Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan, biasanya dipandang sebagai sosok politikus yang serius dan ditakuti.
Namun, berbanding terbalik dengan pandangan soal dirinya yang terkesan serius, Menko Luhut justru memberikan wejangan kepada para anak muda Gen Z untuk pintar-pintar mencari pasangan.
Baca Juga
Dalam wawancaranya bersama Citizen6 Liputan6.com, Menko yang kerap dipanggil Opung ini mengatakan kalau ketika hendak mencari pasangan, penting bagi diri kita untuk tetap menjadi diri sendiri.
Advertisement
“Cari pacar atau pasangan itu yang penting benar. Bukan harus dari kalangan orang kaya atau keluarga terpandang.” Ujar menteri yang kini menginjak usia ke 75 itu.
Lebih lanjut, Luhut juga berbagi cerita kepada para Gen Z bahwa sang ayah yang dulunya hanya seorang supir bus, kemudian bertemu dengan seorang wanita (ibunda Luhut) yang tidak tamat dari Sekolah Rakyat (kini disebut SD).
Ia juga menambahkan kalau apapun latar belakang dari pasangan kita, tak menutup kemungkinan untuk bisa mengubah nasib menjadi lebih baik di masa depan, termasuk untuk anak-anak di masa mendatang.
“Walaupun ayah dan ibu saya dari latar belakang seperti itu, anak-anaknya (termasuk Luhut) kini semuanya menjadi ‘orang.,'” kata Menko Luhut, Kamis, (24/11/22).
Ia kemudian menambahkan, “Jadi, kalian enggak perlu merasa kecil hati, yang penting be yourself. Kalian (dan pasangan) sama-sama bangun karakter budi pekerti yang baik, tahu yang pantas atau tidak untuk dilakukan.”
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
Pilih Menantu yang Berkarakter
Masih dalam wawancara bersama Citizen6 Liputan6.com, Opung Luhut juga berbagi cerita mengenai karakter yang dimiliki oleh para menantunya.
Menurut perspektifnya, ia mengatakan bahwa kalau tak semua menantunya berasal dari kalangan berada.
Bagi Luhut, menantu yang ideal untuk anak-anaknya dan mungkin orang-orang di luar sana yang hendak mencari pasangan adalah sosok yang memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi.
“Cari pasangan itu yang bertanggung jawab, jangan cari pasangan yang enggak jelas kelakuannya,” ujar LBP.
Bahkan menurutnya, penting untuk mencari tahu bibit-bebet-bobot seseorang apabila ingin dijadikan pasangan.
“Kalau kata orang Jawa, penting buat cari tahu bibit-bebet-bobotnya. Lihat sekolahnya dia bagaimana, rajin atau enggak, ibadahnya bagaimana, dan punya kebiasaan seperti apa,” katanya.
Advertisement
Pentingnya Membentuk Karakter Diri
Bukan hanya memberikan soal wejangan dalam mencari pasangan, Menko Luhut juga mengingatkan kepada para Gen Z tentang pentingnya membentuk karakter diri dan menjadi diri sendiri.
“Saya itu selalu mengingatkan kepada anak sama cucu saya, ‘hei ingat kalian! Harus selalu respect kepada orang yang lebih tua dari kamu’. Itu pelajaran sederhana yang nantinya lama-lama akan tumbuh dalam diri kita," kata Luhut kepada Citizen6 Liputan6.com.
Menurut Menko yang selalu viral ketika era pandemi ini, pembentukan karakter dalam diri seseorang sangat lah penting. “Manusia kalau tanpa karakter, biarpun sekalinya pintar ya tetap enggak ada gunanya.”
“Atau mungkin yang keliatan cantik dan ganteng tapi kelakuannya enggak jelas, ya percuma," sambungnya.
Himbau Gen Z Jauhi Kebiasaan Buruk
Selain berbagi wejangan soal mencari pasangan yang tepat dan juga pentingnya pembentukan karakter dalam diri, Menko Luhut Binsar Panjaitan juga memberikan himbauan kepada para generasi Z.
Masih dalam wawancaranya, Luhut mengatakan kalau ia kerap kali mengatakan kepada anak-cucunya untuk menjauhi kebiasaan-kebiasaan buruk seperti mabuk dengan minum-minuman keras hingga menggunakan narkoba.
“This is the most important thing (ini sesuatu yang paling penting). Kamu harus hindarin," tutupnya.
Advertisement