Sukses

7 Negara Ini Pernah Kena Boikot FIFA dan Dilarang Berlaga di Piala Dunia

Berikut daftar tujuh negara yang pernah kena boikot di Piala Dunia FIFA. Negara mana saja?

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, pesta sepak bola Piala Dunia 2022 telah berlangsung di Qatar. Piala Dunia menjadi ajang paling bergengsi dalam sepak bola.

Selama 92 tahun penyelenggaraannya, Piala Dunia telah menjadi ajang untuk negara-negara di seluruh dunia membuktikan kemampuan dan kehebatan mereka untuk meraih gelar juara di olahraga sepak bola.

Ajang ini juga melahirkan banyak bintang dan legenda sepak bola yang mempunyai banyak pengaruh untuk dunia. Ketika Piala Dunia berlangsung, jutaan orang berkumpul untuk mendukung negara mereka atau tim kebanggaan mereka untuk keluar menjadi juara.

Namun di balik banyaknya negara yang bersaing, terdapat beberapa negara yang pernah diboikot FIFA karena beberapa alasan dan dilarang untuk mengikuti Piala Dunia.

Dilarang mengikuti Piala Dunia merupakan hal yang sangat memalukan bagi negara yang terlibat. Sejak dimulainya Piala Dunia, total tujuh negara telah dilarang berpartisipasi di ajang empat tahunan ini. Penyebabnya menarik dan bervariasi antara satu negara dengan negara lain,

Dari ketujuh negara yang kena boikot FIFA, enam negara telah dipulihkan boikotnya untuk dapat kembali mengikuti pertandingan Piala Dunia dan akan berjuang untuk mendapatkan trofi kejuaraan tertninggi itu. Sementara negara yang ketujuh masih masuk dalam daftar boikot. 

Mengutip laman India Times, Kamis (23/11/2022) mari kita lihat tujuh negara seperti itu yang dilarang untuk mendapatkan hadiah utama sepak bola:

2 dari 7 halaman

1 & 2. Jerman dan Jepang - Piala Dunia 1950

Setelah Piala Dunia edisi 1942 dan 1946 dibatalkan karena Perang Dunia II, turnamen kembali pada tahun 1950.

Tetapi Jerman dan Jepang tidak diizinkan untuk terlibat imbas kena sanksi akibat Perang Dunia kedua.

Dalam Piala Dunia yang berlangsung di Brasil ini, Uruguay menjadi pemenangnya, dengan Brasil sebagai juara kedua dan Swedia juara ketiga dan Spanyol juara keempat.

3 dari 7 halaman

3. Afrika Selatan - Piala Dunia 1961 dan 1992

Afrika Selatan memperkenalkan kebijakan rasis pertamanya dalam olahraga pada tahun 1956. Saat itu, liga dibagi berdasarkan ras. Klub sepak bola milik kulit hitam secara resmi tidak diakui sebagai anggota yang setara dengan klub milik kulit putih, menurut South African History Online.

Dan pada tahun 1961, selama apartheid Afrika Selatan telah dikeluarkan dari FIFA. Blokir terhadap Afrika Selatan dipulihkan pada tahun 1963.

Kendati demikian, Afrika Selatan kembali diblokir oleh FIFA setelah mengusulkan untuk mengirim tim nasional yang semuanya berkulit putih untuk bermain di Piala Dunia Inggris 1966 dan tim nasional kulit hitam untuk bermain di Piala Dunia Meksiko 1970.

Afrika Selatan dipulihkan kembali pada tahun 1992, sebuah langkah yang dimotivasi oleh pembebasan semua tahanan politik oleh pemerintah dan proses negosiasi terbuka dari semua partai politik di negara tersebut.

FIFA kemudian memberikan izin kepada Afrika Selatan  menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010. Afrika Selatan sekaligus menjadi negara di benua Afrika pertama yang menjadi tuan rumah turnamen.

4 dari 7 halaman

4. Meksiko - Piala Dunia 1990

Larangan dua tahun membuat Meksiko absen di Piala Dunia Italia tahun 1990. Meksiko dilarang oleh FIFA setelah menurunkan empat pemain yang berusia di atas batas usia di babak kualifikasi turnamen junior dunia.

Jerman Barat kemudian memenangkan turnamen, mengalahkan Argentina di final. Negara tuan rumah Italia berada di urutan ketiga, diikuti oleh Inggris di urutan keempat.

5 dari 7 halaman

5. Cile - Piala Dunia 1994

Kiper Chile, Roberto Rojas, berpura-pura terluka oleh pijaran yang dilemparkan oleh seorang penggemar saat pertandingan melawan Brasil pada tahun 1989. Namun Rojas-lah yang melukai dirinya sendiri, menggunakan pisau tersembunyi di sarung tangannya.

Akibatnya, Fifa melarang Chile dari turnamen 1994 dan Rojas dilarang seumur hidup. Piala Dunia yang diadakan di Amerika Serikat kemudian dimenangkan oleh Brasil, yang mengalahkan Italia di final.

 

6 dari 7 halaman

6. Myanmar - Piala Dunia 2006

Myanmar menarik diri dari pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2002 yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Iran.

FIFA mendenda Myanmar £20,000 atau sekitar Rp 314 juta dan melarang mereka bertanding di turnamen edisi 2006 yang diadakan di Jerman.

Italia kemudian mengklaim mahkota dunia keempat mereka, mengalahkan Prancis melalui adu penalti dalam pertandingan yang membuat Zinedine Zidane diusir dari lapangan karena melakukan sundulan kepala terhadap Marco Materazzi.

7 dari 7 halaman

7. Rusia - Piala Dunia 2022

Rusia dikecam secara global, sebagian besar, setelah invasi mereka ke negara tetangga Ukraina awal tahun ini.

FIFA memutuskan Rusia akan dilarang berpartisipasi di Piala Dunia Qatar 2022 dan mencoret mereka dari babak play-off, di mana mereka seharusnya menghadapi Polandia.

Polandia kemudian memenangkan rute play-off mereka untuk mencapai putaran final setelah mengalahkan Swedia 2-0.