Liputan6.com, Jakarta Setiap tahun pada tanggal 21 November seluruh dunia memperingati Hari Halo Sedunia. Melansir laman resmi National Today, perayaan Hari Halo Sedunia yang dirayakan di 180 negara sebagai bentuk gambaran pentingnya komunikasi antar pribadi untuk menjaga perdamaian.
Â
Baca Juga
Advertisement
Tujuan yang sama juga tertulis melalui laman resmi World Hello Day, sebagai hari untuk menjaga perdamaian, setiap orang di seluruh dunia didorong berpartisipasi untuk menyapa 10 orang kerabat, keluarga, bahkan orang asing yang mungkin ditemui di jalan atau di tempat lain.Â
Sesederhananya, dalam kehidupan sehari-hari kita tidak lepas dari komunikasi. Maka pentingnya menjaga komunikasi antar pribadi supaya tercipta ruang yang aman dan nyaman bagi seluruh dunia.Â
Sering kali komunikasi dipandang sepele oleh sebagian orang, namun pertengkaran atau konflik akan mudah terjadi jika adanya miss communication. Melansir National Day Calendar, tidak perlu banyak usaha untuk menyapa sesama. Cukup dengan mengatakan kata "Halo" saja, Anda sudah menunjukkan sikap yang ramah. Selain itu, dengan mengucapkan "Halo", Anda dapat membantu mengembalikan mood seseorang loh. Â
Sejarah Singkat Hari Halo Sedunia
Hari Halo Sedunia pertama kali diadakan pada 1973 oleh Brian McCormack dari lulusan Arizona State University dan Michael McCormack dari lulusan Harvard University.
Dilansir National Today, diketahui pencetusnya merupakan 2 bersaudara, mereka membuat Hari Halo Sedunia sebagai bentuk tanggapan langsung terhadap perang Arab-Israel yang secara resmi dikenal sebagai Perang Yom Kippur.
Kedua bersaudara itu, mengumpulkan semua uang yang mereka miliki saat itu untuk membayar ongkos kirim surat yang mereka buat sebanyak-banyaknya kepada pemimpin dunia.
Selama 12 bulan pertama kampanye, mereka menerima dukungan lebih dari 15 negara yang berbeda. Dalam 42 tahun terakhir, mereka telah berhasil mengumpulkan dukungan dari 165 negara tambahan.
Sejak saat itu, 21 November digunakan oleh orang-orang biasa maupun para pemimpin dunia di seluruh dunia untuk menyelesaikan perbedaan mereka dengan cara berkomunikasi untuk menyelesaikan konflik. Menariknya, McCormack bersaudara juga telah menerima dukungan yang kuat dari penulis, penghibur, dan pemenang Nobel dari seluruh dunia.
Sebagai langkah menuju perdamaian dunia
Satu-satunya kebiasaan nyata yang terkait dengan Hari Halo Sedunia adalah praktik mengucapkan 'Halo' kepada teman, keluarga, dan orang asing setidaknya 10 orang.Â
Orang-orang juga harus meluangkan waktu untuk belajar bagaimana menyapa dalam beberapa bahasa yang berbeda dan kemudian mempraktikkannya di siang hari sampai malam hari.
Hari Halo Sedunia adalah kesempatan bagi semua orang di seluruh dunia, untuk berusaha menjangkau komunikasi satu sama lain, mengambil langkah-langkah menuju perdamaian dunia. Cara utama untuk mencapai hubungan pribadi maupun kelompok yang lebih baik adalah dengan hanya mengatakan, 'Halo!"
Masih dilansir National Today, berikut sejarah singkat penggunaan kata Halo:
Tahun 1826, "Halo" dengan arti yang berbeda: Halo sebagai kata awalnya digunakan untuk menarik perhatian dan bukan sebagai kata salam, menurut Oxford English Dictionary.Â
Tahun 1877, "Halo" di telepon: Penggunaan "Halo" sebagai salam di telepon dicetuskan pertama kali oleh Thomas Edison.
Tahun 1973, Salam untuk perdamaian: Hari Halo Sedunia dibuat oleh Brian McCormack dari lulusan Arizona State University dan Michael McCormack dari lulusan Harvard sebagai tanggapan langsung terhadap perang Arab-Israel.
Tahun 2022, Hari Halo Sedunia merayakan hari jadinya yang ke-50.
Advertisement
Fun Fact dari Hari Halo Sedunia
Berikut 5 fun fact terkait hari halo sedunia, dilansir National Day Calendar:
- Halo sering menjadi salah satu kata pertama yang diucapkan bayi.
- Thomas Edison adalah orang pertama yang menyapa dengan kata "halo"Â saat menerima panggilan telepon.
- Halo diyakini berasal dari kata hujan es, yang berasal dari abad Pertengahan.
- Halo berhubungan dengan kata lain yang berarti kesehatan. Kata ini pertama kali digunakan pada tahun 1800-an yang digunakan untuk mengungkapkan keterkejutan.
- Hola, Bonjour, Guten tag, Ciao, Namaste, Salaam, Ohayo, Jambo, dan Nay hoh, adalah ucapan atau cara untuk menyapa dalam bahasa lain.
Cara Merayakan Hari Halo Sedunia
Berikut cara merayakan hari halo sedunia dilansir Freshers LIVE:
1. Menyambut orang lain dengan antusias
Kirimkan salam yang menggembirakan dan membuat ceria hari ini dan biasakan melakukannya hampir setiap hari. Dengan cara ini, Anda akan menerima balasan yang ceria dan menggembirakan.Â
2. Pelajari cara menyapa dalam berbagai bahasa
Ada begitu banyak bahasa yang berbeda untuk menyapa di detiap belahan dunia, hal inilah letak keindahannya dan keragaman dunia. Misalnya, sapaan dalam Bahasa Arab Assalamu Alaikum berarti damai sejahtera besertamu. Ini adalah sapaan standar di sebagian besar negara Arab untuk umat Muslim. Kata aloha dari Hawaii memiliki banyak arti budaya. Ini digunakan tidak hanya sebagai salam dan perpisahan, tetapi juga mewakili konsep cinta, kasih sayang, dan kedamaian. Zolgokh adalah sapaan formal tradisional di Mongolia. Untuk menunjukkan dukungan kepada yang lebih tua, dua orang mengulurkan tangan mereka, dan lengan orang yang lebih muda ditempatkan di bawah yang lebih tua dan pegang siku mereka.
3. Lakukan kontak dengan teman lama
Anda bisa menguhbungi teman lama Anda misalnya teman SMA atau teman kuliah. Berusahalah untuk menelepon dan menyapa seseorang yang sudah lama tidak Anda ajak bicara di hari halo sedunia ini.Â
Advertisement
Beberapa Surat dari 31 winners of the Nobel Peace Prize
Sebagai acara global, Hari Halo Sedunia bergabung dalam partisipasi lokal untuk mengekspresikan perdamaian global. 31 para pemenang Hadiah Nobel Perdamaian mereka di antara orang-orang yang telah menyadari nilai Hari Halo Sedunia sebagai instrumen untuk melestarikan perdamaian dan sebagai kesempatan yang memungkinkan siapa pun di dunia untuk berkontribusi pada proses menciptakan perdamaian.