Sukses

FIFA Beri Penghargaan untuk Roger Milla, Sosok Legenda Pencetak Gol Tertua Piala Dunia

Roger Milla si pencetak gol legendaris asal Kamerun di Piala Dunia mendapat perhargaan langsung dari FIFA.

Liputan6.com, Doha - Pemain sepak bola legendaris asal Kamerun, Roger Milla, mendapat penghormatan dari FIFA sebagai pemain tertua yang pernah mencetak gol di Piala Dunia.

Roger Milla adalah salah satu bintang sepak bola pertama dari Afrika yang berhasil merintis karier di internasional. Dirinya memulai debut sepak bola internasional saat berumur 30 tahun.

Sepak bola Afrika telah melahirkan banyak pemain-pemain hebat. Sebut saja George Weah, Abedi Pele, Samuel Eto'o, Didier Drogba, Yaya Toure. Namun, Roger Milla adalah pemain terhebat dari yang terhebat.

Dilansir melalui laman resmi FIFA pada Sabtu (26/11), Roger Milla adalah salah satu bintang internasional pertama Afrika yang berhasil ambil bagian dalam tiga Piala Dunia bersama negaranya.

Kehebatan yang dimilikinya diakui oleh FIFA, sampai perjalanan kariernya pun begitu dihormati.

Roger Milla hadir dalam pegelaran akbar Piala Dunia Qatar 2022. Kedatangan Roger Milla ternyata punya maksud dan tujuan di belakangnya.

Sebelum laga pembukan Grup G Piala Dunia 2022, Kamerun vs Swiss, di stadion Al Janoub pada Kamis, 24 November 2022, sang pencetak gol legendaris ini pun mendapatkan sebuah penghargaan.

Sang mantan striker Kamerun itu diberikan plakat yang tertulis dengan jelas namanya oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino.

Penghargaan yang diberikan langsung oleh Presiden FIFA menjadi sebuah penghormataan khusus bagi Roger Milla.

Hal ini disebabkan Milla merupakan pemain tertua yang berhasil mencetak gol ke gawang Rusia pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat.

2 dari 4 halaman

Mengupas Perjalanan Karier Roger Milla

Berkancah di dunia sepakbola, Roger Milla mengawali karier untuk membela tanah airnya dalam waktu yang cukup lama.

Di usia 25 tahun, sang striker ini pun pindah ke Prancis dan menghabiskan waktu selama 12 tahun untuk membela Valenciennes, Monaco, Bastia, Saint-Etienne dan Montpellier.

Memang tak salah FIFA memberikan sebuah penghargaan pada Milla, dirinya pun bisa membuktikan melalui tendangan spektakulernya. Kemana pun dirinya pergi dan membela tim apapun, Milla tetap menjadi pencetak gol paling handal.

Meski, dirinya mengambil keputusan untuk meninggalkan Prancis di usia 37 tahun, Milla tetap menjalani kariernya sebagai sepakbola profesional selama tujuh tahun.

Pemain kelas dunia ini sempat berlabuh ke Liga Indonesia, lebih tepatnya membela Klub Pelita Jaya dan Putra Samarinda di tahun 1990-an. Namun sayang, Milla menutup perjalanan kariernya untuk Indonesia pada usia 44 tahun.

 

3 dari 4 halaman

Prestasi Roger Milla

Perjalanan karier Milla terus berlanjut, membela timnas Kamerun dirinya tampil begitu percaya diri.

Roger Milla pertama kali debut di Piala Dunia pada tahun 1982, namun sayangnya Indomitable Lions tersingkirkan di babak penyisihan grup.

Sebelum menyatakan pensiun dari timnas Kamerun pada tahun 1988, Roger Milla sudah menetapkan sebagai veteran di usia 36 tahun.

Akan tetapi, saat mengetahui Kamerun lolos ke Piala Dunia 1990, Milla dibujuk untuk ikut bertanding dan terbang ke Italia.

Di usia 38 tahun, Milla memberikan empat gol dengan selebrasi khasnya. Sang striker pun berhasil membawa Kamerun melaju ke perempat final.

Ini menjadi sebuah prestasi berharga bagi Indomitable Lions, karena tak ada tim Afrika yang pernah melaju lebih jauh dari Kamerun yang diusung oleh Milla di Piala Dunia.

Penampilan di beberapa pertandingan membuat dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik Afrika pada tahun 1976 dan 1990.

4 dari 4 halaman

Fakta Roger Milla

Milla bukan lagi pemain tertua yang tampil di Piala Dunia, karena pada tahun 2014 penjaga gawang Kolombia, Faryd Mondragon mencatat sejarah baru.

Meski begitu, Roger Milla tetap menjadi pencetak gol legendaris tertua asal Kamerun yang tampil di Piala Dunia.

Roger Milla berhasil menorehkan sejarah sebagai pencetak gol tertua di Piala Dunia bersamaan dengan rekor yang dibuat oleh Oleg Salenko.

Kala itu, Oleg Salenko mencetak lima gol untuk Rusia dan memenangkan pertandingan dengan skor 6-1 atas Kamerun.

Pada tahun 2007, Milla sempat dinobatkan sebagai pemain Afrika terbaik selama 50 tahun terakhir oleh CAF.

Rahasia dibalik kebugaran dan kehebatan Roger Milla, ternyata dirinya selalu menjaga pola hidup yang sehat.

“Saya selalu merawat tubuh. Saya tidak pernah melakukan apa pun yang akan mempengaruhi kebugaran saya. Saya tidak menjalani kehidupan yang buruk, tetapi kehidupan yang sangat sehat,” kata Milla.