Liputan6.com, Jakarta - Kucing merupakan salah satu hewan peliharaan favorit. Beberapa orang yang memutuskan untuk memelihara kucing sebagai hewan peliharaannya. Hal ini karena menurut sebagian orang, kucing lebih mudah dipelihara dan dirawat.
Kucing juga dikenal sebagai binatang yang memperhatikan kebersihan. Mengutip laman The Spruce Pets, Selasa (22/11/2022), sebuah penelitian menunjukkan bahwa kucing normal dapat menghabiskan 50 persen waktu bangunnya untuk merawat dirinya sendiri atau kelompok lain, dengan menjilat.
Baca Juga
Meski begitu di sisi lain perawatan diri sendiri oleh kucing, dengan cara menjilat, bisa menjadi bentuk obsesi. Lantas, selain suka kebersihan, apa saja alasan kucing menjilat dirinya? Berikut adalah 5 alasan kucing sering menjilat bulunya:
Advertisement
1. Kebiasaan Induknya
Induk kucing terbiasa menjilat bayi kucing setelah beranak. Penelitian menyebut, saat induk kucing menjilat bayi kucing dengan lidahnya, hal ini dilakukan untuk membantu merangsang pernapasan si bayi kucing yang baru lahir.
Selanjutnya, ketika induk kucing menyusui, mereka akan menjilat anus anak kucing untuk merangsang si anak kucing buang air kecil dan besar (BAK/BAB).
Periode ini adalah awal mula kucing meniru induknya. Biasanya kucing mulai meniru induknya semenjak usia beberapa minggu. Bahkan mereka cenderung saling menjilat dan merawat satu sama lain.
2. Membersihkan Luka
Salah satu alasan kucing menjilat dirinya yakni untuk membersihkan luka. Mereka secara naluriah menjilat area yang sakit pada bagian tubuhnya termasuk bekas luka.
Meskipun kucing terlihat hebat karena membersihkan kotoran dan darahnya sendiri, namun hal itu juga memiliki dampak atau risiko.
Saat kucing menjilati lukanya terlalu sering dan berlebihan, hal ini bisa menyebabkan infeksi dan menunda penyembuhan luka.
3. Sembunyikan Bau dari Predator
Diketahui bahwa indra penciuman kucing empat belas kali lebih kuat daripada manusia. Sehingga sebagian besar predator, termasuk kucing, melacak mangsa melalui aroma.Â
Induk kucing di alam liar mencoba menyembunyikan anak-anaknya yang masih kecil dengan menghilangkan bukti kalau mereka memberi makan anaknya. Caranya dengan menjilati anak-anaknya secara menyeluruh setelah menyusui.Â
Hal sama, kucing akan mengubur mangsa yang mati di alam liar. Perilaku naluriah ini dapat Anda lihat saat kucing menggaruk lantai di sekitar piring makanan setelah makan.
4. Untuk Kesenangan si Kucing
Kebiasaan perawatan diri bagi kucing terasa menyenangkan, dan kucing tampaknya melakukan perawatan diri (grooming) hanya karena mereka menikmatinya.
Mereka juga akan merawat satu sama lain. Tidak jarang juga ada kucing yang menjilati pemiliknya. Hal ini kemungkinan karena kucing ingin berbagi sensasi positif dengan kucing atau pemiliknya.Â
Advertisement
5. Merawat dan Melumasi Rambut dan Kulitnya
Saat kucing menjilat dirinya sendiri, lidah mereka yang seperti duri merangsang kelenjar sebaceous ( sebuah kelenjar mikroskopik yang berada tepat di bawah kulit yang mengeluarkan minyak yang disebut sebum) di dasar rambut mereka dan menyebarkan sebum yang dihasilkan ke seluruh rambut.
Perawatan diri mereka juga membantu membersihkan lapisan kotoran dan parasit seperti kutu. Terjadi seperti itu, karena kucing tidak memiliki kelenjar keringat, sehingga air liur membantu mereka mendinginkan diri di hari yang panas.
Ini Alasan Kucing Suka Duduk di Atas Keyboard
Terlepas dari alasan kucing yang suka menjilati dirinya sendiri, pemilik kucing pasti sadar kalau kucingnya kerap duduk di keyboard laptop dan menganggu saat sedang bekerja di rumah.Â
Kucing akan menunjukkan banyak perilaku aneh, termasuk menatap Anda dan mengikuti ke kamar mandi. Namun kecintaan mereka pada keyboard tentu saja merupakan salah satu yang paling aneh.Â
Keyboard pada laptop maupun komputer bisa menjadi sangat hangat saat Anda menggunakannya, menciptakan tempat yang sangat menggoda bagi kucing untuk duduk bahkan tidur siang di atasnya.
"Kucing sering merasa tertarik dengan kehangatan barang elektronik dan ingin tidur siang di atas laptop. Dan jika Anda memegang laptop di pangkuan Anda, kucing Anda mungkin percaya bahwa pangkuan itu adalah miliknya," kata seorang konsultan perilaku hewan bersertifikat, Amy Shojai, seperti dikutip Daily Paws.
Advertisement