Liputan6.com, Jakarta Ada banyak cara mengadopsi kucing dengan mudah dan gratis, salah satunya mengambil kucing liar yang ada di sekitar rumah atau pinggir jalan. Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak orang enggan mengadopsi kucing jalanan karena dianggap terlalu kotor, penyakitan, galak. Padahal, apapun jenis kucing jika sudah dirawat dengan baik, tentu ia akan tumbuh sehat, perilakunya baik dan tampak cantik.
Buat kamu yang mungkin tertarik menjadikan atau mengadopsi kucing liar sebagai hewan peliharaanmu di rumah, berikut beberapa cara yang mungkin dapat membantu kamu.
Baca Juga
Melansir laman Moderncat, Jumat (25/11/2022), ini dia:
Advertisement
1. Siapkan ruangan khusus
Pertama kamu bisa menyiapkan ruangan serta fasilitas yang menunjang kehidupan kucing seperti makanan, minuman, kotak pasir serta mainan. Dan perlu memastikan bahwa ruangan itu hanya diperuntukkan untuknya saja.
Kemudian siapkan beberapa tempat persembunyian yang kecil dan aman seperti rumah kucing atau selimut yang menutupi kursi. Dan pastikan tempat persembunyian itu mudah kamu akses. Sebab jika sulit terakses olehmu,nantinya dapat membuat kucing melepaskan diri dari lingkungan barunya.
Serta buatlah jadwal sesering mungkin di ruangan ini untuk menghabiskan waktu setiap hari bersama kucing untuk membantunya menyesuaikan diri dengan kehadiran kamu. Misalnya dengan mengajaknya membaca buku bacaan, serta panggil seseorang untuk sekadar berbicara agar kucing mengenali suara kamu serta merasa nyaman.
**Liputan6.com bersama BAZNAS bekerja sama membangun solidaritas dengan mengajak masyarakat Indonesia bersedekah untuk korban gempa Cianjur melalui transfer ke rekening:
1. BSI 900.0055.740 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)2. BCA 686.073.7777 atas nama BAZNAS (Badan Amil Zakat Nasional)
2. Pancing dengan makanan
Makanan adalah salah satu cara mendapatkan kepercayaan dan kasih sayang kucing. Terutama di saat-saat pertama, dengan sering memberikan kucing makan akan membuat dia merasa bahwa kamu adalah pembawa makanan yang lezat. Setelah kucing liar merasa cukup nyaman untuk makan, mulailah duduk di ruangan tersebut. Namun, jangan mengganggunya selama sedang makan untuk meyakinkan kucing bahwa mereka aman bersamamu.Â
Adapun, jika kucing terasa sulit diyakinkan, kamu bisa menyimpan makanan khusus untuk mendorong langkah-langkah baru agar kucing menjadi lebih nyaman dengan kamu.Â
3. Hindari kontak mata
Jangan tatap balik kucing liar yang menatapmu. Kontak mata adalah tindakan agresif terhadap mereka. Jika secara tidak sengaja menatap balik, berkediplah dengan tenang. Biarkan mata terpejam selama beberapa detik atau alihkan pandanganmu ke arah lain agar kucing merasa bahwa tindakan itu bukan bermaksud kamu mengancamnya.
Â
Advertisement
4. Jangan memaksa untuk kontak fisik
Kucing liar biasanya akan mendatangi kamu dengan sendirinya jika sudah merasa aman. Hal ini bisa didorong dengan memberi makanan. Dengan lakukan cara menaruh sedikit makanan di jari dan minta mereka menjilatnya.
Ini juga bisa menjadi cara memulai kontak dan memungkinkan kucing memiliki asosiasi positif dengan kamu. Apabila ingin lebih dekat, seperti mengelus kucing liar, kamu bisa untuk ulurkan tangan sambil memalingkan muka. Biar kucing mendatangimu dan memulai kontak apa pun yang dirasa nyaman baginya.
5. Sabar
Hal terpenting dari segala sesuatu adalah sabar, ini juga berlaku saat mengadopsi kucing liar. Hal-hal ini membutuhkan waktu, sehingga kamu harus memberi mereka ruang untuk menyadari bahwa mereka aman di rumah baru mereka. Mungkin tidak sesingkat yag kamu inginkan, tetapi kesabaran akan terbalas dengan cinta dan kasih sayang yang akan membuktikan semua upaya itu bermanfaat.
Â
Tak Hanya Jepang, di Indonesia Juga Ada Pulau Kucing
Sebelumnya, pulau kucing di Indonesia berlokasi di Desa Fukweu, Kecamaran Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara. Pengunjung akan disambut ratusan kucing saat berada di lokasi ini.
Layaknya di Tashirojima, Aoshima, atau wilayah lain di Jepang, di sini juga dihuni banyak kucing. Meski sama-sama populer karena kucing, tetapi keduanya memiliki perbedaan.
Kucing di Pulau Kucing Jepang biasanya sengaja dibawa dan dikembangbiakkan untuk mengatasi hama tikus yang merusak pertanian warga. Sementara di Pulau Sula, keberadaan kucing liar karena dahulu banyak orang yang membuang kucing di lokasi tersebut.
Kucing-kucing yang dibuang itupun berkembang biak hingga berjumlah sangat banyak. Awalnya hanya sekitar puluhan ekor, tetapi semakin lama jumlahnya mencapai ratusan kucing.
Melihat para kucing tak terawat, warga lokal pun berinisiatif merawat kucing-kucing tersebut. Meski kucing ini masih bisa bergerak bebas layaknya kucing liar, setidaknya mereka lebih terurus dan sehat.
Para hewan berbulu ini berjalan dan bermain dengan bebas tanpa ada yang mengganggu. Para pengunjung juga diperbolehkan bermain dan memberi makan para kucing.
Advertisement