Liputan6.com, Jakarta - Kita sering kali mengeluh mengalami stres yang menyebabkan kurangnya semangat untuk menyelesaikan pekerjaan atau melakukan aktivitas sehari-hari. Perasaan ini membuat kita melakukan berbagai cara untuk mengatasi stres. Namun, kegiatan ini akan sia-sia kalau kita tidak mengiringinya dengan merawat diri sendiri.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa orang mungkin sulit membedakan antara kegiatan mengatasi stres dan melakukan perawatan diri, menyebabkan mereka salah mengambil langkah untuk meredakan perasaan lelah tersebut. Akan tetapi, yang pasti keduanya ini saling berhubungan satu sama lain.
Mengutip situs Very Well Mind Selasa (22/11/2022), perawatan diri atau self care didefinisikan sebagai proses multidimensi dan multiaspek dari keterlibatan yang disengaja dalam strategi meningkatkan kesejahteraan.
Self care adalah sebuah tindakan sadar yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan kesehatan mereka baik itu kesehatan fisik, mental, maupun emosional mereka sendiri.
Berbagai kegiatan yang kita lakukan untuk meredakan stres tidak akan memberikan efek maksimal, jika tidak barengi perawatan diri. Kita bisa melakukan olahraga untuk menghilangkan stres, tetapi ini tidak akan banyak membantu kalau kita tidak makan bernutrisi dan teratur.
Hal inilah yang membuat kedua kegiatan mengatasi stres dan tindakan self care saling berhubungan. Berkaitan dengan ini, terdapat berbagai bentuk perawatan diri yang bisa kita lakukan. Perawatan diri dapat berbentuk perawatan diri secara fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual.
Penting bagi kita untuk mengidentifikasi apa yang kita butuhkan sebelum berencana melakukan perawatan diri. Perencanaan dilakukan agar tindakan perawatan diri bekerja lebih efektif dan tidak salah sasaran. Menyesuaikan rencana self care juga dapat mencegah kita merasa kewalahan dan tertekan.Â
Self Care yang Efektif Membantu Mencegah Penyakit
Ketika memiliki kebiasaan melakukan perawatan diri yang efektif, kegiatan ini dapat memberikan kita banyak manfaat untuk kesehatan. Salah satunya adalah kesehatan secara mental dan emosional.
Perawatan diri dapat mengurangi kecemasan dan depresi, meredakan stres, meningkatkan kebahagiaan dan energi kita sehingga bersemangat untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
Manfaat ini juga diungkapkan oleh World Health Organization (WHO), yang mengatakan perawatan diri dapat menjadi pendekatan paling inovatif untuk meningkatkan cakupan kesehatan untuk semua orang. Perawatan diri penting karena dapat mencegah penyakit dan membantu orang mengatasi penyakit dengan lebih baik.
Lebih jauh lagi, saat kita mengadopsi bentuk-bentuk spesifik dari perawatan diri yang bermanfaat bagi kebugaran tubuh dapat memberikan kita umur lebih panjang.
Advertisement
Bentuk-Bentuk Praktik Self Care
Ada lima bentuk praktik perawatan diri, yaitu perawatan firi secara fisik, mental, emosional, sosial, dan spiritual. Melakukan perawatan diri secara fisik artinya kita harus menjaga kesehatan tubuh kita agar dapat beraktivitas dengan lebih baik.
Perawatan ini juga memengaruhi perasaan negatif yang kita rasakan, mengingat terdapat koneksi kuat antara tubuh dan pikiran. Ini dapat berbentuk seperti mengatur waktu tidur yang cukup, melakukan peregangan dan berolahraga, dan makan dengan teratur.
Selanjutnya, mental self care dapat dilakukan dengan cara mengisi pikiran kita dengan pemikiran positif dan membangun. Kegiatan seperti membaca buku atau menonton film dapat mendorong pikiran kita untuk berpikir lebih dalam dan mempertajam imajinasi.
Perawatan diri secara emosional menjadi bentuk self care yang bisa dilakukan saat kita sedang berusaha mengatasi perasaan tidak nyaman, seperti cemas, sedih, atau takut.
Perawatan diri ini menyangkut aktivitas yang membantu kita mengekspresikan emosi dengan baik, seperti berbicara dengan teman atau orang terdekat akan apa yang kita rasakan.
Selanjutnya adalah social self care. Bentuk perawatan ini menjadi kunci utama, karena sering kali kita sulit untuk menyisakan waktu untuk mengobrol dengan teman, pasangan atau orang terdekat lainnya.
Tidak ada aturan waktu yang diperlukan untuk kita habiskan bersama orang terdekat, sejak setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun hal ini tidak membuat kegiatan ini berkurang manfaatnya.
Terakhir, perawatan diri secara spiritual. Hal ini berkaitan dengan agama dan kegiatan spiritual yang secara umum menjadi gaya hidup yang sehat. Tindakan yang dapat dilakukan di antaranya bermeditasi, beribadah, atau menghadiri kebaktian keagamaan.
Cara Memilih Tindakan Self Care yang Tepat
Sebelum mengadopsi kegiatan self care, kita perlu mengetahui area dalam diri kita yang membutuhkan perawatan. Perencanaan memilih perawatan diri dapat dilakukan untuk mencegah agar kita tidak salah sasaran dan malah merasa kewalahan.
Ini bisa dimulai dengan menilai area mana dalam diri kita yang membutuhkan lebih banyak perhatian. Berubahnya kebutuhan kita seiring waktu mengartikan bahwa kegiatan perawatan diri juga tidak selamanya akan sama. Karena tindakan juga akan berubah menyesuaikan apa yang dibutuhkan.
Dalam mengidentifikasi kebutuhan kita dapat membuat daftar dari bagian berbeda dalam hidup kita, seperti pekerjaan, sekolah, hingga hubungan dengan orang terdekat. Setelah itu, kita bisa mengetahui bagian mana yang menyebabkan kita stres.
Usai mendapatkan aspek yang membutuhkan perhatian, mulai rancang strategi perawatan diri. Pikirkan aktivitas yang membantu kita merasa lebih baik di setiap area kehidupan.
Setelah menemukan kegiatan yang tepat, kita bisa mulai mengambil langkah kecil dan menaruh perhatian lebih terhadap diri sendiri. Dari sini, perlahan kita bisa membuat jadwal dan membuat kegiatan perawatan diri menjadi prioritas.
Advertisement