Liputan6.com, Doha - Piala Dunia Qatar 2022 telah berlangsung selama beberapa hari, banyak timnas yang sudah mulai berlaga.
Piala Dunia 2022 resmi dilaksanakan pada Minggu, 20 November 2022. Para pencinta sepakbola berbondong-bondong menyaksikan timnas kesayangan mereka baik secara langsung, maupun melalui layar kaca.
Ajang sepakbola terbesar di dunia yang hanya dilakukan empat tahun sekali ini pasti menorehkan sejarah baru. Bagaimana tidak? Piala Dunia menjadi perlehatan paling megah yang diadakan oleh FIFA.
Advertisement
Diselenggarakan langsung oleh FIFA, Piala Dunia tentu saja memiliki ketentuan dalam setiap pertandingan, termasuk pemilihan tuan rumah.
Qatar berhasil terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022. Kesempatan emas yang didapatkan, menyebabkan Qatar tak perlu lagi repot melewati babak kualifikasi seperti timnas lainnya.
The Maroons ibarat mendapatkan golden ticket langsung untuk berlaga di babak utama. Sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022, ini menjadi batu loncatan paling berharga bagi Qatar untuk tampil di babak utama.
Serba-serbi fakta menarik tentang Piala Dunia mulai terungkap dan ramai dibicarakan warganet. Seperti yang diketahui, ajang sepakbola internasional satu ini memiliki ketentuan khusus.
Salah satunya adalah bola yang digunakan ketika bertanding. Para pemain timnas akan diberikan bola baru dalam setiap laga yang dimainkan.
Bola resmi yang digunakan pada Piala Dunia 2022 diberi nama Al Rihla. Dilansir melalui laman resmi olympics, pada Rabu, 23 November 2022, Al Rihla adalah bola yang resmi digunakan dalam ajang Piala Dunia 2022.
Nama yang diambil dari bahasa Arab ini memiliki makna, yakni perjalanan.
Desain dari bola Al Rihla sendiri pun terinspirasi dari kultur, arsitektur bangunan, ikon perahu Dhow tradisional dan bendera Qatar sebagai tuan rumah.
Siapa sangka ternyata bola yang digunakan dalam pertandingan Piala Dunia 2022 adalah produk asli buatan Indonesia.
Bola Al Rihla Asli Dari Indonesia
Bola resmi yang digunakan di Piala Dunia 2022 Qatar ternyata diproduksi oleh sebuah perusahaan di Jawa Timur.
Dilansir melalui laman resmi Pemprov Jatim, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengungkap rasa bangga, karena salah satu daerah pemerintahannya bisa ikut berpartisipasi dalam turnamen sepakbola internasional.
Bahkan, dirinya pun berharap nantinya timnas Indonesia bisa ikut serta di laga sepakbola kelas dunia ini.
"Semoga di Piala Dunia selanjutnya, bukan cuma bola, tapi Timnas Indonesia juga bisa berlaga. Aamiin ya rabbal alamin," kata Khofifah.
PT Global Way Indonesia (GWI) merupakan produsen dibalik terciptanya bola resmi Piala Dunia 2022 yang diberi nama 'Al Rihla'.
Adidas memberikan kepercayaan penuh kepada PT Global Way Indonesia untuk membuat bola yang resmi digunakan dalam pertandingan internasional ini.
"Terima kasih karena saya diberi kesempatan untuk menyaksikan, kampung pesilat kabupaten Madiun ini melalui Global Way Indonesia telah diberi kepercayaan oleh Adidas untuk menyiapkan bola pada FIFA World Cup 2022 di Qatar. Ini kesempatan luar biasa," katanya.
Pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pilangkenceng, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun ini berhasil mengekspor bola dengan kualitas yang diakui oleh dunia.
Advertisement
Keunggulan Al Rihla Diakui Fisikawan Olahraga
Dilansir melalui the conversation, peralatan terpenting dalam turnamen cabang olahraga sepakbola adalah bola itu sendiri.
Seorang profesor yang mendalami fisika olahraga di Lynchburg University, John Eric Goff meneliti bola yang digunakan dalam Piala Dunia setiap empat tahun.
Uniknya, dia menemukan keunggulan dari bola Al Rihla Piala Dunia 2022. Sebab, tendangan dari pemain yang dilakukan terhadap bola, biasanya akan ditembakan ke arah gawang, melalui tendangan bebas dan umpan panjang.
Namun, banyak momen penting dalam pertandingan sepakbola terjadi ketika bola berhasil melambung di udara. Ini menjadi salah satu karakteristik terpenting dari sebuah bola.
Bola Al Rihla Piala Dunia Qatar dibuat dengan tinta berbasis air dan lem yang berisi 20 panel. Terdiri dari delapan bagian yang berbentuk segitiga kecil dengan sisi yang sama, dan 12 lainnya berbentuk seperti cone es krim.
Selain itu, Al Rihla dilapisi dengan fitur seperti lesung pipi yang membuat permukaannya cenderung halus dibanding bola Piala Dunia sebelumnya.
Al Rihla pun dibandingkan dengan bola Jabulani yang digunakan pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
Al Rihla mempunyai karakteristik aerodinamik yang mirip dengan dua bola sebelumnya, bahkan memiliki keunggulan dapat bergerak lebih cepat pada kecepatan yang rendah.
Fakta Unik Lainnya
Dibuat secara eksklusif dengan tinta berbahan dasar air dan lem, Al Rihla disebut sebagai salah satu bola resmi Piala Dunia yang paling ramah lingkungan.
Al Rihla merupakan bola terbaru dalam barisan daftar bola yang digunakan dalam ajang Piala Dunia selama bertahun-tahun.
Dilansir melalui laman resmi indonesiabaik.id, Al Rihla merupakan bola ke-14 yang telah diproduksi oleh PT Global Way bersama Adidas.
Sebenarnya, produksi bola ini berada di Indonesia dan Tingkok, tapi 60-70 persen lebih banyak diproduksi di negara kita, tepatnya Madiun, Jawa Timur.
Bola resmi Piala Dunia 2022 ini memiliki dua desain teknologi terbaru yang mempengaruhi kecepatan tanpa melewatkan akurasi dan stabilitas, yaitu CTR-CORE dan Speedshell.
CTR-CORE merupakan bagian inti dari bola yang didesain untuk meningkatkan akurasi dan konsistensi, serta mendukung permainan cepat dan tepat melalui retensi bentuk dan udara maksimum.
Sedangkan, speedshell adalah kulit polyurethane (PU) pada bola yang mempunyai tekstus mikro dan makro. Selain itu, Al Rihla pun dilengkapi dengan bentuk panel yang terdiri dari 20 bagian guna meningkatkan aerodinamika.
Selain dipercayai Adidas, perusahaan Global Way Indonesia pun sudah terkenal dengan kualitasnya sehingga mereka berhasil mengeskpor bola ke Uni Emirat Arab, Jerman, Inggris, Amerika Serikat dan Brasil.
Advertisement