketiga ketika dia menyundul dari jarak dekat setelah umpan silang akrobatik dari Felix Torres. Setelah tinjauan video selama sekitar dua menit, perayaan Ekuador terputus ketika gol tersebut dianulir karena offside kecil.
Ekuador memang memimpin, pada menit ke-16 ketika Valencia tersandung oleh Saad Alsheeb setelah mengitari kiper, yang terkena kartu kuning karena pelanggaran tersebut. Valencia tidak peduli saat dia berlari dan mencetak gol dari tendangan titik putih ke pojok bawah gawang.
Striker berusia 33 tahun itu menambahkan gol keduanya pada menit ke-33 dengan menyundul umpan silang sayap kanan dari Angelo Preciado.
Advertisement
Bukan Masalah bagi Ekuador
Dengan umpan-umpan Qatar yang sering tersesat dan pertahanan yang berantakan berulang kali terekspos, Ekuador tidak memiliki masalah dalam mempertahankan keunggulannya saat Sanchez berdiri tak berdaya di area teknisnya dan para pendukung tuan rumah terdiam.
Terdapat banyak kursi kosong untuk babak kedua yang hampir menjadi latihan damage-limitation atau batasan kehancuran bagi Qatar pada salah satu malam terbesar dalam sejarah negara.
Upacara Pembukaan yang Bermakna
Upacara pembukaan tujuh babak yang penuh atmosfer ini sesuai dengan janjinya, puncaknya adalah ketika Freeman mengulurkan satu tangan bersarung kuning kepada duta Piala Dunia FIFA yang menderita kelainan tulang belakang yang langka, dalam sebuah gambar yang mewakili inklusi di negara yang menghadapi kritik internasional atas catatan hak asasi manusianya.
Tampak dari kursi mewah adalah presiden FIFA Gianni Infantino bersama para pemimpin dari Timur Tengah dan Afrika. Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, mendapat tepuk tangan meriah dalam pidato singkat yang disampaikan dalam bahasa Arab dari dari ruangan tersebut, dengan Infantino dan ayah sang raja, Sheikh Hamad bin Khalifa Al Thani, di kedua sisinya.
Advertisement